- Dukung Asta Cita Prabowo Dalam Pengembangan SDM, BNI Angkat Potensi Atlet Muda Bulu Tangkis Indonesia
- Peresmian Aula Hagia Sophia STIE Muara Teweh, Pj Bupati Harapkan Sebagai Fasilitas Yang Mendukung Aktivitas Kemahasiswaan
- Jaga Kebugaran, Dandim 0506/Tgr Ajak Anggota Jalan Sehat
- Komsos Babinsa Bersama Sekdes Pererat Silaturahmi
- Koramil 14/Panongan Melaksanakan Olahraga Bersama
- Bripka Ristomo Polisi Inspiratif Mendedikasikan Dirinya Mengajar Puluhan Anak- anak Mengaji
- KPU Majalengka Berikan Apresiasi Sukses Pemilu 2024 Gelar Media Gethering dengan Insan Media
- Ketua Tim Kuasa Hukum Nenek Jamilah Menyayangkan Sikap Polsek Pakuhaji, Diduga Sepelekan Kasus Percobaan Pembunuhan
- Dengan Program Pelatihan, ini Cara BNI Berdayakan PMI di Hong Kong
- DPRD Barito Utara Tekankan Tidak Ada Lagi Pungutan Di Tiap Sekolah
Momentum Pemulihan Semester II 2023, Dirut BNI Yakin Semua Sektor Ekonomi Bangkit
Keterangan Gambar : Direktur Utama BNI Royke Tumilaar
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus menorehkan pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan pada paruh pertama 2023.
Hal ini tidak terlepas dari kemampuan BNI dalam mendorong debitur berkualitas di setiap sektor ekonomi untuk melakukan ekspansi bisnis berkelanjutan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, strategi pertumbuhan selektif dan terukur telah membuat perseroan memiliki debitur yang berkualitas di setiap sektor.
Baca Lainnya :
- Dukung Asta Cita Prabowo Dalam Pengembangan SDM, BNI Angkat Potensi Atlet Muda Bulu Tangkis Indonesia
- Dengan Program Pelatihan, ini Cara BNI Berdayakan PMI di Hong Kong
- Kementerian UMKM Akan Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan untuk Dukung Ketahanan Pangan
- Wamen UMKM Sebut PNM Sebagai Katalisator Bertumbuhnya Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia
- Menteri UMKM Dorong IMI Bali Dongkrak pertumbuhan Kewirausahaan Nasional
Bahkan, debitur BNI memiliki potensi pertumbuhan yang baik khususnya di era pemulihan semester kedua tahun ini.
"Sebenarnya kami selalu berpendapat bahwa ekspansi sebuah sektor ekonomi akan selalu memberikan multiplier effect yang merata ke sektor ekonomi untuk tumbuh. Tinggal bagaimana setiap pelaku ekonomi dalam mengelola kesempatan yang ada. Jadi, semua sektor itu unggulan dan berpotensi," katanya.
Royke menambahkan, saat ini kebutuhan dalam negeri juga selalu meningkat sehingga kondisi ini menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Bahkan, hal ini juga menyebabkan kebutuhan hilirisasi produk-produk sektor hulu di dalam negeri menjadi lebih tinggi.
Menurutnya, hal ini dapat terlihat cukup jelas di beberapa sektor mulai dari komoditas energi, farmasi hingga perkebunan.
Jika proyek hilirisasi ini berjalan, maka akan ada kebutuhan untuk pembuatan pabrik, penyerapan tenaga kerja hingga kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi.
"Terciptanya multiplier effect ini tentunya akan membuat tiap-tiap sektor membutuhkan modal, salah satunya lewat kredit perbankan, dan akhirnya perbankan juga lebih baik dalam menjalankan fungsi intermediasinya," ujarnya. (Reporter: Achmad Sholeh)