- Bambang Kawit Bakal Berjuang Total Jika Direstui PDI Perjuangan Jadi Calon Wali Kota Blitar
- Tunjukan Perjuangan Pantang Menyerah, BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia
- BNI Java Jazz on The Move Special Edition Kembali Hadir! Natasya Elvira hingga Fariz RM dan Candra Darusman Siap Meriahkan Acara
- Serda Lukman Cek Alat Pompanisasi Pengairan Kelompok Tani
- Wujudkan Keharmonisan di kewilayahan, Serda Ade S Komsos dengan Tiga Pilar
- Kolaborasi Seru Ikonik OREO Pokemon Hadir di Indonesia
- Dukungan yang diberikan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer
- Berhadiah Ratusan Juta, PRSI Akan Gelar Turnamen Robotika 2024 Piala Ketua MPR
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- Kantor Garuda Kacau, Keributan Penumpang Tak Terima Dibatalkan Sepihak
Edison Siahaan, PWI Gate Antara Malu & Memalukan
SEORANG perwira menengah (Pamen) Polri mengaku sulit makan dan sangat malu khususnya terhadap keluarga besarnya setelah menjadi objek pemberitaan di media massa atas dugaan perbuatan melanggar hukum. Meskipun saat itu sang perwira Polri tersebut belum dijatuhi sanksi sebab masih dalam proses pemeriksaan.
Tetapi, berbeda dengan peristiwa memalukan yang menerpa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Meski angin prahara sudah menyita seluruh kepercaayaan publik terhadap wartawan, disusul merebaknya pemberitaan miring nyaris ke seluruh ruang di negeri ini. Sayangnya, tak ada pihak yang bertanggungjawab dan memberikan penjelasan secara resmi, apa sebenarnya yang terjadi.
Baca Lainnya :
- Tunjukan Perjuangan Pantang Menyerah, BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia
- BNI Java Jazz on The Move Special Edition Kembali Hadir! Natasya Elvira hingga Fariz RM dan Candra Darusman Siap Meriahkan Acara
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing
- Pinisepuh Wartawan Dukung Langkah DK dan Bareskrim Tuntaskan Kasus PWI Gate
Meskipun, lembaga DK yang diberikan wewenang oleh organisasi PWI sudah menjatuhkan sanksi tegas dan jelas. Namun mimik wajah orang-orang yang menjadi objek pemberitaan dan penerima sanksi itu tetap kondusif dan masih mampu mengumbar senyum. Seperti tidak ada peristiwa yang menimpa PWI. Bahkan sosok utamanya masih bicara, akan bertanggungjawab untuk mencari dana UKW. Ah.. entahlah, sulit menterjemahkannya, sepertinya PWI ini hanya milik mereka.
Mendengar dan menyaksikan kondisi seperti ini membuat aku atau mungkin juga sebagian besar anggota PWI menjadi gemas bercampur kesal yang diwarnai aroma jijik. Ngerii sekalipun...
Beruntung, pagi ini ada informasi yang menenangkan hati dan fikiran dari penyidik Bareskrim, katanya akan segera melakukan pengusutan lebih lanjut. Disebutkan, pekan depan akan dimulai pemanggilan pihak-pihak terkait.
Semoga kasus ini menjadi clear dan clean, kemudian PWI dipimpin oleh sosok yang berintegritas, kompenten, cerdas dan populer. Sehingga mampu membangun sinerji yang transparan, akuntable dengan seluruh steakholder. Selamat melaksanakan Konferprov DKI pada 25 April 2024, jangan salah pilih agar peristiwa buruk tidak terjadi lagi... salam Edison Siahaan.(ASl/MP).