- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Kemenkop Ingin Perkuat Sistem Perlindungan Anggota Lewat RUU Perkoperasian
- BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
- 6 Anggota Yanma Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata Hingga Tewas
- Hasrat S. Ag Apresiasi Penyaluran Alat Berat untuk Enam Kecamatan di Barito Utara
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Wamenkop Farida Perkuat Sinergikan Koperasi Milik Ormas Islam Masuk Ekosistem Kopdes Merah Putih
- Kemenkop Latih Mamak-Mamak Perajin Tenun NTT Untuk Berkoperasi
Produk Alat Rumah Tangga Indonesia Tampil Ciamik pada IHS Amerika Serikat
.jpg)
MEGAPOLITANPOS.COM, Chicago – Produk alat rumah tangga Indonesia tampil ciamik pada pameran The Inspired Home Show (IHS) 2024 yang digelar pada 17–19 Maret 2024 di McCormick Place, Chicago, Amerika Serikat (AS). Pada pameran tahunan ini, produk alat rumah tangga Indonesia mencetak transaksi potensial sebesar USD 8,88 juta atau sekitar Rp133,19 miliar.
Nilai ini naik tiga kali lipat dibanding capaian transaksi pada partisipasi tahun sebelumnya.
“Keikutsertaan pada pameran IHS merupakan kesempatan besar bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kinerja perdagangan ke pasar AS. Diharapkan pameran IHS kali ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengenal pasar AS dan memperluas jejaring sehingga dapat memasarkan dan membangun citra produk Indonesia berkualitas, selain mencatatkan transaksi dan meningkatkan nilai ekspor ke depannya,” ujar Konsulat Jenderal RI Chicago Listyowati.
Baca Lainnya :
- BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- BNI Tegaskan Komitmen Antikorupsi pada Puncak Hakordia 2025 di Yogyakarta
- Komitmen Cegah Korupsi, Munadi Herlambang Wakili BNI Bawa Pulang The Most Trusted Company pada CGPI Award 2025
Pada pameran ini paviliun Indonesia hadir dengan desain khusus dan menempati area seluas 80m2. Paviliun Indonesia menghadirkan delapan perusahaan Indonesia, yaitu Tanteri (keramik), Canela (dekorasi rumah), Technoplast (plastik), Mendong Jaya (serat alami), Inspira (kayu), My Bali Living (rotan dan tekstil), Sheo Home Living (produk kayu lainnya), dan Umbra Prasia (gelas).
Pada pameran kali ini, Paviliun Indonesia menyuguhkan produk-produk perlengkapan dan peralatan rumah tangga berkualitas dan bernilai tambah, ramah lingkungan, produk daur ulang (recycle), produk berkelanjutan, dan produk-produk dengan inovasi-inovasi baru.
Lebih dari 100 perusahaan ritel mengunjungi Paviliun Indonesia selama penyelenggaraan pameran. Tahun ini, para pembeli potensial lebih bervariasi. Selain dari AS, Paviliun Indonesia dikunjungi pembeli dari Kanada, Meksiko, Brasil, Argentina, Panama, Peru, Inggris, Jerman, Persatuan Emirat Arab (PEA), India, Korea Selatan, Tiongkok, Spanyol, Italia, Australia, Ekuador, Republik Ceko, Belanda, dan Peru.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago Iska Huberta Sinurat mengatakan, produk paling diminati adalah peralatan makan dari kayu, barang pecah belah, dekorasi rumah dan yang bernilai tambah unik, produk daur ulang, serta produk ramah lingkungan.
Menurut Iska, partisipasi pada pameran tahun ini adalah kesempatan bagi Indonesia mengambil pangsa impor AS dari Tiongkok. Saat ini, AS mengenakan tarif lebih tinggi untuk beberapa produk dari Tiongkok.
“Hal ini ditunjukkan dengan besarnya jumlah importir/buyer Paviliun Indonesia yang ingin memindahkan sentra produksinya ke Indonesia. ITPC Chicago juga mendapat permintaan untuk produsen-produsen produk lainnya dari Indonesia untuk tujuan serupa,” kata Iska.
Iska mengungkapkan, selama tiga hari penyelenggaraan HIS 2024, Paviliun Indonesia mencatatkan transaksi dagang sebesar USD 8,88 juta dan berpotensi hingga mencapai USD 37,15 juta atau senilai Rp557,18 miliar dalam setahun. Meningkatnya transaksi ini didukung oleh kualitas, inovasi, dan variasi produk yang dipamerkan.
“Mengikuti pameran dalam satu paviliun dengan produk-produk berbeda dan desain khusus yang mencitrakan kesatuan dan kualitas premium merupakan salah satu cara promosi efektif dalam menentukan posisi dan segmen pasar produk-produk Indonesia di mancanegara, khususnya AS.
Hal ini juga menunjukkan semakin diminatinya produk perabotan Indonesia dan semakin kuatnya posisi produk Indonesia di mata konsumen AS. Selain itu, semakin besar peluang ekspor produk-produk Indonesia, tidak hanya ke AS dan negara-negara Amerika Utara, tetapi juga dunia,” jelas Iska.
Sementara, berdasarkan data Global Trade Atlas–S&P Global, pada 2023 nilai impor AS untuk produk peralatan rumah tangga dari dunia sebesar USD 455 miliar, turun 2,25 persen dari 2022. Untuk sektor tersebut, ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar USD 7,4 miliar.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).

.jpg)









.jpg)





