Soroti LPDP, Anis Byarwati Ingatkan Untuk Beri Perhatian Khusus Pada Penerima Beasiswa Afirmasi

Keterangan Gambar : LPDP
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati menegaskan bahwa pemerataan pendidikan sangat penting. Menurutnya, pendidikan tidak boleh hanya menjangkau orang-orang berada saja dan tidak boleh hanya menjangkau orang-orang yang sanggup membayar sekolah mahal. Pendidikan harus mencakup pemerataan ke seluruh anak-anak Indonesia yang membutuhkannya.
Amanat besar yang ada didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 4 menegaskan mandatory spending (yaitu pengeluaran yang diwajibkan oleh undang-undang yang berlaku) dari APBN setiap tahun, 20% untuk anggaran pendidikan. Termasuk dalam 20% anggaran Pendidikan diantaranya diamanatkan kepada LPDP.
Baca Lainnya :
- Ketua DPP PKS: Sebab Deflasi Akibat Daya Beli Masyarakat Menurun
- Ketua DPRD Kota Bogor Apresiasi Fraksi PKS atas Program Hari Aspirasi: Komitmen Menampung Aspirasi
- DPRD Kota Bogor Pangkas Anggaran Perjadin 50 Persen! Dialokasikan Untuk Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur
- Soroti LPDP, Anis Byarwati Ingatkan Untuk Beri Perhatian Khusus Pada Penerima Beasiswa Afirmasi
- Anggota DPR Anis Byarwati Minta OJK Lebih Cepat Menangani Pengaduan Konsumen
“Misi utama dari LPDP adalah mengelola bagian dari mandatory spending ini untuk pendidikan Indonesia. Dan ini harus menjadi ruh yang mendasari LPDP untuk menjalankan misinya,” ujar Anis Byarwati dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Direktur Utama Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (BLU LPDP) belum lama ini. Rapat yang dilaksanakan di Gedung DPR RI Senayan Jakarta ini membahas tentang laporan kinerja LPDP tahun 2024 dan rencana kerja LPDP tahun 2025.
Anis mengingatkan bahwa perhatian terhadap penddidikan anak-anak daerah khususnya di luar pulau Jawa harus terus ditingkatkan. Menyoroti Beasiswa Afirmasi yang termasuk didalam program layanan Beasiswa tahun 2024, diantaranya beasiswa Putra-Putri Papua, beasiswa Daerah Afirmasi, dan beasiswa Prasejahtera termasuk biaya transportasi menurut Anis perlu mendapatkan prioritas setiap tahun.
“Karena mereka pun anak-anak Indonesia yang punya hak yang sama dengan anak-anak Indonesia yang lain. Hal ini penting untuk menjadi perhatian bersama karena seringkali pemberian beasiswa menjadi kecemburuan dari banyak kalangan. Sebagian Masyarakat menganggap beasiswa LDP banyak dinikmati oleh kalangan mampu,” tutur Anis.
Selain putra putri dari daerah lanjutnya Anis juga menyoroti kalangan Pesantren yang jarang mendapatkan kesempatan meraih beasiswa karena kalah bersaing dengan yang lain. Persyaratan yang diberikan LPDP seringkali dianggap rumit untuk kalangan tertentu.
Sehingga yang mendapatkan beasiswa dari LPDP adalah kalangan yang mampu dengan Pendidikan yang sudah baik.
“Mungkin bisa dipertimbangkan untuk beasiswa afirmasi, perlu ada kebijakan-kebijakan khusus terkait dengan misi pemerataan Pendidikan tadi. Sehingga Pendidikan sehingga Pendidikan dapat dijangkau oleh semua lapisan Masyarakat dengan memiliki kemudahan untuk memenuhi syarat-syarat yang diberikan,” tutupnya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
