Komjen Suyudi dan Keteladanan: Perang Melawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri

By Ahmad Romdoni 18 Sep 2025, 14:30:23 WIB DKI Jakarta
Komjen Suyudi dan Keteladanan: Perang Melawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri

Keterangan Gambar : Tes Urine Anggota BNN


MEGAPOLITANPOS.COM: Jakarta – Siang itu, Selasa (26/8/2025), Ruang Moh. Hatta di lantai 7 Mabes BNN RI dipenuhi wajah-wajah serius. Seusai pengarahan, Kepala BNN RI, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, mengumumkan sesuatu yang membuat seisi ruangan hening. Tidak ada tambahan rapat, tidak ada pidato panjang, melainkan sebuah instruksi sederhana: “Kita semua akan tes urine, sekarang juga.”

Sebanyak 35 pejabat eselon I dan II Satker Pusat pun bergerak. Satu per satu maju, menyerahkan sampel kepada tim Itwasriksus yang sudah bersiap. Tidak ada yang bisa menolak, bahkan sekadar mengelak. Pengawasan berlangsung ketat, semua prosedur dijalankan sama.

Beberapa menit kemudian, hasil diumumkan: seluruh pejabat dinyatakan negatif. Suasana tegang berganti lega. Namun di balik itu, ada pesan yang jauh lebih besar: BNN memulai perang melawan narkoba dari tubuhnya sendiri.

Baca Lainnya :



Tes yang Bukan Sekadar Tes

Dua minggu berselang, Kamis (11/9/2025), giliran 207 Kepala BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota diuji dalam momentum Commander Wish di PPSDM Lido, Bogor. Di hadapan Komjen Suyudi, mereka mengikuti pemeriksaan serupa. Hasilnya sama: 100 persen bersih.

Bagi sebagian orang, tes urine hanyalah pemeriksaan rutin. Namun bagi Komjen Suyudi, tes ini adalah simbol kejujuran. “Kalau kita ingin bangsa ini terbebas dari narkoba, kita harus berani lebih dulu diuji. Perang melawan narkoba dimulai dari diri sendiri,” katanya dengan nada tegas.

Pesan Keteladanan

Komjen Suyudi paham bahwa tantangan narkoba di Indonesia semakin kompleks. Data BNN bersama BRIN mencatat prevalensi penyalahgunaan narkoba masih berkisar 1,7% populasi usia produktif, atau setara jutaan jiwa. Polri mencatat ratusan ribu tersangka narkoba dalam lima tahun terakhir. Sindikat internasional kian canggih.

Dalam situasi itu, kepercayaan publik adalah modal utama. Jika aparat penegak hukum pun diragukan integritasnya, perang melawan narkoba akan kehilangan pijakan moral. Itulah sebabnya ia memulai dengan teladan.



Lebih dari Slogan

Slogan War on Drugs for Humanity yang sering digaungkannya bukan sekadar kalimat indah. Ia mewujudkannya dengan tindakan yang sederhana tapi kuat, memberi contoh.

Tes urine massal ini menjadi pesan moral bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya memberi arahan, tetapi juga menunjukkan keberanian untuk diawasi. Bahwa integritas bukan hanya wacana, tetapi keberanian diuji secara nyata.

Inspirasi untuk Bangsa

Di tengah derasnya arus narkoba, Komjen Suyudi memilih langkah yang mungkin terlihat kecil, tetapi berdampak besar: memastikan bahwa orang-orang yang memimpin perang ini benar-benar bersih.






  • OKK PWI Jaya Angkatan XXIII Tahun 2025, dengan Sistem Penilaian Baru bagi Seluruh Calon Anggota

    🕔00:00:41, 19 Nov 2025
  • Kapolda Metro Jaya Ungkap Tujuan Pembentukan Polisi Siswa Keamanan Sekolah

    🕔11:25:05, 18 Nov 2025
  • Rakorendal BNPP 2025: Wujudkan Kawasan Perbatasan yang Tangguh, Mandiri dan Sejahtera

    🕔16:22:34, 18 Nov 2025
  • KPU dan Akademisi Soroti Tantangan E-Counting, Kepercayaan Publik Jadi Faktor Penentu

    🕔00:08:25, 13 Nov 2025
  • Anggota DPR Habiburokhman Apresiasi Polri Ungkap Kasus Penculikan Balita Bilqis

    🕔21:00:15, 11 Nov 2025