- Kolaborasi BNI dan IKA Trisakti, Perluas Program Campus Financial Ecosystem
- DKI Jakarta Kembali Rebut Medali Emas Dari Loncat Indah Putra
- Mengenal UMKM Kopi Banyuatis, Kopi Khas Bali Binaan BNI
- UMKM Asal Bali Ini Sukses Ekspor Produknya Hingga ke AS Berkat Bantuan BNI
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sambut Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut
- Wakil Bupati Asahan Terima Obor Api PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Bupati Asahan Hadiri Sumpah Janji Anggota DPRD Asahan Periode 2024 - 2029
- DKI Sabet 2 Emas, Akhiri Puasa Medali Emas Selama 20 Tahun Di Binaraga
- Babinsa Lengkong Karya Lakukan Serter Antisipasi Banjir
- BNI Jalin Kerjasama dengan Amartha Wujudkan Ekonomi Inklusif dan Digitalisasi Akses Pembiayaan UMKM
Ganjar-Mahfud Mendorong Periset Indonesia Meraih Nobel
Keterangan Gambar : Wakil Ketua TPN Ammarsjah Purba
JAKARTA. Para ilmuwan Indonesia masih tertinggal dalam di pentas dunia. Tak heran bila hingga kini belum ada yang berkesempatan memenangi Hadiah Nobel. Alih-alih meraih penghargaan tertinggi itu, para ilmuwan kita kerap digambarkan hidup dalam ekosistem, budaya riset, kelembagaan dan dukungan dana yang kurang mendukung.
“Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud akan membuat terobosan, agar ada Generasi Z dan Alpha bisa meraih Nobel sebelum tahun emas Indonesia 2045,” ujar Wakil Ketua TPN Ammarsjah Purba, di Jakarta, Minggu 28/1.
Menurut dia para Ilmuwan atau periset kita masih terbenam dalam kungkungan birokrasi dan kerumitan prosedur administrasi dan pelaporan keuangan, Kenyataannya Hadiah Nobel lebih sering diraih para ilmuwan dari segelintir negara seperti AS, negara-negara kawasan Eropa Barat, termasuk Jepang. Negara-negara itu, setidaknya, punya dua faktor yang mendukung ilmuwannya yakni ekosistem dan kesejahteraan.
Baca Lainnya :
- OMG, Ganjar Pranowo dan Eks Direktur Bank Jateng Dilaporkan IPW ke KPK
- Garis Perjuangan Delapan Himbau Tetap Jaga Kekompakan dan Akan Terus Berjuang Demi Masyarakat
- Garis Perjuangan Delapan Himbau Masyarakat Tidak Golput dan Jangan Salah Menentukan Pilihan
- Bawa Ratusan Relawan, GP Delapan Turut Meriahkan Hajatan Rakyat di Stadion Pakansari Bogor
- Bersama Relawan di Hajatan Rakyat, Caleg DPRD Kota Depok Rahma: Tambah Optimis Setelah Menyimak Pidato Megawati
“Kita sudah sama-sama tahu, insentif bagi peneliti di negara-negara tersebut, terbilang besar. Itu sebabnya banyak diaspora peneliti Indonesia yang lebih memilih tinggal di sana, ini yang harus kita hindari, bagaimana periset Indonesia bahagia dan betah bekerja di negeri sendiri,” tambah Ammar.
Bagi pasangan Ganjar-Mahfud, ilmu pengetahuan dan teknologi) adalah isu yang penting, meski membutuhkan waktu lama untuk memetik hasilnya, karena merupakan kerja penelitian yang butuh ketekunan. Generasi baru, utamanya Generasi Z dan Alpha adalah harapan bagi imajinasi masa depan, agar mampu menjadi periset berkelas Nobel pada Indonesia Emas 2045.
Salah satu jalan dalam mencetak periset unggul adalah kemudahan akses pendidikan bagi generasi baru. Capres Ganjar Pranowo adalah figur yang tak mengenal lelah memikirkan dan mencari solusi bagi pendidikan, terlebih bagi mereka yang tidak mampu secara finansial. Ikhiarnya antara lain adalah menjawab keluhan atas kereportan urusan administrasi pertanggungjawaban keuangannya daripada substansi risetnya.
“Ada beberapa hal dalam kultur akademik di Indonesia yang harus diperbaiki, agar bisa menggapai hadiah Nobel. Dalam hal kesejahteraan, Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan meningkatkannya, mengingat anggaran riset Indonesia adalah yang terendah di antara negara anggota G20, yaitu 0,28 persen dari PDB pada 2020,” jelas Ammar.
Pada seabad kemerdekaan, ada mimpi besar, salah satu warganya bisa meraih Nobel, dan lembaga riset (BRIN) mampu menghasilkan insan unggul dan kompeten di bidangnya. Pasangan Ganjar-Mahfud siap menghadapi tantangan untuk memajukan iptek.
“Mas Ganjar dan Prof Mahfud firm soal ikhtiar memajukan iptek, karena iptek berorientasi jauh ke depan. Bila kita hanya biasa-biasa saja dalam mengelola iptek, dikhawatirkan Indonesia juga bisa gagal memetik bonus demografi,” demikian Ammar menutup penjelasannya.