Raden Sudarto : Jangan Golput, Sebab Suara Masyarakat Menentukan Masa Depan 5 Tahun Kedepan

MEGAPOLITANPOS.COM Anggota DPRD Barsel, Raden Sudarto menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) untuk jangan golput atau tidak memilih pada pemilihan serentak, yang dilaksanakan 24 Februari 2024 nanti.
“Diharapkan kepada warga yang telah mempunyai hak untuk memilih dan disarankan untuk menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS pada 14 Februari 2024,” ujar Raden Sudarto yang akrab juga dipanggil haji Alek Itu kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Politisi PDI Perjuangan Barsel itu menambahkan, pilihlah wakil rakyat dan pemimpin Indonesia dengan sebaik mungkin dan jangan golput, sebab suara masyarakat menentukan masa depan 5 tahun kedepan.
Baca Lainnya :
- Pastikan Data Pemilih Yang Akurat Terkait PSU Pilkada Barito Utara, KPU Akan Gelar Uji Publik Di Desa Malawaken
- Gelar Rapat Perdana dengan Forkopimda, Sachrudin-Maryono Perkuat Kamtibmas dan Stabilitas Ekonomi Jelang Arus Mudik
- Elym Tyu Samba Wawali Kota Blitar Apresiasi Kekompakan TNI - Polri Jaga Kondusifitas Selama Ramadhan 1446 H
- Bank Saqu Hadirkan Fitur Undang Teman, Permudah Kolaborasi Finansial
- Komisi II DPRD Harapkan Pemkab Perbaiki Ruas Jalan Poros Penghubung Tiga Desa
Selain itu juga di harapkan masyarakat Kabupaten Barsel dapat terus menjalin kebersamaan dan menjaga keamanan menjelang pemungutan suara serentak nanti.
Kendati pemilu memberikan kebebasan kepada setiap wajib pilih beda pandangan politik, tetapi bukan berarti merusak kebersamaan antar warga masyarakat dalam sama-sama menjaga ketertiban.
“Kita boleh saja beda pandangan politik, beda pilihan, tapi yang penting adalah kita harus aman, nyaman dan rukun, sehingga Barsel akan maju dan sejahtera,” harap haji Alek.
Ia menambahkan, Kabupaten Barsel dan Provinsi Kalteng adalah merupakan bagian dari negara Indonesia, karena itu harus dijaga bersama-sama, sebab keamanan dan ketertiban yang ada saat ini tidak mudah untuk meraihnya, karena itu jangan dirusak hanya karena perbedaan pandangan dalam Pilkada.(As)
