- Babinsa Koramil Serpong Gotong Royong Bantu Pelebaran Jalan di Masjid At Taqwa
- Awal 2025 BNN RI Ungkap Kasus Narkoba , Ada Tersangka WNA
- Dandim 0506/Tgr Monitoring Pengamanan Kunker Mendagri dan Mentri PKP
- Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia Siap Berkontribusi Maksimal Dalam Pengembangan Koperasi di Indonesia
- Kapolda Pimpin Sertijab Pamen di Polda Jatim, AKBP Arif Fazlurrahman Resmi Jabat Kapolres Blitar
- Kepada OJK, Kemenkop Serahkan Daftar Koperasi Sektor Jasa Keuangan
- Dukung UMKM Naik Kelas, Kementerian UMKM dan PNM siapkan UMKM Champion di Daerah
- Serka Wawan Koramil 01/Teluknaga Gelar Komsos Bersama BPP
- Danramil 12/Rajeg Dukung Ketahanan Pangan di Rajeg
- Eratnya TNI dan Rakyat: Babinsa Sukamanah Komsos dengan Tokoh Masyarakat
Potensi Konflik Lahan kembali mencuat di inderalaya Utara, kab. Ogan Ilir
Keterangan Gambar : Unjuk Rasa Warga Desa Menuntut Hak Tanah
PALEMBANG. MEGAPOLITANPOS.COM. Tepat pukul 2 siang wib Gerakan Rakyat Bakung (Gerbak) tiba di kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.(Selasa,10/09/24)
Konvoi kendaraan R2 dan R4 yang berjumlah puluhan membawa massa rakyat beberapa desa dari kabupaten Ogan Ilir, Inderalaya Utara, Sumatera Selatan.
Jarak jauh yang ditempuh tidak menyurutkan massa rakyat untuk menyuarakan aspirasi tentang persoalan desa. Desa Bakung, Desa Pulau kabal, desa Kayu Ara Batu, Kab. Muaraenim dan Desa Putak.
Baca Lainnya :
- Proses Transisi Hampir Rampung, Kementerian UMKM Siap Jayakan UMKM Indonesia
- Babinsa Koramil 10/Sepatan Komsos di Desa Kohod
- Barata Siap Advokasi Keresahan Warga Permata
- Kementerian UMKM Gandeng YDBA Dalam Replikasi Model Pembinaan UMKM Masuk Rantai Pasok
- Warga Permata Resah Rencana Pembangunan Gedung Sekolah
Persoalan lahan desa yang seharusnya diperuntukkan untuk kepentingan rakyat desa ditenggarai telah diperjual belikan oleh oknum oknum mantan kades di desa tersebut. Hal ini terurai dari keterangan orasi yang disampaikan warga.
Pun demikian dalam orasi warga, mereka mendesak Kejati Sumsel untuk mendorong Kejari Ogan Ilir agar segera menuntaskan dan menangkap oknum oknum yang terlibat dalam jual beli lahan desa.
Menurut warga peserta unjuk rasa, desakan warga ini terjadi karena banyaknya intimidasi fisik dan intimidasi hukum oleh oknum oknum tukang pukul yang menakuti warga di desa desa itu. Ketakutan warga akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Ditengah orasi, pihak Kejati Sumsel hadir di tengah warga. Mereka menyambut kedatangan pengunjukrasa. Bahkan, pihak Kejati menerima pengaduan warga dan segera untuk melengkapi kekurangan berkas yang ada.
Penelusuran media ini, diketahui bahwa Kejari kabupaten Ogan Ilir sedang mengusut persoalan oknum oknum jual beli lahan di wilayah tersebut. Menurut perangkat aksi demo, wilayah itu masih dalam plat merah peta hutan peruntukan di kementerian.
Hampir setengah jam lebih warga berdialog dengan pihak Kejati di tengah pengunjuk rasa dan secara tertib membubarkan diri. Tak lupa perangkat aksi warga akan terus melakukan kegiatan people power, baik ke kepolisian daerah Sumsel atau ke Jakarta.