Menteri UMKM Dorong IMI Bali Dongkrak pertumbuhan Kewirausahaan Nasional

Keterangan Gambar : Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam acara Munas IMI di Bali, Kamis,(16/01).
MEGAPOLITANPOS.COM, Bali- Menteri UMKM Maman Abdurrahman mendorong para mahasiswa Muhammadiyah untuk merubah paradigma menjadi entrepreneur yang handal. Menteri Maman menyebut rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah maka masih banyak peluang yang harus di tangkap oleh para mahasiswa.
"Saya mengajak Teman-teman untuk sudah mulai bisa terlibat dalam dunia kewirausahaan. Kalian masih punya waktu persiapan 4 tahun mereposisi orientasi dan arah hidup kalian," Kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam acara Rakornas Ikatan Muhammadiyah Indonesia (IMI) di Bali, Kamis,(16/01).
Baca Lainnya :
- Kementerian UMKM: Pembiayaan UMKM Jadi Tantangan Tersendiri
- Kementerian UMKM: Kolaborasi Pemerintah dengan Lembaga Pembiayaan Dukung UMKM Perempuan Maju
- Entrepreneur Hub Terpadu Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita ke-3
- Menteri UMKM: SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem untuk UMKM
- Menteri UMKM: Pengutamaan Sanksi Administratif Jika ada UMKM Langgar Aturan
Menurut Menteri Maman, Muhammadyah sebagai sebuah institusi organisasi kemasyarakatan rating yang paling tertinggi masih memiliki hak untuk memberikan warna terang berbangsa dan bernegara.
Oleh karenanya ia meminta para mahasiswa Muhammadiyah untuk memperkuat kemampuan beradaptasi dengan perkembangan jaman
" Saya berharap perkuat kemampuan diri kalian untuk beradaptasi menjadi entrepreneur dalam rangka mendukung program bapak presiden dalam rangka meningkatkan rasio kewirausahaan yang saat ini masih 4,6 persen," katanya.
Dalam akses pembiayaan Menteri Maman mengungkapkan pemerintah telah menyediakan dana bagi masyarakat dalam mengakses program KUR bagi yang ingin berwirausaha
"KUR( Kredit Usaha Rakyat) adalah komitmen Pemerintah terhadap saudara-saudara kita yang memiliki keinginan menjadi entrepreneur dan masih punya keterbatasan dari segi kemampuan modal usaha, diberikan kepada siapapun yang penting adalah mereka punya semangat berwirausaha," katanya.
Daya Beli Masyarakat
Melemahnya daya beli masyarakat dipasar pasar tradisional bukan hanya karena disebabkan oleh pasar yang tidak modern.
Menurut Menteri UMKM Maman, banyak pasar yang tadinya kumuh, kotor dan berbau kini sudah menjadi bagus dan modern karena sudah dilakukan revitalisasi pasar.
Di Jembrana itu sudah di resmikan revitalisasi pasar modern, ternyata tidak mampu menarik ataupun membuat pasar itu menjadi lebih maju. Pasar itu menjadi lebih ramai lalu kita kambing hitamkan daya beli masyarakat, perasaan saya masyarakat belanja-belanja saja,"katanya.
Menteri Maman beranggapan revitalisasi pasar harus beradaptasi dengan market place supaya pasar tradisional tidak hancur.
" Saya mau bilang, ternyata kalau kita mau melakukan revitalisasi pasar tradisional tidak hancur harus beradaptasi dengan marketplace digital. Sekarang ini ada macam-macam marketplace swasta, maka kita akan bangun marketplace lokal," katanya.
Selanjutnya kata Menteri Maman daya beli masyarakat bukan menurun akan tetapi perubahan gaya masyarakat yang banyak belanja lewat marketplace
" Ini bukan daya beli masyarakat menurun, karena terjadi perubahan gaya belanja masyarakat yang awalnya berbelanja di pasar tradisional, di pasar modern berubah menjadi belanja di pasar marketplace yang terjadi sekarang ini," katanya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
