- Helikopter Bell 412 TNI AD Kecelakaan di Bandung, Kadispenad: Kondisi Pilot dan Kru Selamat
- PSI Beri Dukungan Moril pada Ketua RT Riang Prasetya yang Tegakkan Aturan Tata Kota di Wilayahnya
- Kodim 0506/Tgr Bersama Polrestro Gelar Patroli Sekala Besar
- Sinergitas TNI/Polri Membaur di HUT Persit ke-77 Dalam Acara Fun Bike dan Fun Walk
- Kasdim 0510/Trs Hadir Musda Muhamadiyah ke-12
- Pengajian & Shalat Subuh Gabungan Kalibata, Mempelajari Kitab Nashaihul Ibad
- Demokrasi Pemilihan Ketua RW 03 Kelurahan Petir
- Apresiasi Predikat WTP BPK RI, namun Suwito Saren Soal Temuan BPK Minta Harus di Kontrol
- Babinsa Berikan Pembinaan dan Pelatihan Pramuka Saka Wira Kartika
- Babinsa Kedaung Baru Komsos dengan Tiga Pilar Bahas Kamtibmas
BP2MI Berangkatkan 1 Pekerja Migran Indonesia ke Jerman sebagai Perawat dan 257 PMI Korea Selatan

Keterangan Gambar : Tampak Kepala BP2MI Benny Rhamdani bersama jajarannya dan ratusan PMI Korea Selatan serta 1 PMI Jerman saat melakukan sesi foto.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) ke Jerman dan Korea Selatan. Kali ini yang berangkat berjumlah, 1 PMI Jerman dan 257 PMI Korea Selatan.
"Ada satu pekerja yang akan berangkat ke Jerman. Khusus Jerman, kita sudah menempatkan 18 pekerja migran Indonesia. Dan 257 PMI ke Korea Selatan yang terdiri dari 191 PMI sektor manufaktur dan 66 PMI sektor perikanan," kata Benny saat melepas langsung keberangkatan PMI tersebut, di El Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/3/2023).
Menurut Benny, pelepasan para pahlawan devisa ini menunjukkan kehadiran negara untuk PMI. Melansir laman medcom, disebutkan pada tahun 2023 BP2MI telah memberangkatkan 4.103 PMI ke Korea Selatan. Sementara itu, pada 2022, Benny Rhamdani mengklaim telah memecahkan rekor tertinggi selama sejarah penempatan ke Korea Selatan yakni mencapai 7.000 PMI di tahun 2022.
Baca Lainnya :
- BPH Migas Sebut, Pengaturan Penyediaan dan Distribusi BBM, Upaya Nyata Wujudkan Keadilan Sosial0
- MenKop Teten dan Mendag Zulhas Sepakat Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal 0
- Penyaluran Kredit BNI Cabang Luar Negeri Tumbuh Positif di Pebruari 20230
- Siber Polri Tangkap 3 Penyebar Konten Pornografi Anak0
- Bupati Sampaikan LKPJ TA 2022, Progres Report Pemkab Asahan0
"Untuk seluruh skema sudah mencapai 60 ribuan dan ini baru masuk di akhir bulan Maret ya, artinya target 250.000 (PMI) tahun ini penempatan kerja semua semoga tercapai," imbuh Benny.
Benny menambahkan, meski anggaran BP2MI terbatas, ia mengajak jajarannya tak surut berpihak kepada PMI.
"Meski di tengah keterbatasan. Saya terus mendorong jajaran BP2MI agar bekerja cepat. Aktif kreatif dan lahirkan inovasi mengabdi untuk PMI. Membenahi, memperbaiki, mengoreksi, dan memperkuat tata kelola penempatan PMI intens kita lakukan," ujar Benny dikutip tim humas.
Ditempat sama, Senior Advisor Triple Win Programme Germany, Neng Erlina mengatakan, pada tahun ini (2023) akan ada 200 orang PMI lagi yang akan diberangkatkan ke Jerman.
"Untuk hari ini, hanya satu PMI wanita yakni Gloria Indah Kristiani, yang akan bekerja sebagai perawat," ucapnya.
Neng Erlina berharap calon PMI lainnya bisa segera menyusul ke Jerman.
"Teman-teman ini belajar bahasa Jerman dulu dari awal sampai di level menengah yang kemudian akhirnya dapat kontrak kerja dan akhirnya bisa merapat ke Jerman," tambahnya.(*)
