- Babinsa Koramil Serpong Gotong Royong Bantu Pelebaran Jalan di Masjid At Taqwa
- Awal 2025 BNN RI Ungkap Kasus Narkoba , Ada Tersangka WNA
- Dandim 0506/Tgr Monitoring Pengamanan Kunker Mendagri dan Mentri PKP
- Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia Siap Berkontribusi Maksimal Dalam Pengembangan Koperasi di Indonesia
- Kapolda Pimpin Sertijab Pamen di Polda Jatim, AKBP Arif Fazlurrahman Resmi Jabat Kapolres Blitar
- Kepada OJK, Kemenkop Serahkan Daftar Koperasi Sektor Jasa Keuangan
- Dukung UMKM Naik Kelas, Kementerian UMKM dan PNM siapkan UMKM Champion di Daerah
- Serka Wawan Koramil 01/Teluknaga Gelar Komsos Bersama BPP
- Danramil 12/Rajeg Dukung Ketahanan Pangan di Rajeg
- Eratnya TNI dan Rakyat: Babinsa Sukamanah Komsos dengan Tokoh Masyarakat
Pengerusakan APK Digelar Kuasa Hukum Terdakwa (Y) Berharap Putusan Majelis Hakim Lebih Ringan ini Alasanya
Keterangan Gambar : Kuasa hukum tersangka (Y) Robert leonardus lumban Gaol, S.H dan Dadang H. Suwoto S.H., M.H
MEAPOLITANPOS.COM, Blitar - Sidang pertama dugaan kasus pengerusakan Alat Peraga Kampanye (APK) pada Jum'at (16/02/24) digelar bertempat di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Jalan Imam Bonjol Sananwetan Kota Blitar.
Kuasa hukum tersangka (Y) Robert leonardus lumban Gaol, S.H dan Dadang H. Suwoto S.H., M.H. kepada wartawan menyampaikan. " Pada saat persidangan didepan majelis hakim klien kami di persidangan telah meminta maaf kepada pihak korban dan sudah dimaafkan. Hal ini perkaranya akan lebih ringan," ungkap, Dadang.
Sebagai Kuasa Hukum terdakwa inisial Y. Dadang juga menuturkan " Betul ini sidang pertama, kami menyambut baik, dan Supriadi dari pihak pemilik Alat Peraga Kampanye yang dirusak sudah memaafkan dan tidak mempermasalahkan," ujarnya," jelasnya.
Baca Lainnya :
- Babinsa Koramil Serpong Gotong Royong Bantu Pelebaran Jalan di Masjid At Taqwa
- Dandim 0506/Tgr Monitoring Pengamanan Kunker Mendagri dan Mentri PKP
- Kapolda Pimpin Sertijab Pamen di Polda Jatim, AKBP Arif Fazlurrahman Resmi Jabat Kapolres Blitar
- Ketahanan Pangan, Babinsa Ranca Iyuh Dampingi Petani Tanam Padi
- Sinergi Babinsa dan Warga Sukasari: Wujudkan Infrastruktur Berkualitas
Hal senada juga disampaikan oleh pengacara yang lain, Leo sesma kuasa hukum (Y) " Betul kami tim pengacara telah meloby pihak korban. Karena kasusnya sudah di pengadilan kita tunggu hasilnya saja. Klien kami pasti diputus seringan-ringanya atas pertimbangan pihak korban memaafkanya," imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, sidang masih sidang masih berlangsung. Pada kesempatan ini sebanyak 8 orang saksi dihadirkan di persidangan.
Sidang berlangsung dua sesi, pertama dimintai keteramgan adalah Supriadi sebagai korban. Sidang di jeda sesaat karena harus melaksanakan sholat Jum'at. Dipastikan sidang lanjutan akan dilakukan Senin mendatang. (za/mp)