- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
- Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih
- RW 02 Tirtajaya Depok Gelar Pra Musrenbang 2026, Serap Aspirasi Warga hingga Tingkat DPRD
- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
OKK PWI Jaya 2025 Berjalan Lancar, Ujian Hard News Tulis Tangan Pertama Kali Diterapkan

Keterangan Gambar : Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI Jaya Angkatan ke-23 Tahun 2025 resmi digelar di Ruang Nusantara, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (19/11).
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta,--Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI Jaya Angkatan ke-23 Tahun 2025 resmi digelar di Ruang Nusantara, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (19/11). Sebanyak 44 peserta calon anggota PWI Jaya mengikuti kegiatan pembekalan yang menjadi syarat awal bagi wartawan untuk bergabung sebagai anggota organisasi profesi tertua di Indonesia tersebut.

Baca Lainnya :
- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Komitmen Cegah Korupsi, Munadi Herlambang Wakili BNI Bawa Pulang The Most Trusted Company pada CGPI Award 2025
OKK tahun ini mengusung tema “Melalui OKK Kita Lahirkan Wartawan Beretika dan Berintegritas”, yang menegaskan pentingnya kompetensi, etika, dan tanggung jawab profesi dalam menjalankan tugas jurnalistik di tengah tantangan era digital.
Ketua PWI Jaya, Kesit B. Handoyo, membuka kegiatan secara resmi sekaligus memberikan arahan kepada para peserta. Dalam sambutannya, Kesit menekankan bahwa OKK bukan hanya seremonial, tetapi proses pembentuk karakter dan profesionalisme wartawan.

“PWI hadir untuk memastikan anggotanya bukan hanya kompeten, tetapi juga berintegritas. OKK adalah fondasi untuk memahami sejarah, nilai, dan tanggung jawab moral seorang wartawan,” ujarnya.
Ujian tertulis kepada seluruh peserta diberikan dari pemateri di sesi ketiga, terkait penulisan dan dinamika media, yang disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jaya Dr.Bagus Sudarmanto. Mantan Pemimpin Redaksi Terbit dan Wakil Pemimpin Umum Pos Kota itu memberikan soal kepada seluruh peserta, yang jawabannya diberikan melalui tulisan tangan di atas kertas bergaris.
Selain inovasi penilaian, OKK kali ini juga menghadirkan pemateri dari berbagai bidang di lingkungan PWI Jaya, yakni:
Penerus Bonar, Wakil Ketua Bidang Advokasi & Pembelaan Wartawan, dengan materi Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT).
Retno Intani ZA, anggota Dewan Kehormatan, menyampaikan materi UU Pers No. 40/1999, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak.
Haresty Arsysy Amrihani, sekretaris II PWI Jaya, membantu ketiga pemateri.
Memperkenalkan ujian tertulis berupa penulisan berita hard news sebagai komponen baru dalam proses OKK adalah inovasi luar biasa dari PWI Jaya. Langkah ini diambil untuk memberikan instrumen penilaian yang lebih objektif terkait kemampuan dasar jurnalistik para calon anggota. Melalui ujian tersebut, peserta diminta menulis berita dengan format 5W1H, sehingga penguji dapat melihat langsung ketepatan mereka dalam mengolah informasi, memilih angle, dan menerapkan kode etik.
"Penilaian dilakukan berdasarkan empat kriteria utama, yakni kelengkapan unsur berita, Struktur dan akurasi penulisan, Ketepatan bahasa jurnalistik, dan Kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ)," papar Dr.Bagus Sudarmanto.
Penerapan ujian tertulis ini merupakan respons PWI Jaya terhadap dinamika industri media dan kebutuhan untuk memastikan bahwa calon anggota memiliki kemampuan menulis berita yang memadai, bukan hanya pengalaman lapangan atau portofolio semata. Dengan demikian, proses seleksi menjadi lebih menyeluruh, terukur, dan berorientasi pada kualitas.
Selain ujian, peserta juga menerima pembekalan mengenai dasar-dasar jurnalistik, hukum pers, peran organisasi PWI, serta penguatan etika profesi. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar dan interaktif.
PWI Jaya berharap OKK Angkatan ke-23 ini dapat melahirkan wartawan baru yang beretika, berintegritas, dan mampu menjaga marwah profesi, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia pers di Jakarta dan nasional.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).



.jpg)













