Launching Majelis Zikir Al-AMIN, Ini Harapan Dewan Syura PKB Nahdliyin

By Sigit 08 Okt 2023, 16:57:54 WIB Jawa Barat
Launching Majelis Zikir Al-AMIN, Ini Harapan Dewan Syura PKB Nahdliyin

Keterangan Gambar : Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H


MEGAPOLITANPOS.COM Majalengka - Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, dan Launching Majelis Dzikir Al-Amin. Minggu, (08/10/2023).

Ribuan santri bersama masyarakat sekitar dan Relawan Anies Muhaimin, (AMIN) pun memadati lapangan di kompleks pesantren. Turut hadir juga sejumlah ulama Jawa Barat seperti KH Anwar Sulaiman, KH Iso Solah, Gus Aldi, Gus Hadiq, dan banyak ulama lainnya. Serta tentunya Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan.

Acara yang dibuka dengan doa kebangsaan oleh guru mulia Habib Thohir bin Yahya dari Cirebon ini berlangsung begitu meriah. Ribuan masyarakat pun asik bersalawat bersama yang dipimpin oleh Gus Aldi yang kini sosoknya tengah digandrungi para santri.

Baca Lainnya :

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan dalam tausiahnya menyinggung soal pentingnya pemberdayaan ekonomi dalam akidah ahlussunah wal jamaah (aswaja). Katanya, akidah aswaja an-nahdliyah justru sangat cocok atau kompatibel dengan aktivisme ekonomi dan politik.

"Walisongo merupakan gambaran aktivisme politik dan ekonomi, bukan semata mengangkat Raden Fatah menjadi Sultan Demak dan Sunan Gunung Jadi menjadi Sultan Cirebon, melainkan juga melakukan pemberdayaan ekonomi," ujar Kiai Maman dalam tausiahnya.

Salah satu saluran dakwah Islamiah yang dilakukan oleh penyebar Islam awal di Nusantara, imbuh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, adalah melalui jalur perdagangan. Misal saja Sunan Bonang serta Sunan Giri yang menyusuri sungai-sungai membawa barang dagangan untuk tujuan dakwah.

Oleh sebabnya, NU sebagai pewaris dakwah Islamiah para wali songo, patut melanjutkan dan melestarikan perjuangan wali songo terutama di bidang ekonomi. Tokoh muda NU itu kemudian menegaskan, KH. Wahid Hasyim atas restu Hadratussyeikh Hasyim Asyari mengembangkan pesantren dengan menyiapkan kader-kader bangsa yang siap terjun di bidang ekonomi, politik dan birokrasi.

"Akidah Aswaja tidak mengizinkan perilaku yang pasif, berpangku tangan, dan hanya mengharapkan belas-kasihan orang lain. Apalagi itu menyangkut ekonomi dan politik," kata legislator PKB itu menambahkan.

Terakhir Kiai Maman berharap agar warga nahdliyin punya mental pejuang, bukannya mental inlander yang berharap dari pemberian saja, namun justru NU harus menjadi aktor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

"Spirit juang wali songo dan pemimpin jamiyyah NU yang diteladankan oleh Hadratussyeikh Hasyim Asyari dan KH. Wahid Hasyim, yang mendidik warga NU dan kaum santri agar bisa aktif terlibat dalam ekonomi, politik dan birokrasi," ujar Kiai Maman.

dalam tausiahnya menyinggung soal pentingnya pemberdayaan ekonomi dalam akidah ahlussunah wal jamaah (aswaja). Katanya, akidah aswaja an-nahdliyah justru sangat cocok atau kompatibel dengan aktivisme ekonomi dan politik.

"Walisongo merupakan gambaran aktivisme politik dan ekonomi, bukan semata mengangkat Raden Fatah menjadi Sultan Demak dan Sunan Gunung Jadi menjadi Sultan Cirebon, melainkan juga melakukan pemberdayaan ekonomi," ujar Kiai Maman dalam tausiahnya.

Salah satu saluran dakwah Islamiah yang dilakukan oleh penyebar Islam awal di Nusantara, imbuh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, adalah melalui jalur perdagangan. Misal saja Sunan Bonang serta Sunan Giri yang menyusuri sungai-sungai membawa barang dagangan untuk tujuan dakwah.

Oleh sebabnya, NU sebagai pewaris dakwah Islamiah para wali songo, patut melanjutkan dan melestarikan perjuangan wali songo terutama di bidang ekonomi. Tokoh muda NU itu kemudian menegaskan, KH. Wahid Hasyim atas restu Hadratussyeikh Hasyim Asyari mengembangkan pesantren dengan menyiapkan kader-kader bangsa yang siap terjun di bidang ekonomi, politik dan birokrasi.

"Akidah Aswaja tidak mengizinkan perilaku yang pasif, berpangku tangan, dan hanya mengharapkan belas-kasihan orang lain. Apalagi itu menyangkut ekonomi dan politik," kata legislator PKB itu menambahkan.

Terakhir Kiai Maman berharap agar warga nahdliyin punya mental pejuang, bukannya mental inlander yang berharap dari pemberian saja, namun justru NU harus menjadi aktor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

"Spirit juang wali songo dan pemimpin jamiyyah NU yang diteladankan oleh Hadratussyeikh Hasyim Asyari dan KH. Wahid Hasyim, yang mendidik warga NU dan kaum santri agar bisa aktif terlibat dalam ekonomi, politik dan birokrasi," ujar Kiai Maman. ** (Agit)




  • Bantuan Alsintan dari Kementan RI, Bupati H Eman Suherman Sampaikan Terimakasih dan Tegaskan Jangan Dijual

    🕔15:56:47, 22 Mei 2025
  • 2.2 Miliar APBD 2025 Disiapkan Pemkab Majalengka Wujudkan JALISMA, Ini Harapannya

    🕔17:37:58, 22 Mei 2025
  • Detikom Regional Summit di BIJB Kertajati, Ungkap Investasi dan Investor Kawasan Rebana

    🕔15:46:14, 19 Mei 2025
  • Kabar Bahagia, Bupati Majalengka segera Lantik PPPK dan CPNS Minggu depan Bulan Ini

    🕔09:11:53, 16 Mei 2025
  • Dana Desa Tahap III 2023 Ketahanan Pangan Ternak Sapi Tinggal Kandangnya, Mantan Kades Burujul Kulon Klaim Sudah Beres dengan Inspektorat

    🕔16:18:06, 15 Mei 2025