- E- SI Barito Utara Gelar Kegiatan Champion Liwaa Tournament E Football
- DPD Gerindra Banten Gelar Open House dan Makan siang Gratis Setiap Hari
- MENYALA Koramil 07/Pdk Aren Gelar Karya Bakti, Bersihkan Mushola Sambut Ramadhan
- Komsos, Babinsa Koramil 05/Brj Ajak Warga Perkuat Kerukunan
- Pj Bupati Barito Utara Hadiri Gebyar Undian Taheta Berkah Periode XXVIII Tahun 2024 Dan 2025
- Babinsa Koramil Cibodas Antisipasi DBD Bersihkan Lingkungan
- Babinsa Koramil Cibodas Antisipasi Bersihkan Lingkungan
- Pakar kepemiluan dari Universitas Indonesia, Titi Anggraini, Tidak Semua Pelanggaran Administratif Atau Prosedur Di TPS Harus Berujung PSU
- Karbak Koramil 07/Pdk Aren: TPU Pondok Jaya Bersih,Sambut Ramadhan Penuh Berkah
- Kontroversi Pilkada Barito Utara, Tindak Lanjut Rekomendasi Bawaslu Barito Utara
Menteri UMKM Ajak APINDO Fasilitasi UMKM Terhubung Rantai Pasok Industri

Keterangan Gambar : Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 APINDO di Jakarta, Jumat (31/01).
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk turut berperan aktif dalam menghubungkan dan memfasilitasi UMKM masuk ke dalam rantai pasok industri.
"Saat ini, keterikatan UMKM dengan industri besar masih sebatas tanggung jawab sosial, bukan dalam bentuk kontrak bisnis yang saling menguntungkan. Kami ingin mengubah pola ini. APINDO memiliki peran strategis untuk mengikat UMKM dalam engagement bisnis yang lebih konkret," ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat memberiman sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 APINDO di Jakarta, Jumat (31/01).
Langkah ini dinilai penting guna mengatasi disconnectivity UMKM dengan rantai pasok industri yang selama ini menghambat daya saing produk-produk UMKM di pasar global.
Baca Lainnya :
- Kementerian UMKM Apresiasi Purworejo Expo 2025 sebagai Wadah UMKM Perluas Pasar
- Menteri UMKM Siapkan Langkah Strategis Jaga Daya Saing UMKM di Tengah Efisiensi Anggaran
- Wamen UMKM Perkuat Keterlibatan UMKM dalam Produksi Becak Listrik Ramah Lingkungan
- Menteri UMKM: Program MBG Berikan Multiplier Effect bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Menteri Maman Buka Peluang Perluasan Akses Pasar UMKM ke Malaysia
Dalam pertemuan dengan APINDO, Menteri UMKM menyoroti bagaimana negara-negara seperti China, Korea, Jepang, dan India berhasil membangun ekosistem UMKM yang kuat hingga mampu bersaing di tingkat internasional. Salah satu kuncinya adalah keterhubungan erat antara UMKM dengan industri besar.
Sebagai solusi jangka panjang, Menteri UMKM mengusulkan konsep UMKM Holding atau Closed-Loop Inclusive Business System, yang bertujuan mengonsolidasikan UMKM agar dapat berproduksi secara massal agar biaya lebih efisien.
Dengan skema ini, UMKM bisa meningkatkan kapasitas produksi dan bersaing dengan produk impor, khususnya dari China yang terkenal dengan harga murah dan penetrasi pasar yang kuat.
"Kita harus bisa menciptakan sistem yang memungkinkan UMKM memproduksi barang secara massal dengan harga kompetitif. Dengan clustering UMKM di bawah UMKM Holding, biaya produksi bisa ditekan, volume produksi meningkat, dan daya saing pun naik," ujarnya.
Menteri UMKM mencontohkan keberhasilan industri otomotif dalam menghubungkan komponen-komponen suku cadang dari UMKM ke industri besar.
Hal serupa sudah dilakukan oleh industri oleh-oleh Krisna, yang membina UMKM dengan memberikan pendampingan mulai dari pembiayaan, pelatihan, hingga quality control.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan APINDO dapat menjadi jembatan antara UMKM dan industri besar, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Konsep ini harus direplikasi di sektor lain. Jika kita mulai sekarang, meski berat, ini akan menjadi langkah maju bagi UMKM Indonesia agar bisa bersaing dengan produk global," katanya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
