- Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama Kodim 1013 Muara Teweh Laksanakan Bhakti Sosial bertajuk Jumat Berkah
- LPDB-KUMKM dan ID FOOD Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Kemenkop Kolaborasi Bersama Kemenpar Dalam Penguatan Sektor Pariwisata Melalui Koperasi
- Menteri Maman Buka Peluang Perluasan Akses Pasar UMKM ke Malaysia
- HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis
- Babinsa Koramil 10/Sepatan Gelar Komsos Bersama Masyarakat
- Perkuat ESG, BNI Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan
- Babinsa Koramil 07/Pdk Aren Goes to School, Bangkitkan Motivasi Belajar Siswa
- Sertu Adi Sancipto Anggota Koramil 01/Teluknaga Ajak Warga Kerja Bakti di Desa Tanjung Pasir
- Jalin Sinergitas, Koramil 14/Panongan Gelar Olahraga Bersama Muspika Kecamatan Panongan
Mak Rini : Aplikasi Pupuk Biosaka, Mitra Petani Atasi Kelangkaan Pupuk

Keterangan Gambar : Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Temuan baru di bidang pertanian, yakni dengan Biosaka yang merupakan hasil temuan Muhamad Ansar yang asli petani Blitar, melalui metode temuan terbaru didunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (biologi-teknologi) dapat menjawab kesulitan petani masalah kesulitan pupuk.
"Putra terbaik Kabupaten Blitar ini diharapkan bisa mengembangkan dan menerapkan ilmunya untuk semua petani khususnya di Kabupaten Blitar, dengan demplot di desa Bendosewu Kecamatan Talun adalah bukti nyata hasil karya putra Blitar ini menunjukan bulir bulir padi yang sangat banyak," ucap Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah saat menghadiri panen raya Metik Padi Aplikasi Biosaka, bertempat di area pertanian desa Bendosewu Kecamatan Talun pada Selasa (06/09/22).
Baca Lainnya :
- Kejari Geledah Dinas PUPR Siapa Saja Bakal Terseret Alur Dugaan Korupsi Sabo Dam Kali Bentak Panggungrejo
- Kemhan RI, Mirage Defence dan ST Engineering Berkolaborasi Gelar Program Pelatihan Perdana Siber TNI
- Babinsa Koramil 01/Tgr Monitoring Penditribusian MBG
- Pemilik Warung Remang Remang Desa Penataran Nglegok Digaruk Satpol PP yang Ternyata Fit Perempuan Wilnya Bertatus Menikah
- UNMA Gelar Final Duta Kampus 2025, Ini 10 Pasang Daftar Finalis
Masalah kelangkaan pupuk adalah hal yang sangat komplek bagi petani, untuk itu Bupati Blitar sangat mengapresiasi temua pupuk baru di Kabupaten Blitar, sebelum melakukan petik padi, Rini Syarifah juga melihat langsung proses pembuatan Biosaka, Biosaka ternyata tidak menggunakan mikroba maupun proses fermentasi dalam pembuatannya,” seperti dalam penjelasan Muhamad Ansar, bahkan Ansar yang pernah menyampaikan dalam satu webinar di Jakarta, beberapa waktu lalu." sebenarnya Biosaka bukan teknologi yang rumit, tapi hanya sesuatu yang sederhana sekali.dalam membuatnya tidak menggunakan mesin, hanya dengan cara dedaunan ini diremas remastangan,”jelas Ansar kepada Bupati Blitar
Sebuah temuan yang diawali pada tahun 2006, Ansar mengaku awal dirinya hanya ingin membantu petani, dari experimen ini sekarang berkembang dengan baik di Blitar. Selanjutnya Biosaka, ia mulai melakukan riset tahun 2006. Kemudian mulai dikembangkan secara masif pada tahun 2011 melalui pemberdayaan petani. “Dalam riset ini kami terus memberikan pendampingan dan observasi langsung kepada petani,” ungkapnya.
Selanjutnya pada tahun 2019 bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Blitar Ansar mulai melakukan pendampingan di wilayah Kabupaten Blitar, khususnya petani di wilayah Kecamatan Wates. Saat itu jumlahnya hanya 1-2 petani. Dengan metode penyampaian dari mulut ke mulut dibantu petugas pertanian lapangan, perkembangan selama 2 tahun pendampingan teknologi Biosaka sudah mulai diuji coba pada skala luas. Diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Ir. Wawan Widianto mendampingi Bupati Blitar Rini Syarifah
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten saat ini hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Blitar sudah menerapkan pemupukan dengan Biosaka. Hanya saja dalam kapasitas jumlah petani masih terus dilakukan oleh Petugas Penyuluh Lapangan. Yang jelas penggunaan Biosaka dari hari ke hari terus berkembang.(za/mp)
