Kerajinan Tangan Indonesia Pikat Wisatawan di Provinsi Sinai Selatan Mesir
.jpg)
MEGAPOLITANPOS.COM, Kairo– Pesona kerajinan tangan Indonesia berhasil mencuri perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Sinai Selatan, Mesir. Produk kerajinan tangan Indonesia yang meliputi patung, pajangan meja, topeng, lonceng angin berbahan bambu, asbak, dan ornamen penangkap mimpi tersebut memiliki desain unik dan kualitas istimewa. Produk kerajinan tangan Indonesia diyakini sukses menghadirkan nuansa berbeda di pasar cendera mata tersebut.
Hal tersebut disampaikan Atase Perdagangan (Atdag) Kairo M. Syahran Bhakti S selepas kunjungan bisnis yang dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo ke ruang pamer Arkhashum pada Rabu, (6/3) di Distrik Old Market, Sharm el-Sheikh, Sinai Selatan, Mesir.
Baca Lainnya :
- Bank DKI Pastikan Layanan ATM Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran 2025
- Desain Unik wondr by BNI Mendunia Hingga Raih Penghargaan iF Design Award 2025
- Kementerian UMKM dan Kemnaker Bersama Kembangkan Kewirausahaan
- Jelang Iedul Fitri, BNI Sediakan Uang Pecahan Rp20.000 di 41 ATM dari Lampung Sampai Papua
- Kementerian BUMN Apresiasi BNI yang Beri Kemudahan Bagi PPI Australia
Delegasi KBRI Kairo juga bertemu langsung dengan pemilik Arkhashum, Direktur Sam Trade Samy Fathy.“Produk kerajinan tangan Indonesia berhasil memikat para wisatawan di negeri piramida. Hal ini tidak terlepas dari kerja sama antara perwakilan Indonesia di Mesir dengan Sam Trade dalam mempromosikan, mengenalkan kelebihan produk Indonesia, dan menjual produk unggulan kerajinan tangan Indonesia kepada para pelancong yang berlibur ke kawasan wisata Sinai Selatan ini,” ujar Syahran.
Syahran menyatakan, loyalitas dan komitmen impor Sam Trade sangat luar biasa. Tercatat, lebih dari 60 persen koleksi kerajinan tangan di ruang pamer Arkhashum milik Sam Trade merupakan buatan Indonesia.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kairo Rifki Rustam Arsyad mengutarakan, permintaan produk Indonesia masih berpeluang besar di tengah kondisi ekonomi Mesir yang diharapkan akan segera membaik.
KBRI Kairo akan terus merekomendasikan kepada para buyer Mesir agar dapat menjajaki impor produk-produk kerajinan Indonesia yang memiliki nilai seni dan nilai kreatif tinggi dari beberapa daerah di Indonesia.“Perwakilan Indonesia di Mesir akan terus memfasilitasi kebutuhan para pengrajin dan eksportir produk kerajinan tangan Indonesia. Terlepas dari hambatan dan permasalahan ekonomi dunia, ketegangan geopolitik Rusia-Ukrania, dan adanya kelangkaan dolar di Mesir, produk kerajinan tangan Indonesia diharapkan akan tetap menjadi primadona di negeri piramida,” imbuh Rifki.
Direktur Sam Trade Samy Fathy mengatakan, produk kerajinan tangan asli buatan Indonesia
ternyata mampu mencuri hati warga lokal di Mesir maupun wisatawan yang berlibur ke kota wisata Sharm el-Sheikh dan sekitarnya. Beberapa produk kerajinan tangan Indonesia yang diimpor Mesir berasal dari daerah utama pengrajin kerajinan tangan yang bermutu tinggi seperti dari Bali, Jepara, Lombok, Yogyakarta, dan daerah lainnya di Indonesia.
Samy Fathy mengungkapkan, ruang pamer Arkhashum diambil dari bahasa Arab yang artinya adalah yang paling murah.
Arkhasum membangun konsep ruang pamer grosiran. Para pedagang kerajinan yang membuka kedai atau toko cendera mata di hotel-hotel berbintang di Sharm el-Sheikh, Dahab, Nuweiba, Taba, St. Catherine, Ras Muhammad dan kawasan lainnya dapat membeli dari ruang pamer Arkhasum untuk dijual kembali kepada para wisatawan yang berkunjung ke Sharm el-Sheikh.
“Selain itu, ada juga wisatawan lokal dan mancanegara yang datang langsung ke ruang pamer Arkhashum. Arkhasum telah berhasil mengimpor dua kontainer produk kerajinan dari Indonesia pada 2023 lalu. Proyeksi pada 2024 ini, Arkhasum dapat mengimpor lebih dari lima kontainer produk kerajinan tangan Indonesia melihat kunjungan wisatawan mancanegara mulai meningkat akhir-akhir ini,” pungkas Samy.
Sam Trade merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor produk kerajinan tangan, baik dari Asia Tenggara maupun dari Afrika. Sam Trade telah 20 tahun menjalin hubungan dagang dengan pelaku usaha kerajinan tangan Indonesia, khususnya kerajinan tangan yang berbahan kayu.
Sam Trade mencapai kejayaan impor produk kerajinan tangan Indonesia sebelum revolusi Mesir pada 2011 silam. Saat itu, Sam Trade berhasil mengimpor produk kerajinan tangan Indonesia sebanyak 10 kontainer per bulan, seiring dengan tingginya arus masuk wisatawan mancanegara ke Mesir.
Direktur Sam Trade Samy Fathy juga pernah mendapatkan undangan kehormatan dari Kementerian Luar Negeri RI untuk menghadiri pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) pada 2016 lalu. (Reporter: Achmad Sholeh Alek).
