- Kemenkop Dorong Kopdes Merah Putih Bangun Ekosistem dan Kemitraan Bisnis
- Peringati HKN Ke-61, HAKLI Se-Banten Gelar Plogging dan Bebersih Sungai Cisadane
- Babinsa Koramil Serpong Laksanakan Pemantauan Wilayah
- Maulid Nabi di Depok, Habib Abdul Rachman: Teladani Akhlak Rasulullah sebagai Cahaya Kehidupan
- Hj. Nety Herawati Hadiri Musda GOW 2025, Beri Dukungan Penuh untuk Penguatan Peran Perempuan
- Wakabid Pendidikan PWI Jaya Diangkat jadi Komisaris Independen Waskita Beton Precast
- TNI bersama Komduk Patroli Bersama Ciptakan Kondusifitas
- Patroli Bersama Komduk, Kodim 0506/Tgr Lalui Koramil Perkuat Keamanan Wilayah
- Porkab VI Tangerang Resmi Ditutup, Koramil 11/PSK Pastikan Keamanan Tetap Kondusif
- Tanamkan Jiwa Kepemimpinan, Babinsa Legok Beri Materi LDKS di SMAN 22
Pramono Anung Dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Betawi, Dipanggil: Abang

Keterangan Gambar : Seremoni penyematan gelar kehormatan adat Betawi berupa pin kuku macan oleh Ketua Dewan Adat Fauzi Bowo alias Foke kepada Gubernur Terpilih DK Jakarta Pramono Anung.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Gubernur terpilih Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029 Pramono Anung menerima gelar kehormatan adat Betawi "Abang" dari Majelis Kaum Betawi.
Penganugerahan kehormatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Putra Al- Hamid Putra, Cilangkap Munjul, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2025). Pemberian anugrah itu ditandai dengan penyematan pin kuku macan oleh Ketua Dewan Adat, Fauzi Bowo kepada Pramono Anung.
"(Momen) Ini adalah hari penting dan InsyaAllah tercatat sejarah Kota Jakarta," kata Foke usai menyematkan pin.
Baca Lainnya :
- Kemenkop Dorong Kopdes Merah Putih Bangun Ekosistem dan Kemitraan Bisnis
- Peringati HKN Ke-61, HAKLI Se-Banten Gelar Plogging dan Bebersih Sungai Cisadane
- Babinsa Koramil Serpong Laksanakan Pemantauan Wilayah
- Maulid Nabi di Depok, Habib Abdul Rachman: Teladani Akhlak Rasulullah sebagai Cahaya Kehidupan
- Hj. Nety Herawati Hadiri Musda GOW 2025, Beri Dukungan Penuh untuk Penguatan Peran Perempuan
Foke berujar, pertama kalinya keluarga masyarakat asli Jakarta melalui berbagai organisasi yang bernaung di bawah Majelis Kaum Betawi secara resmi memberikan gelar adat kepada gubernur Jakarta terpilih.
Lanjut Foke mengatakan, langkah ini (pemberian gelar kehormatan "Abang") merupakan bagian dari tindak lanjut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 yang mengamanatkan adanya lembaga adat dan kewajiban untuk mengembangkan budaya lokal, yakni budaya Betawi.
"Oleh karena itu nama panggilannya yang nanti kita akan umumkan secara resmi adalah Bang Anung dan Bang Doel," ujar Foke.
Selain itu, penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi ini sebagai bentuk kaum Betawi mendukung sepenuhnya kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno dalam memajukan Kota Jakarta yang tidak lama lagi berusia 500 tahun.
Hal ini, sambung Eks Gubernur DKI Jakarta, sekaligus menjadi bentuk dorongan bahwa dalam menghadapi masalah dan tantangan Jakarta ke depannya perlu penyelesaian bersama-sama. Pada sisi lain, kaum Betawi tentu mengharapkan terjalinnya satu komunikasi yang terbuka dan kondusif.
"Kami sangat menyambut baik inisiatif Bang Anung dan Bang Doel untuk memberikan warna kebetawian yang lebih kental di sana, di sini, di seluruh pelosok Jakarta," cetus Foke.
Adapun keputusan pemberian gelar kehormatan adat Betawi "Abang" kepada Pramono sesuai surat keputusan Wali Amanah Majelis Kaum Betawi Nomor 04/KPTS/WA MKB/1/2025 tentang Pemberian Gelar Kehormatan Adat Betawi kepada Pramono Anung.
Foke juga menyampaikan bahwa pin 'kuku macan' yang diberikan kepada Pramono Anung merupakan simbol keberanian.
"Ini kuku macan beneran nih. Biasanya yang make orang yang udah bisa menaklukkan macan. Mesti berani orangnya," imbuhnya.
Atas pemberian gelar kehormatan ini, Pramono Anung menyampaikan, terima kasih dan suatu kehormatan menerima gelar adat Betawi dan dipanggil 'Bang Anung'.
"Saya berterima kasih atas gelar ataupun predikat yang diberikan sebagai 'Abang'. Saya gak nyangka disebut 'Anung' karena 'Anung' ini hanya orang tua saya yang menyebut pada waktu saya kecil, ketika saya SMP, SMA," ungkap Pramono.
Acara penganugerahan gelar tersebut, turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DK Jakarta Marullah Matali, jajaran pemerintah provinsi dan kota (pemkot) DK Jakarta dan anggota DPRD DK Jakarta. Serta elemen masyarakat Betawi. (Anton)

















