- QRIS Tap Bisa Dipakai Lewat wondr by BNI, Naik Transportasi Jadi Makin Mudah
- Melalui Pekan Bazar Ramadan Murah DWP Kementerian UMKM Berkolaborasi Perluas Pasar Produk Lokal
- Uji Publik Data Pemilih Dan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan PSU, Salah Satu Bukti KPU Jujur, Transparan Dan Berintegritas
- Berkah Ramadhan LSM Focus Corupsion Berbagi Takjil Bersama Awak Media di depan Kantor Walikota
- Bupati Asahan Ikuti HLM dan Capacity Building TPID
- Ini Pesan Wakil Bupati Asahan Saat Sidak
- Yusnila Indriati Taufik di Lantik Jadi Ketua TP PKK
- Satgas TMMD 123 Tigaraksa Lepas Bekisting Secara Bertahap
- Gakumdu Barito Utara Amankan Sejumlah Barang Bukti Terkait Money Politik Jelang PSU Pilkada Barito Utara
- Wagub Rano Karno Rasakan Mudahnya Transaksi Non-Tunai pada Pasar Kreatif Bersama Bank DKI Ramadan
Presiden Jokowi Tegas Ajak Masyarakat Berantas Judi Online

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyuarakan larangan dan bahaya judi daring atau online. Dalam penegasannya, Presiden mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam perjudian baik secara offline maupun online.
“Jangan judi.. Jangan judi.. Jangan berjudi.. baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha,” tegas Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta,
Baca Lainnya :
- Amanat Reformasi Jangan Dikhianati Karena Kepentingan Oligarki
- MIGA: Badan Pengelola Investasi Danantara Harus Terikat Kewajiban Hukum
- Mengapa Harus #AdiliJokowi?
- Jokowi akan Beri Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti ke 7 Satker Polri 14 Oktober
- BNI Investor Daily Summit 2024, Optimisme di Tengah Berbagai Tantangan Global
Kamis, (13/06/2024).
Presiden juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan akibat praktik judi. Mulai dari kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya tindakan kejahatan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.
“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak kita,” ungkap Presiden.
Oleh sebab itu, Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah terus secara serius melakukan upaya pemberantasan dan memerangi perjudian online. Menurut Presiden, saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online yang telah ditutup oleh pemerintah, selain pembentukan satgas.
" Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” ucap Presiden.
Menyadari bahwa judi online memiliki sifat transnasional dan melibatkan berbagai yurisdiksi, Presiden menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membendung perjudian. “Salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan dari masyarakat kita sendiri serta pertahanan pribadi,” tegasnya.
Presiden mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga negara untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian. Keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat berperan kritikal dalam upaya membangun pertahanan nasional terhadap perjudian online.(AS).
