- PMJAK Desak KPK Beri Kepastian Hukum Dugaan Korupsi Rano - Mas Pram Terkait e- KTP dan Alkes
- Gugat RUPSLB PT. NKM, Diduga Seret Nama Doddy Efendi Dirut PDAM TB
- 103.845 Kelompok Penyelenggara KPPS Pilkada DKI Jakarta Resmi Dilantik
- Dibuka Seleksi Petugas Haji 2025 Tingkat Daerah, Simak Syarat dan Tahapannya
- Satbrimob PMJ Adakan Kegiatan Makan Siang Bergizi Gratis di SDN 01 Hegarmukti Cikarang
- Menteri Koperasi Komitmen Dongkrak Rasio Anggota Koperasi Menjadi 60 Juta
- Dandim 0506/Tangerang Kunjungi Makoramil 06/Cbd, Tinjau Rehap dan Berikan Arahan kepada Anggota
- Pjs Bupati Ikuti Pengucapan Sumpah Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Asahan Masa Jabatan 2024-2029
- Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar B2SA Goes To School
- UPT Jasa Raharja Perwakilan Asahan Silaturahmi dengan Pemkab Asahan
Rapimnas MP3I, Dewan Pakar Prabowo Gibran Ajak Pesantren Dalam Potensi Industri Ekonomi Olahraga
Keterangan Gambar : Dewan Pakar Prabowo Gibran, Gema Sasmita
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- untuk mengimplementasikan UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan menuju Indonesia Emas 2045 kondisi kesehatan dan kebugaran global dan nasional, serta potensi industri olahraga yang sangat besar mencapai 140 Triliun di 2030 ini, maka 28.000 pesantren se-Indonesia yang berada di bawah naungan MP3I harus mengambil peran strategis.
Melalui ekosistem olahraga masyarakat, selain akan menghasilkan santri santriwati yang sehat dan bugar, juga menjadikan mereka kompetitif, bermental juara dan mendapat kebermanfaat ekonomi dari industri olahraga.
Baca Lainnya :
- 103.845 Kelompok Penyelenggara KPPS Pilkada DKI Jakarta Resmi Dilantik
- Rekan Indonesia : Pram Rano Paslon Paling Paham Masalah Kesehatan Di DKI Jakarta.
- DPW PSI Jakarta Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pasangan RIDO di Pilkada Jakarta
- Jakarta Menyala, Relawan Pendekar Gelar Shalawat Untuk Kemenangan Mas Pram dan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024
- Pj. Gubernur Teguh Dukung Kebijakan Gratiskan Biaya Sewa Rusun untuk Warga Eks Kebakaran Manggarai
Demikian dikatakan Anggota Dewan Pakar Prabowo Gibran, Gema Sasmita dalam suatu acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Majelis Pengasuh Pesantren Seluruh Indonesia (MP3I) yang berlangsung di Kemang, Jakarta.
Dalam gelaran Rapimnas MP3I yang bertemakan "Merajut Elemen Bangsa," Gema Sasmita memaparkan materi tentang pentingnya program olahraga masyarakat "SANTRI BUGAR" sebagai bagian dari strategi MP3I
Foto : Budiman Sudjatmiko, KH. M. Zaim A. Mas’shoem (Ketua Umum MP3I), Syekh Yusuf Fauzi (Malang), KH. Ahmad Badawi Basyir (Kudus), KH. Imam Baehaqi (Sekjen), Gema Sasmita.
"ya, saya kira potensi Industri olahraga yang mencapai 140 Triliun di 2030 ini 28.000 pesantren se-Indonesia yang berada di bawah naungan MP3I harus mengambil peran strategis, ini merupakan kebangkitan ekonomi kita. Melalui ekosistem olahraga masyarakat, selain akan menghasilkan santri santriwati yang sehat dan bugar, juga menjadikan mereka kompetitif, bermental juara dan mendapat kebermanfaat ekonomi dari industri olahraga," terang Gema Sasmita pada wartawan, Selasa(2/4) yang banyak didukung berbagai kalangan menjadi Menpora pada kabinet Prabowo Gibran.
Saat yang sama Budiman Sudjatimiko yang juga Dewan pakar Prabowo Gibran menyampaikan materi terkait kesiapan bangsa Indonesia menuju Indonesia emas 2045, "pemerintah perlu adaptif dan transformatif dalam menghadapi perubahan yang dinamis ini, perlu nya olah IQ dan mental agar seluruh santri santriwati menjadi SDM yang unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045" Ujar Budiman.
Budiman juga menyampaikan bagaimana proses peradaban bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 secara mendalam dan mendetail. "MP3I harus menjadi bagian dari proses peradaban besar bangsa ini, termasuk digitalisasi, peningkatan literasi digital, kurikulum yang sesuai dengan masa kini, agar seluruh pesantren terus adaptif di tengah perubahan dan berkembang menjadi besar" pungkas Budiman.
Sementara itu, Ketua Umum MP3I, KH. M. Zaim A. Mas’shoem mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membangun pondasi yang kokoh menuju masa depan Indonesia yang gemilang.
Dia menekankan bahwa setelah Pemilu 14 Februari 2024, terjadi gejolak sosial-politik yang mengancam stabilitas negara dan keutuhan bangsa. Dalam menghadapi tantangan tersebut, MP3I berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian, persatuan, dan kesatuan.
"Dalam menjawab tantangan itu, MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia, memiliki kewajiban mengambil peran aktif dalam mempromosikan perdamaian, persatuan, dan kesatuan," kata Zaim.
Selain itu, MP3I juga mengajak seluruh pesantren dan komunitasnya untuk bersama-sama menggalang semangat persatuan dan kesatuan, serta menjaga keutuhan bangsa. Mereka memandang pentingnya untuk merawat persatuan dan kesatuan demi masa depan Indonesia yang gemilang.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, dan seluruh lapisan masyarakat untuk bergandengan tangan membangun negara ini menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).