PSI Minta Pemprov DKI Jakarta Jangan Anggap Enteng Lonjakan COVID-19

Keterangan Gambar : Ilustrasi
MEGAPOLITANPOS.COM Jakarta (12/12/2023) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan kenaikan kasus COVID-19. Dalam sepekan ini ada 271 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19. Selanjutnya, ada dua kematian akibat COVID-19 di Desember 2023, pasca sebelumnya nihil kasus fatal selama dua bulan berturut-turut.
Wakil Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan meminta Pemprov DKI khususnya Dinas Kesehatan untuk terus mengupayakan menekan angka COVID-19 tidak melonjak.
"Dinkes jangan anggap enteng fenomena ini, harus siaga, terus melakukan tracing, gencarkan vaksinasi terutama pada kelompok yang rentan terpapar virus tersebut. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi libur natal dan tahun baru di mana mobilitas masyarakat akan tinggi," ucapnya.
Baca Lainnya :
- Asahan Siap Unjuk Gigi di Liga Futsal Profesional Nasional, Bupati Komit Dukung Pembinaan Atlet Berprestasi
- Berlambang Macan PARTAI RAKYAT INDONESIA Lahir Dukung Program Prioritas Asta Cita Presiden Prabowo
- Budidaya Lebah Apis Mellifera, P4S Lembah Suhita Ajak Masyarakat Raup Untung
- Festival Budaya Lembah Baliem ke-33 Sambut Wisatawan Domestik dan Mancanegara
- Wakil Bupati Asahan Pimpin Apel di Dinas Kesehatan, Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Kualitas Pelayanan
Menurutnya, Pemprov perlu menyiapkan kembali alat protokol kesehatan, seperti masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan. Bagaimanapun, sambungnya, penerapan prokes ini harus segera dilakukan dengan langkah-langkah strategis, karena pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.
“Jangan sampai COVID-19 malah melonjak dan tak terbendung saat puncak libur natal dan tahun baru. Itu bukan hal yang kita semua inginkan. Maka antisipasi menjadi keharusan," tegasnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI inj juga meminta Posyandu untuk lansia berperan aktif melakukan cek kesehatan mandiri, karena para lansia merupakan kelompok rentan terpapar COVID-19.
"Cek kesehatan lansia semakin digalakkan, kalau bisa tanpa pungutan biaya, karena selama ini untum cek gula darah, asam urat, kolesterol ini berbayar, harusnya digratiskan. Kedepannya PSI akan memperjuangkan agar pemeriksaan kesehatan pada lansia di posyandu bisa gratis," tegasnya. ** (Jhn/Red)
