- Kemenkop Ingin Perkuat Sistem Perlindungan Anggota Lewat RUU Perkoperasian
- BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
- 6 Anggota Yanma Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata Hingga Tewas
- Hasrat S. Ag Apresiasi Penyaluran Alat Berat untuk Enam Kecamatan di Barito Utara
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Wamenkop Farida Perkuat Sinergikan Koperasi Milik Ormas Islam Masuk Ekosistem Kopdes Merah Putih
- Kemenkop Latih Mamak-Mamak Perajin Tenun NTT Untuk Berkoperasi
- KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025
Sempat Kisruh Penutupan Akses Jalan, Semua Pihak Sepakat Akhiri Perselisihan

Keterangan Gambar : Rapat Dengar Pendapat (RDP) jilid kedua yang mempertemukan Forum Suara Rakyat, PT Grand Nirwana Indah, dan Komisi I DPRD Kota Tangerang
MEGAPOLITANPOS.COM, KOTA TANGERANG-Konflik yang memicu terisolasinya ratusan warga di Kecamatan Neglasari akibat penutupan akses jalan akhirnya mencapai titik temu.
Melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) jilid kedua yang mempertemukan Forum Suara Rakyat, PT Grand Nirwana Indah, dan Komisi I DPRD Kota Tangerang, seluruh pihak sepakat mengakhiri perselisihan.
Baca Lainnya :
- Sempat Kisruh Penutupan Akses Jalan, Semua Pihak Sepakat Akhiri Perselisihan
- Ketua Komisi 3 : DPRD Kota Tangerang Melakukan Sidak Stabilitas Harga Pangan Pokok
- DPRD Kota Tangerang Berharap Dapat Kolaborasi dengan PD Pasar
- Baleg DPRD Kota Tangerang akan Cabut 2 Perda
- Turidi Susanto Apresiasi Pidato Presiden, Tunjukkan Sikap Negarawan
Perusahaan pengembang menyatakan komitmennya untuk segera membuka akses jalan pengganti bagi warga terdampak.
Sebelumnya, sebanyak 75 kepala keluarga sekitar 300 jiwa beserta kendaraan mereka terputus akses sejak 27 November.
Ketua DPRD Kota Tangerang, H. Rusdi Alam, mengatakan bahwa pada RDP yang digelar Jumat (2/12/2025), perusahaan berjanji membuka jalan baru pada hari itu juga.
“Jalan lama, Gang Haji Dulloh, tetap ditutup. Namun akses pengganti dibuka di sisi selatan, sekitar 25 meter ke kanan, tepat di samping Bidan Yani menuju Kampung Belakang,” ujar Rusdi.
Ia memastikan lebar jalan baru akan disesuaikan dengan akses lama, dengan standar minimal 3 hingga 3,5 meter guna memungkinkan kendaraan roda empat melintas.
Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, H. Junadi, menambahkan bahwa komitmen perusahaan tidak sebatas membuka jalan sementara.
Mereka juga berjanji membangun akses tersebut secara permanen.
“Target paling lambat satu minggu, jalan sudah dipasang paving block dan siap digunakan masyarakat,” ucap Junadi.
Komisi I, lanjutnya, akan menjalankan fungsi pengawasan secara ketat. Anggota dewan daerah pemilihan setempat, Very Montana, ditugaskan memantau progres pembangunan setiap hari.
Menurut Junadi, pengawasan ini penting untuk memastikan janji perusahaan benar-benar terealisasi, termasuk proses penyerahan aset jalan baru kepada Pemerintah Kota Tangerang.
“Dengan begitu, perbaikan infrastruktur selanjutnya akan menjadi tanggung jawab Pemkot,” kata Junadi.
Ketua Forum Suara Rakyat, Bambang, mengapresiasi langkah DPRD khususnya Komisi I yang dinilai konsisten berada di pihak masyarakat.
“PT Grand Nirwana Indah juga menyampaikan bahwa dalam pengembangan kawasan perumahan ke depan akan ada pelibatan masyarakat setempat,” ujar Bambang.Jhn










.jpg)





