- Dua Warga Berseteru Soal Tanah Jalan di Pinang, Berakhir Didamaikan Polisi
- Babinsa Koramil Legok Tangerang Hadiri Musrembang Tingkat Kelurahan
- Bupati Zaki Ingatkan Seluruh ASN Untuk Lebih Disiplin Waktu
- Bang Zulhas Hadiri Olahraga Pagi Bersama Keluarga Besar FK-PLP di Senayan
- Wamendag Jerry Sambuaga, Digitalisasi UMKM Maksimalkan Potensi Ekonomi Digital
- Samanhudi Anwar Didampingi Tim Halo Sebagai Kuasa Hukum Gugat Praperadilan Polda Jatim
- Koperasi di Banggai Dukung Hadirnya Koperasi Modern Melalui LPDB-KUMKM
- Street Race, PSI Minta Pemprov DKI Atasi Kenakalan Remaja Lain dengan Cara Ini
- MSA Tunjuk Tim Halo Untuk Pendampingan Hukum dan Mempraperadilkan Polda Jatim
- Dewan Kota Jakarta Timur, Jadikan BKT Sebagai Sarana Rekreasi dan Olahraga
Minta Formula E Pakai Sponsor Swasta, PSI: Jangan Buat Keuangan Jakpro Tak Sehat

Keterangan Gambar : Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta gelaran Formula E memakai pendanaan
MEGAPOLITANPOS.COM DKI Jakarta,- Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta gelaran Formula E memakai pendanaan dari sponsor swasta sebagaimana disampaikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Harus pakai sponsor swasta dan dipersiapkan dengan baik. Kita ingat tahun lalu sponsor sangat mepet, diumumkannya hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan,” kata Ara sapaan akrab Anggara.
Ia meminta pendanaan Formula E dipersiapkan dengan matang lantaran tak ingin Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan Perusahaan Daerah menjadi tidak sehat.
Baca Lainnya :
- Ini Komitmen Pj Gubenur Al Muktabar Terhadap RPD Provinsi Banten0
- Aktif Kegiatan Religi, Dik Doank: Tidak Ada Ikhtiar Lebih Baik Kecuali Memperbaiki Ibadah0
- Kebakaran di Pergudangan 99 Kosambi, BPBD Masih Proses Pemadaman0
- Babinsa Koramil Ciputat Monitoring Pelayanan KB di Puskesmas0
- Babinsa Berikan Wawasan Kebangsaan Kepada Santri Ponpes Wilayah Kota Tangsel0
“Kami tak ingin Jakpro memakai uang perusahaan untuk menutupi kebutuhan pendanaan Formula E karena sama saja membuat keuangan perusahaan daerah tidak sehat,” ujarnya.
Nanti akhirnya Jakpro minta banyak Penyertaan Modal Daerah (PMD) lagi padahal harusnya mereka yang sumbang deviden untuk DKI. Seperti tahun 2022 misalnya, Jakpro ditargetkan menyumbang deviden 14 Miliar tapi capaiannya di bawah itu,” lanjut Wakil Ketua Komisi E ini.
Ara mengingatkan jangan sampai Jakpro terbeban keuangannya karena Formula E dan akhirnya lalai menjalankan penugasan lainnya.
“Hingga tahun 2021, total PMD ke Jakpro dari APBD mencapai 17 Triliun. Artinya “saham” besar rakyat DKI ini harus dikelola dengan baik. Tahun ini, Jakpro punya penugasan lain tahun ini seperti pembangunan LRT dan ITF. Jangan sampai itu berantakan pelaksanaannya karena terbeban di Formula E,” tutup Ara. ** (Jhn)
