Sekda Tangerang, Moch Maesyal Buka Seleksi Menejerial dan Sosial Kultur Melalui CAT

Keterangan Gambar : Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka kegiatan seleksi pengisian Jabatan
MEGAPOLITANPOS.COM Kabupaten Tangerang,-Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka kegiatan seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama setara Eselon II.b di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Acara tersebut diilaksanakan di Hotel Lemo Kec. Kelapadua, Selasa (31/1/23).
Dalam sambutannya, Sekda Moch Maesyal Rasyid mengatakan seleksi dilakukan secara terbuka dan kompetitif. Sekda meminta seluruh peserta seleksi untuk mengikuti test CAT yang telah dijadwalkan dengan baik dan mengerjakannya dengan kemampuan dan kapasitas terbaiknya.
"Ikuti tahapan seleksi dengan baik. Keluarkan kemampuan untuk lebih menambah pengalaman dan kompetensi di bidangnya," pinta Sekda.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Kabupaten Blitar Pimpin Rapat Paripurna Bahas Dua Agenda Penting, Tentang RPJMD dan Pembentukan Panitia Kusus
- Jaga Sinergitas, Danramil 12/Rajeg Rapat Koordinasi Forkopimcam
- Cabut Plang di Lahan Sengketa, RT Rahmat Akan di Laporkan Polisi
- DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna Bersama Eksekutif Agenda Penyampaian Rancangan Perda RPJMD 2025–2029
- Atlet Dari N-Lions Tangerang Club , M. Arvin Zahir Raih Medali Emas Kajati Banten Cup Taekwondo Championship 2025
Sekda juga menyampaikan amanat Bupati agar para peserta tidak terlalu memikirkan hasil, sehingga seluruh peserta bisa lebih fokus menyelesaikan test dengan baik.
"Amanat Pak Bupati agar para peserta terus mengikuti prosesnya jangan berpikir hasil, sehingga kita mendapatkan pejabat yang memiliki kompetensi dan sesuai harapan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi BPSDM Kementerian Hukum dan Ham RI yang turut hadir, Jusman, S.E, M.H menambahkan asesor hanya menggali potensi para peserta seleksi. Untuk itu dia berpesan agar jangan pernah takut salah karena para asensor bukan menentukan salah atau benar.
"Saat ini para asesor tidak menentukan salah atau benar, baik dari sisi menejerial, sosial dan kultur yang ada pada peserta. Untuk itu jangan terlalu takut," jelasnya.
Ada lima orang asesor SDM aparatur utama diantaranya: Dr. Mardjoeki, Bc.I.P., M.Si, Drs. M Arifin, H.A., M.M, Dr. Sudirman. D. Hury., M.M, M.Si, Nuni Suryani, S.H, M.H. dan Sutrisno. ** (Jhn)
