- Kolaborasi BNI dan IKA Trisakti, Perluas Program Campus Financial Ecosystem
- DKI Jakarta Kembali Rebut Medali Emas Dari Loncat Indah Putra
- Mengenal UMKM Kopi Banyuatis, Kopi Khas Bali Binaan BNI
- UMKM Asal Bali Ini Sukses Ekspor Produknya Hingga ke AS Berkat Bantuan BNI
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sambut Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut
- Wakil Bupati Asahan Terima Obor Api PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Bupati Asahan Hadiri Sumpah Janji Anggota DPRD Asahan Periode 2024 - 2029
- DKI Sabet 2 Emas, Akhiri Puasa Medali Emas Selama 20 Tahun Di Binaraga
- Babinsa Lengkong Karya Lakukan Serter Antisipasi Banjir
- BNI Jalin Kerjasama dengan Amartha Wujudkan Ekonomi Inklusif dan Digitalisasi Akses Pembiayaan UMKM
Senin Dan Jumat SMKN 5 Mauk Pulang Pukul 18.30 WIB, Menuai Protes Orangtua Siswa
Keterangan Gambar : Siswa siswi SMKN 5 Mauk saat mengikuti kegiatan Ketarunaan
MEGAPOLITANPOS.COM, Kabupaten Tangerang-Melansir dari sekilasbanten.com, kekisruhan terjadi di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 5) Mauk Kabupaten Tangerang, Jum'at (17/3/2023) sore.
Pasalnya, Siswa-siswi yang biasanya pulang sekolah pukul 16.00, namun lantaran alasan ada kegiatan ketarunaan siswa dipaksa pulang jam 18.30 WIB. Sehingga membuat resah para siswa dan orang tua yang menjemput.
Menurut salah seorang siswa yang tidak mau disebut namanya mengatakan, para siswa/wi berebut ingin pulang sekolah setelah belajar selama 12 jam, sehingga banyak siswi yang pingsan.
Baca Lainnya :
- Pemuda BERMARTABAT Deklarasi Dukung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah
- Pasca Bersihkan Pasar Sipon Cipondoh, Dinas PUPR Kota Tangerang Lakukan Pembangunan Turap
- LBH XIII AL-Bantany Gelar Acara Halal Bihalal
- Proyek Perumda TKR di Duga Rusak Jalan
- Jawab Keluh Kesah Warga Kos Kosan Beringin Akhirnya Disegel Satpol PP Kota Tangerang
"Hal ini karena setiap senin dan Jum'at diadakan kegiatan ketarunaan, hingga siswi banyak yang pingsan," ujarnya.
Ia menuturkan, biasanya sekolah pulang jam 16.00 Wib. usai Sholat asar, namun siswa dipaksa pulang jam 18.30.
Tak hanya itu, dari beberapa vidio yang beredar, sempat terjadi kericuhan antara diduga oknum TNI pembimbing ketarunaan dan wali murid yang hendak menjemput putra-putrinya lantaran sudah malam.
Dalam peristiwa tersebut para siswa sempat memvidiokan sambil mengatakan. "Kisruh nih..Kisruh Nih Vidioin-vidioin," kata siswa dalam vidio tersebut.
Terpisah, Batuud Koramil 09/Mauk saat di Konfirmasi via WhatsApp mengatatakan, bahwa oknum TNI yang menjadi pembimbing ketarunaan di SMKN 5 Mauk bukanlah anggotanya (Bukan Babinsa).
"Bukan anggota Babinsa Koramil Mauk Pak," singkatnya.
Terkait peristiwa itu, wartawan mencoba menghubungi 2 orang guru yang berinisial M dan A melalui pesan WhatsApp, namun yang bersangkutan hingga berita ini diturunkan tidak memberikan jawaban.
Sumber : Sekilasbanten.com