- Anis Sebut Tidak Mudah UMKM Mendapatkan Pembiayaan
- Bumi Iya Mulik Bengkang Turan, 90 Hari Mencari Pemimpin, S1F Menjawab Dengan 7 Misi Dan 11 Program Unggulan
- Menkop Dukung Jawa Timur Jadi Prioritas Utama Dalam Pengembangan Kopdes/kel Merah Putih
- Kementerian UMKM Perkuat Akses Pembiayaan bagi Wirausaha Kota Batu Jatim
- Dongkrak Kinerja UMKM , Kementerian UMKM Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor
- PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sampaikan Klarifikasi Bersama Terkait Perkara Usaha secara Damai
- Peran Strategis Dinas Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
- Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT POLRI ke 79
- Babinsa Serut Tegaskan Komitmen RW Bebas TB di Pondok Jagung
- Babinsa Komsos dengan Warga, Pantau Wilayah Binaan
Menteri Maman Sebut UMKM Selalu Jadi Tulang Punggung Ekonomi dalam Berbagai Situasi

Keterangan Gambar : acara Forum Bisnis HIPMI Jember 2025 di Aula Bank Jatim, Jember, Sabtu (5/7).
MEGAPOLITANPOS.COM, Jember – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan UMKM selalu menjadi tulang punggung perekonomian negara dalam situasi apapun.
“Saya berharap UMKM tidak hanya dijadikan tulang punggung saat negara dalam keadaan darurat seperti ketika COVID-19, tapi saat kondisi negara sedang baik UMKM harus menjelma sebagai backbone ekonomi negara,” ujar Menteri Maman saat menjadi narasumber dalam acara Forum Bisnis HIPMI Jember 2025 di Aula Bank Jatim, Jember, Sabtu (5/7).
Menurut Menteri Maman, salah satu hal yang perlu dilakukan saat ini adalah kolaborasi lintas sektor agar UMKM bisa naik kelas dan mampu memperluas akses pasar.
Baca Lainnya :
- Kementerian UMKM Perkuat Akses Pembiayaan bagi Wirausaha Kota Batu Jatim
- Dongkrak Kinerja UMKM , Kementerian UMKM Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor
- Menteri UMKM Apresiasi Kontribusi Polri Dalam Program MBG
- KOPLING Jadi Ruang Promosi UMKM Lewat Musik dan Budaya Populer
- Menteri UMKM Berharap Alfamart Run 2025 Jadi Ajang Kolaborasi untuk Kembangkan UMKM
"Harus kita akui bahwa birokrasi dan perizinan adalah salah satu kendala yang dihadapi oleh pengusaha UMKM, untuk itu Kementerian UMKM melangsungkan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang berlangsung di 18 provinsi," ujarnya.
Menteri Maman mengatakan, melalui festival tersebut, Kementerian UMKM berkolaborasi dengan berbagai institusi mencakup BPOM, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Jamsostek, dan lain-lain. Kemudian memberikan layanan dan pendampingan kepada pengusaha UMKM terkait NIB, sertifikasi halal, PIRT, pendaftaran merek dagang, akses pembiayaan, hingga transaksi keuangan.
Selain itu, Menteri Maman melanjutkan, pengusaha UMKM saat ini juga harus bertransformasi dengan aspek digitalisasi.
"Saat ini UMKM perlu menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi. Untuk itu, transformasi digital UMKM harus didorong melalui sinergi kebijakan, pembiayaan inklusif, dan pemanfaatan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan atau AI," katanya.
Menteri Maman berpesan kepada pengusaha UMKM di Jember, agar memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk berbagai keperluan usaha seperti menganalisis perilaku dan tren pasar, meningkatkan layanan pelanggan, dan menentukan strategi pemasaran dan promosi.
"Dengan analitik berbasis AI, pengusaha UMKM dapat mempelajari perilaku dan preferensi pelanggan. Data ini membantu UMKM menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun loyalitas," ujarnya.
Dalam forum yang juga dihadiri oleh Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Menteri Maman mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi dalam mendampingi pengusaha UMKM.
"Saya melihat banyak potensi di Jember baik dari sisi pariwisata, ekonomi kreatif, maupun komoditas lokal yang dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat Jember. Salah satu lokasi yang sempat saya kunjungi tadi adalah PT Mitra Tani Dua Tujuh yang berpotensi dikembangkan menjadi holding UMKM lewat komoditas edamame dan okra," ujarnya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
