- BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
- 6 Anggota Yanma Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata Hingga Tewas
- Hasrat S. Ag Apresiasi Penyaluran Alat Berat untuk Enam Kecamatan di Barito Utara
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Wamenkop Farida Perkuat Sinergikan Koperasi Milik Ormas Islam Masuk Ekosistem Kopdes Merah Putih
- Kemenkop Latih Mamak-Mamak Perajin Tenun NTT Untuk Berkoperasi
- KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025
- Kerusuhan Meletus di TMP Kalibata, Warung dan Kendaraan Dibakar Massa
Pengerusakan APK Digelar Kuasa Hukum Terdakwa (Y) Berharap Putusan Majelis Hakim Lebih Ringan ini Alasanya

Keterangan Gambar : Kuasa hukum tersangka (Y) Robert leonardus lumban Gaol, S.H dan Dadang H. Suwoto S.H., M.H
MEAPOLITANPOS.COM, Blitar - Sidang pertama dugaan kasus pengerusakan Alat Peraga Kampanye (APK) pada Jum'at (16/02/24) digelar bertempat di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Jalan Imam Bonjol Sananwetan Kota Blitar.
Kuasa hukum tersangka (Y) Robert leonardus lumban Gaol, S.H dan Dadang H. Suwoto S.H., M.H. kepada wartawan menyampaikan. " Pada saat persidangan didepan majelis hakim klien kami di persidangan telah meminta maaf kepada pihak korban dan sudah dimaafkan. Hal ini perkaranya akan lebih ringan," ungkap, Dadang.
Sebagai Kuasa Hukum terdakwa inisial Y. Dadang juga menuturkan " Betul ini sidang pertama, kami menyambut baik, dan Supriadi dari pihak pemilik Alat Peraga Kampanye yang dirusak sudah memaafkan dan tidak mempermasalahkan," ujarnya," jelasnya.
Baca Lainnya :
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
- Esgoji Inovasi Siapkan Generasi Muda Qur\'ani Berakhlaqul Karimah Sejak Dini.
- Kasat Narkoba Polres Blitar Kota Sabet Anugerah Ops Tumpas Narkoba Semeru 2025 dari Kapolda Jatim
- Ojol Desak Hapus Zona Merah, Wali Kota Blitar Harus Bisa Urai Benang Kusutnya
- Driver Ojol Blitar Demo Tuntut Regulasi Kawasan Bebas Zona Merah, Walikota Harus Bijak
Hal senada juga disampaikan oleh pengacara yang lain, Leo sesma kuasa hukum (Y) " Betul kami tim pengacara telah meloby pihak korban. Karena kasusnya sudah di pengadilan kita tunggu hasilnya saja. Klien kami pasti diputus seringan-ringanya atas pertimbangan pihak korban memaafkanya," imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, sidang masih sidang masih berlangsung. Pada kesempatan ini sebanyak 8 orang saksi dihadirkan di persidangan.
Sidang berlangsung dua sesi, pertama dimintai keteramgan adalah Supriadi sebagai korban. Sidang di jeda sesaat karena harus melaksanakan sholat Jum'at. Dipastikan sidang lanjutan akan dilakukan Senin mendatang. (za/mp)










.jpg)





