- FPK Kabupaten Barito Utara Laksanakan Audensi Ke Pj Bupati Barito Utara
- BNI Kuatkan Dukungan Pada Industri Hulu Migas dan UMKM
- Bupati Asahan Pimpin Upacara HUT KORPRI ke-52
- Wakil Bupati Asahan Tutup pelatihan berbasis kompetensi Tailor Made Training tahun 2023
- Bantu Warga Akan Air Bersih Polres Blitar Kota Manfaatkan Rantis Distribusi Air Bersih
- BNI Dukung Technopreneurship Trisakti Menuju Green Campus
- Babinsa Serka Wawan Pendampingan Program Vaksin Imunisasi TD dan DT
- Jaga Keseimbangan Ekosistem Alam Koramil 05/Tanah Abang Melaksanakan Penanaman Pohon Serentak
- Peringati HUT Korpri ke 52 dan HKN ke 59, Sekda Izul Marom Ingatkan ASN Jaga Netralitas Pemilu 2024
- BNI Berkomitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Menkes Sebut Kasus Cacar Monyet Mengalami Peningkatan di Indonesia

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penyebaran kasus cacar monyet (Monkeypox) di Indonesia terus mengalami peningkatkan. Budi mengatakan, data terbaru Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada 34 kasus cacar monyet yang tersebar di berbagai daerah.
Baca Lainnya :
- DPR Apresiasi BRI yang Berperan Penting di Sektor UMKM0
- DPRD Setujui Perubahan Perda Dana Cadangan Pilkada Kota Bogor0
- DPR Apresiasi Langkah BRI yang Akan Hapus Kredit Macet UMKM0
- DPRD Mulai Bedah Nota Keuangan RAPBD 20240
- Stakeholder Kota Bogor Gelar Rapat Terpadu Rumuskan Persiapan Pemilu 20240
Terakhir Mpox per kemarin 34, penyebarannya meningkat dan ini sudah terjadi penularan lokal, banyak di Jakarta dan kemarin sudah mulai menyebar ke Banten dan Bandung," ujar Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (7/11/2023).
Budi Gunadi menyampaikan, sebenarnya wabah cacar monyet sudah meningkat di dunia pada tahun lalu. Namun, saat itu Indonesia hanya ada satu kasus di Indonesia yang merupakan impor kasus dari Singapura. Kasus cacar monyet di Indonesia sudah kategori penularan lokal.
" Di dunia tahun lalu ini outbreaknya. Yang sekarang di Jakarta itu sudah penularan lokal, penyakit ini sensitif. Kenapa? Karena terjadi di segmen khusus, yang kita diskusikan itu (kelompok lelaki seks lelaki) LSL karena perilakunya ganti-ganti," ujar Budi Gunadi.
Budi Gunadi juga menyoroti hasil laporan pelacakan mengenai gaya hidup LSL yang semakin meningkat sehingga menjadi penyebab meningkatnya penyakit cacar monyet maupun HIV. Kendati demikian, Kementerian Kesehatan bergerak mengatasi penyebaran kasus cacar monyet tersebut dengan memberi pengobatan maupun vaksin.
"Kita kerjanya di bawah saja diam-diam dengan kelompok kelompok sosial masyarakat yang memang masuk di bidang ini, karena takutnya akan berikan stigma sehingga jadi tidak efektif intervensi kesehatanya," ujarnya.
Sementara untuk vaksin akan diberikan kepada individu yang terpapar cacar monyet. "Kita sudah siapkan vaksinnya, tapi ke kelompok-kelompok dengan faktor risiko khusus, Dan obatnya juga sudah ada antivirus dan sudah kita datangkan, dan hampir semuanya sembuh dan belum ada yang wafat," imbuhnya.(reporter: Achmad Sholeh)
