Orang Tua Harus Bijak Berikan Ponsel Pintar Bagi Buah Hati Mereka

MEGAPOLITANPOS.COM (Barito Selatan) – Ponsel pintar, selain sarana komunikasi juga dapat dijadikan sebagai alat mencari informasi dan sarana bermain game di era teknologi yang serba canggih saat ini. Sehingga, ponsel pintar merupakan bagian kebutuhan masyarakat pada umumnya. Namun, dibalik kecanggihan teknologi itu, ada sisi negatif dan positifnya. Dilihat dari sisi positif kita semua dimudahkan mendapatkan segala macam informasi. Baik itu disektor ekonomi, pemerintahan, politik, hukum dan informasi lainnya.
Akan tetapi, dilihat dari sisi negatifnya, keterbukaan informasi juga bisa membawa kita kearah yang negatif. Khususnya anak-anak usia dibawah umur. Diantaranya adalah terjadinya krisis sosial dan tidak peka terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, di era teknologi semakin canggih saat ini, kedua orang tua harus lebih waspada dan bijak dalam memberikan ponsel pintar atau gadget kepada buah hatinya.
Mengingat, pentingnya komunikasi interpersonal dalam proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan perasaan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Contoh komunikasi interpersonal antar pribadi seperti percakapan antara kedua teman, percakapan keluarga, dan percakapan antara tiga orang. Komunikasi interpersonal bisa terjadi dimana saja ketika menonton film, belajar, dan bekerja. Komunikasi interpersonal bisa disebut komunikasi antar pribadi. Efektivitas antar pribadi ditentukan oleh seberapa jelas pesan yang disampaikan.
Baca Lainnya :
- Legislator Tri Wahyuni : Jika Pekarangan Rumah Dikelola Dengan Baik Bermanfaat Bagi Keluarga
- Ketua DPRD Barsel Kunker Pantau Pemilu Kades Serentak
- Atasi Kegagalan Panen Padi di Kecamatan GBA Perlunya Pendalaman Sungai Sekitar
- Perempuan Harus Percaya Diri Kembangkan Kewirausahaan di Sektor UKM dan Ekonomi Kreatif di Barsel
- Smale Train Indonesia Kolaborasi Pihak, lakukan Operasi Bibir Sumbing Gratis Di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
“Jika orang tua tidak bijak memberikan gadget pada anak, akan sangat berdampak pada anak yang nantinya memiliki krisis sosial,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng) Hermanes saat dibincangi, Senin (07/11/2022) di Buntok.
Terjadinya krisis sosial pada anak, akibat kurang intens atau dekatnya kedua orang tua kepada buah hatinya dalam berkomunikasi interpersonal. Tidak sedikit ada orang mengajak bicara, si anak malah tidak menatap mata, karena si buah hati sibuk dengan gadgetnya. Semua itu dinilai politisi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Barsel ini, akibat banyak orang tua yang sengaja memberikan gadget pada anaknya, dengan tujuan agar mereka bisa lebih tenang. Padahal persepsi itu dinilai dirinya kurang tepat. Justru, perihal tersebut berdampak pada kurangnya komunikasi interpersonal yang terbangun dilingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar bagi buah hati.
“Untuk itu hendaknya berikan waktu terhadap anak yang dalam masa tumbuh kembangnya dengan bergerak dan berinteraksi bersama keluarga dan teman-temannya. Agar komunikasi interpersonal si buah hati terbangun dengan baik,” demikian pungkas Hermanes yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Barsel itu.(As/Red/MP).
