Setelah Pandemi UMKM Harus Bangkit dan Bertransformasi ke Ekosistem Digital

By Achmad Sholeh(Alek) 28 Agu 2022, 03:32:32 WIB UMKM
Setelah Pandemi UMKM Harus Bangkit dan Bertransformasi ke Ekosistem Digital

Jakarta,MegapolitanPos.com: - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan setelah pandemi, pihaknya fokus dalam dua hal yakni memulihkan kinerja UMKM dan selanjutnya mendorong UMKM bertransformasi ke dalam ekosistem digital.

"Pengalaman pandemi, UMKM yang terhubung ke ekosistem digital paling _survive_, paling bisa bertahan, dan paling bisa tumbuh. Maka kami sasar usaha mikro untuk onboarding. Kami ingin makin banyak yang naik level," ucap MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Kopdar UMKM Nasional di Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (26/8).

Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan kegiatan ini sekaligus merupakan rangkaian peringatan Hari UMKM Nasional 2022 dan merupakan kesempatan baik untuk terus menggelorakan semangat bersama dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM Indonesia.

Baca Lainnya :

Dia juga mengatakan bahwa Grab Indonesia bersama KemenKopUKM pernah bekerja sama dalam mendorong onboarding UMKM ke program Bela Pengadaan. 

"Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik untuk mempercepat hadirnya UMKM Indonesia dalam ekosistem pengadaan barang dan jasa pemerintah," kata Menteri Teten.

Selain itu, pemerintah telah menyederhanakan proses produk UMKM masuk e-katalog pemerintah jadi hanya ada 2 tahap saja. Salah satu dampaknya saat ini telah bertambah 600 ribu produk dalam periode 1 tahun. "Kita kejar menuju 1 juta produk di akhir 2022," ucapnya.

Pemerintah, kata Menteri Teten, memprioritaskan produk dalam negeri. Presiden Joko Widodo pun sudah menyampaikan arahan agar dilakukan pembekuan akses bagi produk impor yang telah diproduksi di dalam negeri. 

Saat ini, sudah ada 13.600 produk impor yang telah dibekukan dan tidak bisa dibeli di e-katalog karena sudah ada substitusinya di dalam negeri.

"Harapan saya, Grab juga dapat menjadi lokomotif, menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi hadirnya produk-produk dari UMKM Indonesia pada LKPP," ujar Menteri Teten.

Di tempat yang sama, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan bahwa saat ini, sudah terdapat 5.100 UMKM yang menjadi mitra atau merchant Grab. Capaian ini dikatakan telah melampaui target mereka yakni 4.600 sampai akhir tahun.

Dia menegaskan kegiatan Kopdar UMKM Nasional ini juga memiki beberapa kegiatan di antaranya adalah coaching clinic dan onboarding untuk mengakselerasi hadirnya UMKM Indonesia pada platform digital. 

Selain itu ada peresmian Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID yang merupakan pusat solusi bagi kebutuhan UMKM mengembangkan usahanya, dan Tiktok live selling sebagai salah satu upaya UMKM memperluas akses pasar secara digital.

"Dengan masuk ke ekosistem digital, UMKM dapat bangkit, bertahan, dan juga tumbuh ke depannya," kata Ridzki.(ASl/Red/Mp).





  • Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

    🕔20:09:35, 04 Jul 2025
  • BNI Kian Agresif Dorong Pembiayaan Hijau, Portofolio Capai Rp13,37 Triliun

    🕔20:19:44, 04 Jul 2025
  • Kemenkop dan Kemenaker Kolaborasi Kembangkan SDM Pengelola Kopdes/ Kel Merah Putih, 2 Juta Lapangan Kerja Akan Tercipta

    🕔05:37:08, 02 Jul 2025
  • Kemenkop dan ITB Kerja Sama Dukung Kopdes, Kel Merah Putih Industrialisasi Berbasis Desa

    🕔19:40:49, 26 Jun 2025
  • Kementerian UMKM Berbagi Praktik Baik Ekosistem UMKM Inklusif di Indonesia

    🕔19:51:17, 26 Jun 2025