- Serda Suminhad Monitoring Ibadah Sabtu Suci di Gereja ST Agustinus
- Amankan Pertandingan Persik vs Persija, Polres Blitar Kota Siapkan 750 Personil
- Dana Aman, Transaksi Non-Tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
- Komsos Babinsa Koramil Cikupa Ajak Warga Jaga Kebersihan
- Oknum Kepala Desa Kalipucung Nyalakan Petasan di Akun Tiktok ini Tanggapan LSM
- BNI Berdayakan Perempuan Disabilitas melalui Rumah BUMN Bekasi
- Personil Koramil Pondok Aren, Monitoring Pengamanan Ibadah Paskah
- Polres Blitar Terjunkan Personel Amankan Perayaan Jumat Agung
- Dorong Pemanfaatan Teknologi, MIND ID Perkuat GCG
- Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa
Menteri Maman Sebut Pengusaha UMKM sebagai Simbol Optimisme

Keterangan Gambar : Menteri UMKM Maman Abdurrahman
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurahman menyebut pengusaha UMKM sebagai simbol optimisme yang berperan untuk merawat harapan di tengah kondisi perekonomian yang diramalkan lesu oleh sejumlah pihak.
"Sebagian dari kita mungkin melihat potensi pasar saat ini sedang lesu, tapi perspektif UMKM tidak seperti itu. Hal itu dibuktikan saat pandemi COVID-19 melanda. Pengusaha UMKM merupakan simbol optimisme," ujar Menteri Maman dalam diskusi panel dengan tema “Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” pada acara The Big Idea Forum di Jakarta, Senin (17/3).
Menurut Menteri Maman, pengusaha UMKM terbukti mampu bertahan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sehingga tugas Kementerian UMKM adalah mengamankan dan mendukung pengusaha UMKM demi pemerataan pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui skema UMKM holding.
Baca Lainnya :
- Kementerian UMKM Gelar FKP Guna Sempurnakan Mekanisme Pelayanan Publik
- Menteri Maman Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antar Stakeholder dalam Pengembangan UMKM
- Berikan Payung Hukum bagi Ojek Online, Kementerian UMKM Siapkan Revisi UU UMKM
- Menteri UMKM Paparkan Capaian Fasilitasi Perizinan sebagai Bentuk Transparansi Publik
- Kementerian UMKM dan Kemnaker Bersama Kembangkan Kewirausahaan
"Saat ini problem fundamental UMKM adalah menghasilkan produk dengan biaya produksi yang minim, namun kuantitasnya tinggi. Inilah fungsinya UMKM holding, di mana ada ekosistem rantai pasok dengan produk yang terintegrasi.
Menteri Maman melanjutkan, agar skema UMKM holding bisa berjalan maka harus dikolaborasikan dengan kementerian lain seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan lainnya.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Ivan Cahyadi, CEO Philip Morris International Jacek Olzak itu dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman Bersama antara PT SRC Indonesia Sembilan dengan Bulog, Telkomsel, BRI, dan Pos Indonesia. Salah satu poinnya terkait program akselerasi digital ekosistem UMKM.
The Big Idea Forum menghadirkan 1.000 pengusaha UMKM binaan Sampoerna, dalam sebuah program kemitraan Sampoerna Retail Community (SRC), yang menyoroti peran penting UMKM dalam menggerakkan ekonomi Indonesia dan pentingnya kolaborasi multisektor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
SRC dibentuk untuk memberdayakan UMKM Indonesia, khususnya toko kelontong. Sampai saat ini SRC telah membina lebih dari 347 ribu UMKM.
Tak hanya SRC, PT HM Sampoerna Tbk. juga membentuk Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen keberlanjutan berupa pusat pelatihan kewirausahaan terpadu.
Sejak beroperasi pada 2007, SETC memberikan pelatihan meliputi hard skill maupun soft skill di bidang budidaya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya. Selain pelatihan, SETC juga memfasilitasi riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta jejaring UMKM.
SETC juga memiliki ruang pelatihan dan pertemuan, laboratorium kultur jaringan, area untuk ternak, perikanan dan penelitian, serta penginapan. Dalam perjalanannya, SETC telah mendukung peningkatan kapasitas untuk lebih dari 60 ribu peserta pelatihan dari seluruh penjuru Indonesia.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
