Jelang Bulan Ramadhan, PSI Minta DKPKP Sosialisaikan Secara Masif Harga dan Stok Pangan

Keterangan Gambar : Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Anthony Winza Probowo soroti stok dan harga pangan yang cenderung mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
MEGAPOLITANPOS.COM DKI Jakarta,- Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Anthony Winza Probowo soroti stok dan harga pangan yang cenderung mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Stabilitas harga dan stok pangan menjadi salah satu kekhawatiran warga DKI saat ini, karena itu merupakan kebutuhan dasar manusia.
"Pengecekan seperti operasi pasar ini sangat penting dilakukan Pemprov DKI untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan stok pangan di lapangan aman," ujarnya.
Anthony meminta Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) untuk siaga menjaga stabilitas harga dan stok pangan. Dia menilai DKPKP harus aktif mensosialisasikan harga dan stok via medsos pada warga DKI.
Baca Lainnya :
- Komsos dengan masyarakat, Babinsa tekankan Masalah Keamanan dan Ketertiban Lingkungan
- Menjaga Kondusifitas Wilayah, Babinsa Lakukan Komsos dengan Warga Binaan
- Cegah Judi Online dan Pinjaman Online, Kasiops Korem 052/Wkr Sidak di Kalangan Prajurit
- Ditressiber Polda Metro Rilis Kasus Penipuan Data COD Ninja Xpress, 2 Pelaku Ditangkap dan 1 DPO
- Pemkab Asahan Sambut Kedatangan Jamaah Haji dengan Penuh Haru
"DKPKP perlu mensosialisasikan harga maupun stok bahan pangan melalui media sosial. Agar tiap penjual maupun pembeli bisa mengetahui harga pasaran yang terbentuk, sehingga penjual tidak berspekulasi untuk menaikkan harga jual karena keterbatasan informasi (Assymetric Information) akan stok maupun harga pasaran komoditas," ucapnya.
Menurut Anggota Komisi B DPRD DKI ini, informasi merupakan faktor penting bagi penjual untuk menaikkan atau menurunkan harga. Maka, informasi terkait stok dan harga pasaran harus tersampaikan dengan maksimal dan masif kepada para penjual.
"Begitu juga kepada pembeli, dengan informasi harga yang akurat, pembeli akan menentukan sikap untuk membeli sekarang atau menunda, dan penundaan tersebut akan menstabilkan kembali harga pasar karena turunnya permintaan (demand), jadi informasi sangatlah vital terhadap fungsi kontrol harga komoditas di pasar," tegasnya. ** (Jhn)
