- Cegah Penyakit, Babinsa Laksanakan Karbak Pembersihan Sampah
- Masyarakat Rindu Belanja di Pasar Anyar yang Sudah Nyaman, Maryono Ajak Pedagang Segera Ramaikan Kembali
- Baksos Alumni 81 SMAN I Blitar Bagi 150 Sembako ke masyarakat Kurang mampu di Birowo dan Sumberkembar
- Asah Kepekaan Sosial Alumni SMA Negeri Blitar 1981 Berbagi 150 Sembako pada masyarakat Kurang Mampu di Binangun
- Sertu Pujino Monitoring Langsung Program MBG di Wilayah Binaan
- Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor Balik
- Pj Bupati Barito Utara Hadiri Pelantikan Anggota PPK dan PPS Se Barito Utara
- Tindak Lanjut Putusan MK Laksanakan PSU, KPU Barito Utara Resmi Lantik Anggota PPK Dan PPS
- Ratusan Warga Geruduk Komisi III DPRD Kab Blitar Menuntut Masalah Perkebunan Plasma Gambar Anyar Dituntaskan Segera
- DCKTR Tangsel Inovasi Pelayanan Digitalisasi
Detikom Regional Summit di BIJB Kertajati, Ungkap Investasi dan Investor Kawasan Rebana

MEGAPOLITANPOS.COM MAJALENGKA - Kawasan Rebana merupakan wilayah di Bagian Utara dan Timur Provinsi Jawa Barat yang meliputi 7 (tujuh) daerah Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Majalengka, Sumedang, Cirebon, Subang, Indramayu dan Kuningan serta Kota Cirebon.
Dalam hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai bahwa kawasan yang dikatakan strategis tersebut hingga sampai saat ini realisasi investasi belum maksimal dan bisa dibilang masih tertinggal jauh dari kawasan industri lama seperti Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
"Tercatat, investasi di Jawa Barat pada triwulan pertama tahun 2025 total investasi yang masuk mencapai Rp. 68 triliun. Sebagian besar investasi yang masuk berada di luar Kawasan Rebana," kata, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada acara detikom Regional Summit yang ini digelar di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka. Senin, (19/05/2025).
Baca Lainnya :
- Cegah Penyakit, Babinsa Laksanakan Karbak Pembersihan Sampah
- Masyarakat Rindu Belanja di Pasar Anyar yang Sudah Nyaman, Maryono Ajak Pedagang Segera Ramaikan Kembali
- Ratusan Warga Geruduk Komisi III DPRD Kab Blitar Menuntut Masalah Perkebunan Plasma Gambar Anyar Dituntaskan Segera
- Sebulan Diluncurkan, Program Angkutan Gratis Sukses Layani 12 Ribu Pelajar Kota Tangerang
- Korban Dugaan Penganiayaan di Final Lomba Perahu Naga Peh Cun Tangerang Laporkan ke Polisi
Dedi menjelaskan, dengan daya serap tenaga kerja sebanyak 91.082 ribu. Disebutkan, investasi yang masuk seperti Kabupaten Cirebon Rp. 878,31 miliar, Kota Cirebon Rp. 252,46 miliar, Majalengka Rp. 699,57 miliar, Kuningan Rp. 67,54 miliar, Indramayu Rp. 362,33 miliar, dan Subang Rp. 2,39 triliun.
"Hal yang menjadi faktor menghambat masuknya investor Rebana, pertama karena masalah infrastruktur atau konektivitasnya yang belum terbangun dengan baik. Di contohkan misalnya Patimban yang progresnya belum sesuai dengan harapan. Kedua adalah sarana dan prasarana misalnya ketersediaan listrik, jaringan air bersih, jalan yang memadai serta penunjang lainya," tuturnya.
Ditempat yang sama, Bupati Majalengka, H Eman Suherman pun mengakui keberadaan BIJB sebagai simpul konektivitas utama di wilayah Rebana belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Seperti halnya pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Menyikapi keprihatinan pemerintah dari adanya keluhan dari para jemaah haji Majalengka harus tetap melalui embarkasi yang berada di Indramayu meski bandara ada di Majalengka," ungkapnya.
Menurutnya, sinergi lintas sektor sangat diperlukan dalam mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dengan adanya dukungan dari semua pihak baik pusat dan provinsi diharapkan keberadaan bandara bisa ramai.
Diakhir, bupati berharap dengan adanya detikom Regional Summit para kepala daerah dan tokoh nasional bisa mewujudkan kawasan Rebana sebagai metropolitan Jawa Barat.
Adapun narasumber, pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi Alfito Deannova Gintings. ** (Agit)
