Mengenang 182 Syuhada Haji, Wali Kota Blitar Resmikan Renovasi Monumen Pesawat DC 8 yang Jatuh di Colombo

Keterangan Gambar : Wali Kota Blitar Resmikan Renovasi Monumen Pesawat DC 8 yang Jatuh di Colombo, Sabtu (04/12/22).
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Mengenang tragedi jatuhnya pesawat DC 8 pengangkut jemaah haji Kota Blitar, atau yang dikenal peristiwa Colombo yang gagal mendarat di Bandara Bandaranaike Colombo dan jatuh di Maskeliya, Sri Lanka 48 tahun silam, pemerintah kota Blitar merenovasi monumen yang sebelumnya pernah diresmikan Gubernur Jatim Sunandar Priyo Sudarno di tahun era 70-an.
Jatuhnya pesawat DC 8 telah mengakibatkan 182 penumpang calon jemaah haji meninggal dunia. Karena monumen lama kurang mengikuti zaman dan hanya dibangun bagian ekor pesawat, maka tahun ini yayasan Monumen Syuhada Haji Kota Blitar melakukan pemugaran monumen, yang sebelumnya berada di bagian dalam halaman, kini dipindahkan di depan Masjid Syuhada Haji, dan membuatkan replika DC 8. Hal ini disampaikan oleh Dr. Mafrurrochim Hasyim Ketua Yayasan Monumen Syuhada Haji Kota Blitar kepada wartawan pada acara peresmian, Sabtu (04/12/22).
"Monumen yang lama diresmikan oleh lak Sunandar kan hanya ekornya saja, nah sekarang kita buat replika pesawat DC 8. Kita berharap ini menjadi sebuah kenangan peristiwa nahas yang dialami jemaah haji kita termasuk warga kota Blitar," ujar Dr. Hasyim.
Baca Lainnya :
- Babinsa Desa Cisoka Memantau Langsung Pendistribusian MBG
- Danramil 07/Pondok Aren Hadir di Peluncuran MBG Grab OVO Tangsel
- Komsos Kunci Utama Sukses, Kemanunggalan TNI dengan Rakyat
- Danramil 05/Ciputat Pantau Dapur MBG di Pisangan
- Pesta Rakyat HUT ke - 119 Menggelorakan Semangat Nasionalisme Bung Karno di Kota Blitar Semakin Sae
Sementara itu, Wali Kota Blitar Drs. Santoso M.Pd menyampaikan pembangunan Monumen Syuhada Haji ini, pihaknya berharap sebagai pengingat bagi generasi ke generasi atas insiden jatuhnya pesawat DC 8 di Colombo, dan sekaligus kita akan senantiasa mendoakan para arwah calon jemaah haji yang meninggal pada peristiwa tersebut, yang semua nama tertulis pada monumen tersebut.
"Monumen ini sebagai sarana agar kita selalu ingat dan selalu mendoakan, agar para Syuhada yang terkena musibah meledaknya Pesawat DC 8 di Colombo yang menewaskan 182 jemaah," tuturnya.
Mafrurrochim Hasyim Ketua Yayasan Monumen Syuhada Haji Kota Blitar juga menambahkan, tujuan pemindahan monumen tersebut sebagai tuntutan kondisi yang pada lokasi awal dinilai terlalu ke dalam, sehingga kurang nampak dari luar.
"Dengan monumen yang baru, bentuk duplikasi Pesawat DC 8 bisa memudahkan masyarakat khususnya anak cucu keluarga korban bisa mengetahui, mengingat, dan selanjutnya mendoakan para korban," jelasnya.
Hadir pada peresmian monumen tersebut, Ketua Pengurus Yayasan Monumen Masjid Syuhada Haji, Ketua MUI Kota Blitar, Ketua DPRD Kota Blitar, Ketua PC NU Kota Blitar, Deputi Bappenas, serta keluarga dari para korban.
"Semoga dengan selesainya renovasi monumen khususnya masyarakat Blitar tahu dan mengenang sejarah tragedi yang dialami 182 Syuhada Haji," pungkasnya. (za/mp)
