Melalui Program Inkubator LPDB-KUMKM Akselerasi Pertumbuhan Koperasi

MEGAPOLITANPOS.COM, Badung- Melalui Program Inkubator LPDB-KUMKM Akselerasi Pertumbuhan Koperasi, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) memaparkan hasil capaian kinerja program Inkubator LPDB-KUMKM Tahun 2024.
Program yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan koperasi ini berhasil mencatatkan tenant deals sebesar Rp98,91 miliar dari 31 tenant koperasi.
Jumlah tersebut berasal dari Pinjaman sebanyak 6 koperasi dengan nilai Rp16,45 miliar, Modal Penyertaan atau Investasi sebanyak 3 koperasi sebesar Rp7,5 miliar, dan kerja sama bisnis sebanyak 22 koperasi sebesar Rp74,96 miliar.
Baca Lainnya :
- Majalah Peluang Kembali Meluncurkan 100 Koperasi Besar Indonesia 2025, Total Aset Capai Rp96,5 Triliun
- Menkop Budi Arie: Kopdes Merah Putih Sebagai Tempat Pelayanan Kebutuhan Dasar Masyarakat Desa
- LPDB KUMKM dan Kemenkop Teken Komitmen Integritas Wujudkan Koperasi Desa yang Berkelanjutan
- Menteri UMKM Sebut Hari Kewirausahaan Nasional Sebagai Momentum Perkuatan Ekosistem Berwirausaha
- Wamenkop: NTB Menuju 100 Persen Pembentukan Kopdes & Kel Merah Putih
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam keterangannya, Senin, (4/11) menyatakan, program inkubator memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
"Kami bangga dengan pencapaian program inkubator tahun ini. Program yang dijalankan telah berhasil dimanfaatkan oleh para tenant koperasi untuk mengembangkan usahanya. Hal ini menunjukkan bahwa program inkubator LPDB-KUMKM efektif dalam mendorong pertumbuhan koperasi di Indonesia," kata Supomo.
Lebih lanjut, Supomo menjelaskan program inkubator ini juga berhasil mendorong koperasi untuk mengakses pinjaman atau pembiayaan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.
“Selain itu, kami juga telah menyetujui proposal dari 4 koperasi dengan total nilai Rp14,95 miliar, dan masih ada 11 koperasi dengan total nilai Rp 119,8 miliar yang sedang dalam proses evaluasi. Meskipun demikian, ada juga koperasi yang tidak lolos seleksi, dan ini perlu dilakukan pendampingan lagi,” tambah Supomo.
Supomo berharap, dengan keberhasilan program inkubator ini, semakin banyak koperasi yang dapat tumbuh dan berkembang.
Menurutnya, LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Koperasi di Indonesia melalui berbagai program dan fasilitasi.
Adapun, sepanjang tahun 2024 ini, Lembaga Inkubator terbaik diraih oleh Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia, kemudian Inkubator Pendamping Akses LPDB-KUMKM Siger Innovation Hub dari Provinsi Lampung.
Sedangkan Inkubator Rookie of The Year diraih oleh Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia.
Selain itu, lanjut Supomo pada tahun 2025 mendatang LPDB-KUMKM akan terus melanjutkan program Inkubator LPDB-KUMKM dalam memberikan pendampingan kepada koperasi.
"Program inkubator LPDB-KUMKM tahun 2025 memfokuskan pada redefining, reorientasi, revitalisasi, reorganisasi, dan modernisasi koperasi dalam rangka mendorong perubahan serta pengembangan koperasi dalam rangka rebranding Koperasi melalui aktivitas Inkubasi," jelasnya.
Sebagai informasi, terdapat 10 Lembaga Inkubator yang tergabung dalam program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM tahun 2024 mulai dari Garut Techno Park dari Provinsi Jawa Barat, Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia dari Provinsi Aceh.
Selain itu, Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia dari Provinsi Bali, Hetero Inkubator dari Provinsi Jawa Tengah, Unbara Business Park dari Sumatera Selatan.
Selanjutnya, Business Learning Center (BLC) Incubator dari Provinsi Jawa Timur, Cubic Inkubator Bisnis dari Provinsi Jawa Barat, Siger Innovation Hub dari Provinsi Lampung, Amikom Business Park dari Yogyakarta, dan Inkubator Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, dan Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia dari Provinsi Aceh.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
