- Bersama Forkopimda, Kapolres Trenggalek Hadiri Pelepasan Kafilah MTQ XXX Jatim
- Bupati Kukuhkan Karang Taruna Kabupaten Asahan Masa Bhakti 2023-2028
- SAH, Henry Ch Bangun Terpilih Sebagai Ketua Umum PWI Pusat Masa Bakti 2023-2028
- KONGRES KE-XXV PWI 2023 Mulai Hitung Suara Pemilihan Ketua Umum 2023-2028
- BNI Bantu Kemendikbudristek Salurkan Lebih dari Rp1,8 T Dana PIP
- Kemendag, Bulog, dan Muhammadiyah Gelar Pasar Murah, Mendag Zulkifli Hasan: Bantu Masyarakat Dapatkan Bapok dengan Harga Terjangkau
- Gelar Standardisasi UMK pada PLUT-KUMKM, KemenKopUKM Gandeng BSN
- Wajah Baru ATM Link, Dorong Akses Layanan keuangan yang Lebih Luas dan Inklusif
- TNI - KNPI Bersinergi, Wujudkan Generasi Muda Solid Menjaga dan Mengawal Bangsa
- Memukau di The 20th CAEXPO 2023, Produk Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp106,45 miliar
BNI Konsisten Kembangkan Solusi Keuangan Sesuai Kebutuhan Nasabah

Megapolitanpos.com, JaDirektur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies menyampaikan, Perseroan secara konsisten mengoptimalkan potensi digital banking di setiap aspek dengan mengembangkan berbagai solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Pada kuartal I 2023, terlihat perkembangan yang baik dari pertumbuhan jumlah pengguna BNI Mobile Banking yang mencapai 14,26 juta atau tumbuh sebesar 24,3% YoY. Hal ini diikuti dengan jumlah transaksi mencapai 193 juta atau tumbuh sebesar 52% YoY, dan nilai transaksi tumbuh sebesar 52,7%YoY menjadi sebesar Rp252 triliun.
“Melalui BNI Mobile Banking, BNI terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI group, retailer, hingga mitra global untuk menjawab masing-masing permintaan pelanggan di era perbankan digital modern ini. Perseroan berharap dapat terus membantu kemajuan mitra khususnya dengan kemudahan solusi digital yang BNI miliki,” katanya.
Baca Lainnya :
- Pasca Pandemi BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Melakukan Ekspansi0
- Transformasi BNI Dorong Kinerja Positif dan Berkualitas 0
- KSP CU Dharma Prima Kita Optimis Bangkit Melalui Dana Bergulir LPDB KUMKM 0
- PKS, Ekonomi Gagal Korupsi Makin Tinggi 0
- Hannover Messe 2023 Jerman, BNI Siap Dukung Indonesia 4.00
Dari segmen Wholesale Banking, Perseroan memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital dan mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.
Pada kuartal I 2023, tercatat jumlah pengguna BNIDirect tumbuh 32,9% YoY menjadi 102 ribu user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 27,3% YoY atau setara Rp1.583 triliun, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 25,3% YoY atau mencapai 203 juta transaksi.
Peningkatan volume transaksi digital serta meningkatnya preferensi nasabah dalam melakukan transaksi sehingga dapat meningkatkan Fee Based Income Perseroan.
“Kedepan, Perseroan telah menyiapkan berbagai rencana penguatan dan pengembangan kapabilitas digital lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan customer experience sekaligus men-generate transaction-based CASA dan fee-based income,” katanya.
*Komitmen BNI pada Keuangan Berkelanjutan
Sebagai bank pionir Green Banking dan penggerak utama pelaksanaan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, Perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan.
Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menjelaskan, komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan Sustainable Portfolio dengan memberikan pembiayaan pada sektor usaha yang masuk dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). Pada kuartal I 2023, Perseroan telah memberikan pembiayaan sebesar Rp179,4 triliun atau 28,5% dari total portofolio kredit BNI.
Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan yang sejalan dengan agenda global. Salah satu inisiatif Perseroan adalah memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL), di mana BNI memberikan insentif bagi nasabah untuk memperbaiki aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam bisnis mereka.
Selain berkomitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan, Perseroan juga berhasil meningkatkan kualitas kredit secara persisten. Hal ini terbukti dengan membaiknya rasio Loan at Risk (LAR) dari 22,1% pada kuartal I 2022 menjadi 16,3% pada kuartal I 2023, serta rasio Non-Performing Loan (NPL) yang membaik dari 3,5% menjadi 2,8%.
“Kualitas aset yang terus membaik juga mempengaruhi penurunan tajam pada credit cost atau rasio pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap kredit, dari 2,5% pada kuartal I 2022 menjadi hanya 1,4% pada kuartal I 2023,” pungkasnya. (Asl/Red/MP).
