- Babinsa Koramil Serpong Gotong Royong Bantu Pelebaran Jalan di Masjid At Taqwa
- Awal 2025 BNN RI Ungkap Kasus Narkoba , Ada Tersangka WNA
- Dandim 0506/Tgr Monitoring Pengamanan Kunker Mendagri dan Mentri PKP
- Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia Siap Berkontribusi Maksimal Dalam Pengembangan Koperasi di Indonesia
- Kapolda Pimpin Sertijab Pamen di Polda Jatim, AKBP Arif Fazlurrahman Resmi Jabat Kapolres Blitar
- Kepada OJK, Kemenkop Serahkan Daftar Koperasi Sektor Jasa Keuangan
- Dukung UMKM Naik Kelas, Kementerian UMKM dan PNM siapkan UMKM Champion di Daerah
- Serka Wawan Koramil 01/Teluknaga Gelar Komsos Bersama BPP
- Danramil 12/Rajeg Dukung Ketahanan Pangan di Rajeg
- Eratnya TNI dan Rakyat: Babinsa Sukamanah Komsos dengan Tokoh Masyarakat
Diklat Jurnalistik: Kupas Pers dalam Literasi Cyber Society
Keterangan Gambar : Pelatihan (Diklat) Jurnalistik NasionalNews.id
MEGAPOLITANPOS.COM, Banyumas - Pers sebagai penyambung lidah dalam mempertegas literasi Cyber Society. Pentingnya hal itu menjadi salah satu materi dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik NasionalNews.id yang mengangkat tema, "Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme Wartawan", yang digelar di Bukit Tengtung Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu (2/12/2023).
Cyber Society merupakan kondisi masyarakat yang tercipta sebagai konsekuensi akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet.
Pemerhati Media Sosial, Ehadiwijoyo menyatakan, penemuan internet telah menghasilkan ruang dan media baru dengan karakteristik masyarakat yang berbeda, dan juga munculnya budaya-budaya baru.
Baca Lainnya :
- Konferprovlub PWI Banten Hasilkan H. Mashudi Secara Aklamasi Sebagai Ketua
- Jelang Konferprovlub PWI Banten di Kota Tangerang, Panitia Keluarkan Daftar Nama Pemilih Sementara
- Medco Energi Bangkanai Ltd Galakan Program Bumdes Untuk Masyarakat Diwilayah Operasional Kerjanya
- Jadi Narsum di Survei Poltracking Pilkada 2024, Ketua PWI Pai Supardi Sampaikan Harapan Masyarakat
- Ini Penjelasan Bank Nasional Terkait Pemblokiran Sepihak Rekening PWI Jaya
"Cyberspace atau ruang maya telah melahirkan tipe masyarakat baru yang begitu interaktif dalam berkomunikasi," terangnya.
Menurutnya, tak hanya sekadar menjadi konsumen dari berbagai macam informasi dan media baru yang lebih dikenal dengan istilah konten, namun khalayak umum dapat pula berperan sebagai produsen sekaligus distributor informasi dan konten media baru.
"Secara kategoris kehidupan masyarakat modern sekarang dapat dibedakan dalam tiga macam masyarakat, yaitu masyarakat realitas, masyarakat simbolik dan masyarakat siber atau cyber society," kata Ehadiwijoyo yang familiar disapa Erwin.
Tujuan diangkatnya tema ini dalam Rapat Kerja (Raker) 2023 dan Diklat Jurnalistik NasionalNews.id di Banyumas, lanjut Erwin, agar insan pers bisa lebih mengambil peran menjadi penyambung lidah dalam memberikan arahan kepada khalayak luas, dalam literasi menjadi rakyat masyarakat maya atau The Cyber Society People, dan menjadikan dunia Cyber sebagai salah satu lahan mencari ilmu, nafkah dan bersosialisasi.
"Fenomena masyarakat realitas, merujuk pada masyarakat yang menciptakan dan mengolah makna, yang terbentuk oleh interaksi sosial di dunia nyata. Masyarakat simbolik adalah masyarakat yang dibentuk oleh konstruksi media atas realitas yang terjadi di dalam masyarakat. Sedangkan masyarakat siber atau cyber society berada dalam struktur model komunikasi yang kompleks," tuturnya.
Secara mendasar, jelas Erwin, setiap orang dipaksa untuk melek atau harus tahu media digital yang berbasis pada teknologi digital, sebagai syarat untuk bisa menjadi konsumen informasi maupun produsen informasi. Di dalam masyarakat siber terjadi implotion realitas atau membooming, di mana realitas nyata dan realitas simbolik bercampur dengan realitas palsu akhirnya menimbulkan ledakan ke dalam dan mengaburkan realitas di dalamnya.
"Kebenaran menjadi semakin sulit untuk ditemukan dalam kehidupan masyarakat siber, karena tumbuh suburnya realitas palsu tersebut," pungkasnya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek)