Ini Alasan Mantan Wartawan Jawa Pos Goes Sepeda Surabaya - Jakarta Tuntut Tunjangan Hari Tua

By Achmad Sholeh(Alek) 01 Des 2023, 20:55:38 WIB Nasional
Ini Alasan Mantan Wartawan Jawa Pos Goes Sepeda Surabaya - Jakarta Tuntut Tunjangan Hari Tua

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- Mantan wartawan senior Jawa Pos (JP), Abdul Muis (60) Gowes Surabaya-Jakarta (800 Km). Setelah lima hari menempuh perjalanan, akhirnya mencapai finish di Lapangan Monas, Kamis siang (30/11/2023). Kemudian berlanjut istirahat di kawasan Senayan.


Muis nekad Gowes berhari-hari karena ingin menyampaikan aspirasi seluruh mantan awak media Jawa Pos, menuntut dana tunjangan hari tua, yang diabaikan manajemen JP. 

Baca Lainnya :

Cak Amu demikian sapaan akrab Abdul Muis beralasan aksinya adalah menuntut hak saham 20 persen karyawan Jawa Pos. Dan deviden yang belum pernah diberikan sejak 2002.

" Saya memperjuangkan saham dan deviden, saya mempunyai kenangan buruk  pada perusahaan Jawa Pos. Pertama saya sudah totalitas sama Jawa Pos, ketika 2010 saya harus selesaikan dengan pensiun dini, ketika umur 48 tahun, padahal perusahaan tidak pailit," ungkap Cak Amu.

Menurutnya ia dan kawan kawan merasa dirugikan, karena dipaksa pensiun dini, namun karena alasan ekonomi terpaksa menerimanya.

" Cara penyelesaiannya tidak win win solution, saya merasa dirugikan dengan dipaksa, sehingga karena keluarga membutuhkan dana maka saya menerima," katanya.

Setelah itu menurutnya ada Kabar deviden Sampai tahun sekian tidak pernah dibagikan, setelah digali lebih dalam bersama teman teman saham karyawan yang 20 persen. Maka semakin kuat niat saya dengan adanya kezaliman ini saya merasa aksi apa yg harus saya lakukan untuk berjuang ketika teman teman sudah beraksi.

Dia mengharapkan kembalinya deviden dan saham 20 persen karyawan. Karena dibalik itu pernah ada keterangan dari pimpinan pak Dahlan Iskan, bahwa  akan ada dana abadi. 

Ketika kita audah tidak di JawaPos pensiunan atau pesangon itu kan habis, kenapa kita tidak disiapkan oleh pak Dahlan untuk menjadi seorang yang bisa mengelola dana itu tadi.

" Kalau kita diajak mengelola masa depan kita sudah jelas, dana abadi itu tadi, dengar dengar dana dividen yang tertahan atau sengaja ditahan itu angkanya besar sekali mencapai 2 Triliun tapi kepastian angkanya belum pasti," paparnya.

Meski begitu Cak Amu kembali mengatakan berapapun besaran dananya yang penting hak itu harus diberikan. Karena pihak pihak terkait sudah dilaporkan ke Kepolisian Jawa Timur.

" Maka saya bilang, kalau masuk proses pengadilan atau celah hukum maka prosesnya lama ini. Kita tidak butuh proses hukumnya kita butuh pencairan hak itu," jelasnya.

*Dukungan*

Misi Cak Amu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak  dari keluarga juga sesama teman teman media dan komunitas goes.

" Saya kesini itu didorong oleh teman teman dari guest suka suka surabaya sampai finis di Monas.Mereka bilang beban saya itu lebih berat dari Turing sebelumnya karena membawa misi titipan amanah dari temen-temen," imbuhnya.

Dalam perjalanan tentunya ada hambatan yang dialaminya, seperti kerusakan pada sepeda, cuaca  musim hujan dll.

" Roda sepeda saya rusak di bojonegoro, itu baru start, kebetulan kita penya temañ baik sesama goeser dipinjamkan dan orang orang ini selalu telpon saya sebelum berangkat, dia support banget atas upaya saya," katanya.

Perjalanan ini menurut Cak Amu adalah yang paling berat. " tapi alam mendukung sekali,  bahkan hujan itu pertama turun di pintu masuk Bojonegoro , saya tetap lanjut. Dari Bojonegoro ke Cepu panas jadi kering lagi, yang paling bagus lagi ketika dibekasi hujan lebat sekali saya nikmati sampai saya istirahat di pom bensin," tutupnya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek)




  • Anis Sebut Perbaikan Iklim Investasi Kunci pencapaian Pertumbuhan Ekonomi 2026

    🕔16:21:28, 25 Mei 2025
  • Dukung Program Magang Petani Muda ke Taiwan, Kementan Siapkan Calon Peserta

    🕔20:52:51, 25 Mei 2025
  • Bangkitkan Ekosistem Agribisnis, Puslatan Kementan Lakukan Penguatan P4S di Kaltara

    🕔15:51:05, 24 Mei 2025
  • Pengamat Hukum Yusuf Rizal: PN Jakpus Didesak Tuntaskan Kasus yang Melibatkan Pejabat Aktif OJK

    🕔16:51:09, 24 Mei 2025
  • Kementan: Sektor Pertanian Pondasi Utama Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    🕔10:44:34, 22 Mei 2025
  • 34°CLangit cerahJakarta - Hari Ini

    Kamis

    33°C

    Jum'at

    32°C

    Sabtu

    32°C

    Minggu

    26°C

    Senin

    28°C

    Selasa

    30°C


    Kanan - Iklan SidebarKanan - Iklan Sidebar

    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.