- LSM Laskar Merah Putih Macab Kabupaten Blitar Geruduk Kantor Kejari Tuntut Tuntaskan Sewa Rumdin Wabup Blitar
- DPR Beri Pujian atas Pembukaan Kantor Perwakilan BNI di Sydney
- Melalui Pelatihan Berjenjang, KemenKopUKM Perkuat SDM Sektor Usaha Mikro
- Kopda Dwi Nur Cahyono Tutup Usia, Dandim 1013 Muara Teweh Pimpin Prosesi Upacara Pemakaman Secara Militer
- Sengketa Lahan Sawit, DPR Sudah Berkirim Surat Ke Kapolri, Indikasi Adanya Contemp of Parliament
- Sekjen DWP Pusat, Dewi Arif R Hakim Ajak Masyarakat Selalu Gunakan Produk Lokal Buatan UMKM
- Sekolah Soft Tenis Indonesia Diluncurkan di Aceh
- Kapolres Jakut Jenguk Anak Korban Penyiksaan Ibu Tiri di RS Koja
- Kapolres Jakut Jenguk Anak Korban Penyiksaan Ibu Tiri di RS Koja
- MenKopUKM: Transformasi dan Restrukturisasi Ciptakan UMKM Berdaya Saing Global
Kronologi Peristiwa Kebakaran Hebat di Gudang Peluru Ciangsana, Ini Penjelasannya
Keterangan Gambar : Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan. (foto.net)
MEGAPOLITANPOS.COM Bogor - Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menjelaskan kronologi detik-detik terjadi kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu petang.
Hasan menceritakan peristiwa itu terjadi setelah masa berbuka puasa. Ledakan juga terjadi di Gudang 6 dari 16 gudang yang ada di Gudmurah.
"Jadi, pada pukul 18.05 tadi, ditemukan adanya asap di gudang nomor 6, Gudmurah Kodam Jaya ini," kata Pangdam dikutip dari Antara, Sabtu (30/3/2024).
Baca Lainnya :
- Babinsa Koramil 09/Mauk Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW
- Dibutuhkan 1.764 Pengawas TPS se-Kabupaten Blitar, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
- Tak Ada Kata Lain Gerindra Kabupaten Blitar Siapkan Barisan Menangkan Khofifah-Emil Pilgub Jatim 2024
- Potensi Konflik Lahan kembali Mencuat di Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir
- Pekerja Migran Indonesia G to G Korsel Diingatkan Untuk Senantiasa Lapor Diri ke KBRI
Saat kejadian, anggota TNI yang bertugas pun langsung memberi tahu warga sekitar agar tidak panik. Jika menemukan selongsong peluru, segera melapor.
"Ternyata itu indikasi ledakan, sehingga anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberi tahu warga sekitar bahwa telah terjadi ledakan," katanya.
Pangdam juga memastikan bahwa amunisi di Gudang 6 Gudmurah Kodam Jaya itu merupakan amunisi kedaluwarsa.
"Gudmurah itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan di wilayah Kodam Jaya," katanya.
Adapun peluru yang ada di gudang tersebut berjumlah 160.000 jenis amunisi.
Pangdam juga mengklaim hingga saat ini belum ada korban jiwa maupun luka-luka akibat terbakarnya Gudang 6, Gudmurah Kodam Jaya.
"Sampai saat ini, kami sudah mengecek seluruh lokasi di parameter kami, bahwa tidak ada korban jiwa. Walaupun saat ini kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil," kata Mayjen TNI Mohamad Hasan. ** (Red)