- E- SI Barito Utara Gelar Kegiatan Champion Liwaa Tournament E Football
- DPD Gerindra Banten Gelar Open House dan Makan siang Gratis Setiap Hari
- MENYALA Koramil 07/Pdk Aren Gelar Karya Bakti, Bersihkan Mushola Sambut Ramadhan
- Komsos, Babinsa Koramil 05/Brj Ajak Warga Perkuat Kerukunan
- Pj Bupati Barito Utara Hadiri Gebyar Undian Taheta Berkah Periode XXVIII Tahun 2024 Dan 2025
- Babinsa Koramil Cibodas Antisipasi DBD Bersihkan Lingkungan
- Babinsa Koramil Cibodas Antisipasi Bersihkan Lingkungan
- Pakar kepemiluan dari Universitas Indonesia, Titi Anggraini, Tidak Semua Pelanggaran Administratif Atau Prosedur Di TPS Harus Berujung PSU
- Karbak Koramil 07/Pdk Aren: TPU Pondok Jaya Bersih,Sambut Ramadhan Penuh Berkah
- Kontroversi Pilkada Barito Utara, Tindak Lanjut Rekomendasi Bawaslu Barito Utara
Awal 2025 BNN RI Ungkap Kasus Narkoba , Ada Tersangka WNA

Keterangan Gambar : Badan Nasional Narkotika( BNN) meriiis pengungkapan kasus narkoba dari berbagai modus operandi di awal 2025.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- Badan Nasional Narkotika( BNN) meriiis pengungkapan kasus narkoba dari berbagai modus operandi di awal 2025.
Pengungkapan kasus tersebut bekerjasama dengan BNN Provinsi, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
" Dari kasus tersebut BNN berhasil mengungkap 11 kasus tindak pidana narkotika (dengan 15 laporan kasus narkotika) yang dilakukan oleh 44 orang tersangka, diantaranya dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Petugas Rutan," ungkap Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, S.IK., M.Si kepada wartawan di Jakarta, Selasa,(14/01/2025).
Baca Lainnya :
- Awal 2025 BNN RI Ungkap Kasus Narkoba , Ada Tersangka WNA
- Hasil Pengungkapan 20 Kasus, BNN Musnahkan Ratusan Kilogram Barang Bukti Kasus Narkoba
- Dukung Peran Serta Masyarakat, BNN Apresiasi Ikrar Petani Tebu Anti Narkoba
- BNN RI Serah Terima Hibah Peralatan Inspeksi Anti Narkoba dari Tiongkok
- BNN Ungkap 15 Kasus Peredaran Narkoba dari Sejumlah Wilayah di Indonesia
Martinus menambahkan BNN terus berkomitmen dalam upaya pemberantasan Narkoba dan untuk itu pihaknya membangun jaringan intelijen guna menutup mata rantai peredaran narkoba.
" Karena penanganan narkoba menjadi blunder dan tidak usah malu kalau dikatakan keterlibatan aparat oknum penegak hukum, ini harus di bersihkan jika tidak ingin lingkaran setan terjadi," katanya.
Martinus mengakui bahwa masih adanya oknum oknum para penegak hukum yang terlibat peredaran narkoba. Untuk itu pihaknya akan terus bertindak dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.
" Kita terus melakukan pengawasan pengawasan di lapas lapas, warga binaan sebab kalau kita tidak lakukan ini menjadi blunder karena mereka merasa seolah olah tidak tersentuh hukum," katanya.
Narkoba adalah musuh bersama, lanjutnya masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa narkoba adalah solusi dalam mengatasi problem ekonomi.
" Ini adalah pendapat yang keliru , justru dampak negatif yang sedang dibangun para bandar narkoba sangat merusak moral seperti kehancuran rumah tangga , sekolah dan tindakan kejahatan," katanya.
Selain itu, dalam operasi bersama, Tim Gabungan juga mengamankan dua warga negara Thailand yang berupaya menyelundupkan narkotika jenis sabu melalui dubur dan dua warga negara Yaman yang menyelundupkan narkotika jenis cathinone dari Singapura ke Jakarta, Indonesia.
Dari ke-11 kasus tindak pidana narkotika yang melibatkan 44 orang tersangka, Tim Gabungan mengamankan barang bukti berupa: 5.259,34 gram sabu; 50.992,13 gram ganja; 45,45 gram ganja sintetis (tembakau gorilla); 63 butir ekstasi; 2.680 butir PCC; dan 3.896 gram cathinone.
" Dengan jumlah barang bukti narkotika yang berhasil disita, sebanyak 39.092 jiwa masyarakat Indonesia berhasil diselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkotika," pungkas Martinus.
Di acara yang sama Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai macam upaya mendukung BNN dalam upaya pemberantasan narkoba.
" Bea cukai menjadi garda terdepan dan siap dalam melakukan pemberantasan atas masuknya barang narkoba dari luar negeri melalui perbatasan," kata Gatot.
Wakil dekan fakultas Esa Unggul, Aryani mewakili dunia pendidikan menyampaikan bahwa, pihaknya sangat mendukung upaya BNN dalam pemberantasan narkoba, untuk itu dia mengatakan akan selalu memberikan edukasi dan siap berkolaborasi.
" Pengungkapan narkotika awal tahun sangat kita dukung sekali, kami dunia pendidikan bisa berkolaborasi dalam mengedukasi mahasiswa dan siapp bekerjasama dengan BNN dan perguruan tinggi lainnya," katanya.
Sementara itu mewakili Kalapas Satu Cipinang ahmadi menambahkan jajaran ke imigrasian berkomitmen penuh dalam turut serta membantu BNN dalam pemberantasan narkoba.
" jajaran kemasyarakatan berkomitmen penuh dengan melibatkan petugas dan warga binaan selalu konsisten berkolaborasi dalam upaya pemberantasan narkoba," tutupnya.( Reporter: Achmad Sholeh Alek).
