- Kampus BINUS @Medan Akan Menonjolkan Program Studi Yang Memadukan Teknologi Komputer Terkini
- Kementerian UMKM Tegaskan Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
- Dukung Swasembada Beras, Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
- Pengurus PWI Banten Resmi Dilantik, Fokus Peningkatan Kapasitas Wartawan
- Danramil 01/Tgr Ikuti Safari Pembangunan Kota Tangerang
- Akselerasi Swasembada Pangan, PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Petani Tebu
- Kapolda dan Forkopimda Jatim Tanam Jagung Bhayangkara Serentak 1 Juta Hektar di Polres Blitar
- H Parmana Setiawan, Politisi Partai PKB Apresiasi Atas Diresmikannya Aula Hagia Sophia STIE Muara Teweh
- Dukung Asta Cita Prabowo Dalam Pengembangan SDM, BNI Angkat Potensi Atlet Muda Bulu Tangkis Indonesia
- Peresmian Aula Hagia Sophia STIE Muara Teweh, Pj Bupati Harapkan Sebagai Fasilitas Yang Mendukung Aktivitas Kemahasiswaan
Aktivis 98 Ingatkan PDIP Agar Tidak Memelihara Anak Harimau untuk Kedua Kali
MEGAPOLITANPOS.COM Politik - Koordinator Forum Jaringan Antar Kota Aktivis 98, Ivan Panusunan, mengingatkan kepada PDIP untuk selektif memilih pimpinan daerah dalam pilkada 2024.
Sejarah telah menjadi pelajaran berharga dimana PDIP sejak 2012 sampai 2024 telah memilih anak harimau yang mencabik-cabik rahimnya dengan penelikungan dan pengkhianatan.
"PDIP jangan lagi terjebak dalam penilaian figur, karena yang kelemar kelemer saja akhirnya berkhianat" tegas Ivan dalam keterangan persnya di Jakarta hari ini (25/8).
Baca Lainnya :
- Pengurus PWI Banten Resmi Dilantik, Fokus Peningkatan Kapasitas Wartawan
- Danramil 01/Tgr Ikuti Safari Pembangunan Kota Tangerang
- Kapolda dan Forkopimda Jatim Tanam Jagung Bhayangkara Serentak 1 Juta Hektar di Polres Blitar
- Jaga Kebugaran, Dandim 0506/Tgr Ajak Anggota Jalan Sehat
- Komsos Babinsa Bersama Sekdes Pererat Silaturahmi
PDIP sebagai partai kader pasti punya banyak stock kader yang mupuni, dan kader adalah kepanjangan tangan partai untuk memperjuangakan program partai di kekuasaan termasuk pemimpin daerah.
"Lucu kalau PDIP mengambil figur yang bukan kader dan dari luar partai, kesannya PDIP partai jadi partai idol bukan partai kader lagi" ujar Ivan.
Ivan juga mengingatkan agar PDIP juga tidak terilusi dengan angka-angka elektabilitas yang menunjukan popularitas tokoh, apalagi sejarah juga membuktikan tokoh yang popularitasnya besar pernah kalah juga di pilkada.
"Foke lawan Jokowi, adalah bukti shahih dimana elektabilitas tidak menjamin kemenangan" ingat Ivan. ** (AR)