Pembangunan PIK 2 Berefek Domino Menyerap Tenaga Kerja
IPB Puji Tangerang Initiative

By Johan MP 29 Okt 2022, 10:14:13 WIB Tangerang Kabupaten
Pembangunan PIK 2 Berefek Domino Menyerap Tenaga Kerja

Keterangan Gambar : Wisata Bahari


MEGAPOLITANPOS.COM, Kabupaten Tangerang-Bupati Tangerang mengantar peserta PEMSEA melakukan kunjungan  ke  Pantai Indah Kosambi (PIK 2). Kamis (27/10/22).

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan kepada  peserta PEMSEA di lokasi PIK 2, bahwa ini adalah salah satu pembangunan yang diinisiasi oleh mitra swasta pengembang perumahan.

"Bisa dilihat contoh transformasinya sesudah dan sebelum di bangun, dimana sebelumnya terdapat kawasan pertambakan yang sudah tidak produktif, tidak bisa ditanami udang, kalaupun ada ikan tidak begitu banyak, karena banyaknya limbah dan polusi air di sekitar sini," ujarnya.

Baca Lainnya :


Lebih lanjut Zaki mengatakan stelah dirubah, kawasan ini menjadi daerah yang lebih produktif dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Efek Domino
Diketahui, saat ini di Pantai Indah Kosambi ada hampir 200 ribu pekerjaan langsung dari tenaga konstruksi, landscape dan service ini menciptakan efek domino. Selain itu ada sekitar 400 ribu pekerja tidak langsung.

“Dengan pembangunan ini kita berharap sumber daya manusia bisa terserap disini, bisa menikmati efek domino disini yang meliputi 3 kecamatan yakni Kosambi, Teluk Naga dan Pakuhaji,” ujarnya.
"Di PIK 2 ini sudah tercipta dan terdata duaratus ribuan pekerjaan langsung, dari tenaga konstruksi, landscape dan tenaga jasa serta lainnya, dan membawa efek domino buat yang lainnya," jelasnya.


Menurut Zaki, untuk di Kecamatan Teluknaga, Kosambi dan Pakuhaji di sebelah Utara Kabupaten Tangerang, tingkat penganggurannya tinggi.

Masih kata Zaki dengan adanya konsep pengembangan dan pembangunan kawasan pemukiman kota satelit seperti ini, pekerja bisa terserap baik langsung maupun tidak langsung.

"Kita bisa melihat apa yang terjadi di sebelah Selatan Tangerang, ada pengembang besar juga di sana, kesejahteraannya lebih baik daripada daerah yang belum terbangun, secara infrastruktur, sosial, dan ekonomi, pasti ada perubahan," ujarnya.

Memang dalam setiap pembangunan pasti ada kekurangannya, seperti kita membangun rumah pasti ada semen, paku dan kayu yang berserakan, begitu juga dengan kawasan yang besar ini. Tetapi goal dari pembangunan itu sendiri dapat kita lihat hasilnya.

Dikatakan Zaki untuk yang di Ketapang Mauk Kabupaten Tangerang, ada skema yang berbeda.

"Kalau di PIK 2 di inisiasi oleh pihak swasta, maka berbeda di Ketapang, yaitu memakai anggaran APBD dan APBN, dan di sana lebih mempertahankan pemukiman atau kampung nelayan, dengan penambahan fasilitas untuk pergerakan ekonomi UMKM, ada blue ekonomi dan green ekonomi, ada koperasi dan pengembangan kawasan tambak," tuturnya.

PNLG Forum 2022 Produktif, IPB University Puji Tangerang Initiative
Sebuah dokumen penting telah lahir dari pertemuan anggota Jaringan Pemerintah Daerah pada Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Lautan di Asia Timur (PNLG) tahun ini. Namanya Tangerang Initiative.

Pernyataan kolektif ini merupakan komitmen para anggota PNLG sebagai mitra non-negara pada Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) dalam menjalankan Strategi Pembangunan Kelautan Berkelanjutan di Asia Timur (SDS-SEA). Bagi anggota PNLG, SDS-SEA  dengan pengelolaan pesisir terpadu (ICM) merupakan kerangka kerja yang efektif dan pendekatan sistematis untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir dan lautan.


Penasihat pada Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Luky Adrianto, menilai Tangerang Initiative yang diluncurkan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar itu bakal memberikan dampak positif terhadap manajemen pesisir di masa depan.

“Ini akan menjelaskan dan menjaga pengetahuan manajemen pesisir terintegrasi,” kata guru besar sumber daya pesisir dan lautan ini pada PNLG Forum 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Tangerang, Rabu (26/10).

Dalam lingkup yang lebih luas Luky berkeyakinan Tangerang Initiative akan memperkuat posisi ekonomi wilayah pesisir di Asia Timur. Hal ini menjadi penting karena kondisi global sedang dilanda ketidakpastian ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. “Area pesisir wilayah ini akan semakin penting,” ucapnya.

Piagam ini penting dicatat karena ia akan bermanfaat sebagai dokumentasi, standar bagi forum berkala berikutnya, juga bisa menjadi pegangan bagi arah kemajuan pengelolaan lingkungan pesisir dan lautan di masa depan.

Eko Wisata Ubah Perilaku
Kawasan pesisir dengan ekowisata bahari akan mengubah perilaku masyarakat dari abai kepada lingkungan. Warga sekitar ekowisata bahari cenderung melindungi dan mencintai sumber daya alam mereka.

Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan IPB University, Prof. Fredinan Yulianda memastikan, bahwa ekowisata bahari sanggup mengubah perilaku masyarakat yang tinggal di sekitarnya untuk melindungi dan mencintai sumber daya alam.

“Ekowisata memang memiliki misi untuk mengubah perilaku fisik dan meningkatkan kesadaran sistem kehidupan suatu ekosistem,” ujar Fredinan dalam pertemuan PEMSEA dan PNLG, Kamis (27/10/22) di hotel Atria Gading Serpong Kabupaten Tangerang.

Fredinan menjelaskan, contoh ekowisata bahari adalah snorkeling, diving, dan piknik di sekitar hutan bakau (mangrove).

Menurutnya pihak pengelola ekowisata juga harus bersinergi dengan kelompok-kelompok lain dan sejalan dengan tujuan kawasan konservasi dalam beberapa hal. Tindakan sinergi di sini, antara lain, memelihara proses ekologi dalam mendukung sistem kehidupan ekologis dan melindungi keanekaragaman hayati.

Abrasi Karena Perubahan Iklim
Presiden PNLG, Le Quang Nam menyebut perubahan iklim dapat menyebabkan abrasi dan ancaman badai. Nam mengaku mempunyai banyak pengalaman dalam memitigasi perubahan iklim.

Berdasarkan riset dan pengalaman Nam di Da Nang, Vietnam, abrasi dan munculnya topan selalu disebabkan oleh perilaku manusia.

“Kami yang berada di pesisir pun paham yang terjadi saat ini. Kita juga buat halte-halte yang berguna untuk dapat bertahan dari gempuran badai,” katanya Rabu, (26/10/2022).

Nam mengingatkan bahaya perubahan iklim. Sebagai orang yang hidup di Da Nang, akibat dari perubahan iklim kerap ditemui angin topan dan percepatan abrasi di pesisir pantai-pantai di sana. Karenanya, dia bekerja sama organisasi ASEAN dalam mengantisipasi dampak-dampak perubahan iklim ini.Adv




  • Babinsa Koramil Curug Hadiri Lokakarya Mini Lintas Sektoral, Kesehatan

    🕔17:16:27, 25 Jun 2025
  • Ba Tuud Koramil 07/Kresek Lakukan Pembinaan Linmas, Cegah Bemcana

    🕔15:02:19, 24 Jun 2025
  • Babinsa Komsos, Datangi Rumah RT Pantau Wilayah Binaan

    🕔12:05:58, 23 Jun 2025
  • Pasandi Kodim 0510/Trs Pimpin Pengamanan Pemulangan Jamaah Haji Kloter 29

    🕔12:09:29, 23 Jun 2025
  • Kodim 0510/Trs Laksanakan Upacara Bendera Mingguan

    🕔16:39:19, 23 Jun 2025
  • 33°CHujan rintik-rintikJakarta - Hari Ini

    Sabtu

    31°C

    Minggu

    24°C

    Senin

    29°C

    Selasa

    28°C

    Rabu

    29°C

    Kamis

    29°C


    Kanan - Iklan SidebarKanan - Iklan Sidebar

    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.