- Cegah Penyakit, Babinsa Laksanakan Karbak Pembersihan Sampah
- Masyarakat Rindu Belanja di Pasar Anyar yang Sudah Nyaman, Maryono Ajak Pedagang Segera Ramaikan Kembali
- Baksos Alumni 81 SMAN I Blitar Bagi 150 Sembako ke masyarakat Kurang mampu di Birowo dan Sumberkembar
- Asah Kepekaan Sosial Alumni SMA Negeri Blitar 1981 Berbagi 150 Sembako pada masyarakat Kurang Mampu di Binangun
- Sertu Pujino Monitoring Langsung Program MBG di Wilayah Binaan
- Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor Balik
- Pj Bupati Barito Utara Hadiri Pelantikan Anggota PPK dan PPS Se Barito Utara
- Tindak Lanjut Putusan MK Laksanakan PSU, KPU Barito Utara Resmi Lantik Anggota PPK Dan PPS
- Ratusan Warga Geruduk Komisi III DPRD Kab Blitar Menuntut Masalah Perkebunan Plasma Gambar Anyar Dituntaskan Segera
- DCKTR Tangsel Inovasi Pelayanan Digitalisasi
Kemenkop Gandeng PP Aisyiyah untuk Perkuat Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Keterangan Gambar : Wakil Menteri Koperasi Wamenkop Ferry Juliantono menggandeng PP Aisyiyah dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersa,ma/ Memorandum of Understanding (MoU) tentang penguatan dan pengembangan koperasi.
MEGAPOLITANPOS.COM, Kulon Progo - Sebagai upaya memperkuat kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di desa-desa seluruh Indonesia, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menggandeng PP Aisyiyah dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersa,ma/ Memorandum of Understanding (MoU) tentang penguatan dan pengembangan koperasi.
"Penguatan koperasi desa adalah langkah penting untuk mendorong ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui penandatanganan MoU ini, diharapkan kerja sama yang terjalin bisa memperkuat peran koperasi di desa-desa," jelas Wamenkop yang juga sebagai Koordinator Ketua Pelaksana harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, pada acara Milad Ke-108 Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah di Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (19/5).
Di acara yang dihadiri Bupati Kulon Progo Agung Setyawan dan Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Wamenkop mengatakan, Kementerian Koperasi (Kemenkop) memiliki kesamaan dengan Aisyiyah untuk membangun gerakan nasional pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui gerakan Aisyiyah yautu memperkokoh ketahanan pangan berbasis Qaryah Thayyibah.
Baca Lainnya :
- Wamenkop: Program Kopdes dan Kelurahan Merah Putih Wujud Komitmen Pemerintah Wujudkan Ekonomi Kerakyatan
- Majalah Peluang Kembali Meluncurkan 100 Koperasi Besar Indonesia 2025, Total Aset Capai Rp96,5 Triliun
- Kospin Jasa: Koperasi Tak Lagi dipandang Sebelah Mata, Banyak yang Sukses Tapi Minim Sorotan Media
- Wamenkop Ferry Sebut, Kopdes Merah Putih itu Wujud Pemikiran Ekonomi Pancasila Dari Margono Joyohadikusumo
- Wamen Helvi Moraza Dorong Pengusaha UMKM Banjarmasin Masuk Ekosistem Digital
"Mudah-mudahan, kolaborasi ini bisa menjadi Gerakan Koperasi dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sukses, dan legalitas hukum pada Juli 2025 bisa operasional," kata Wamenkop Ferry.
Wamenkop juga berharap dengan adanya kolaborasi ini jajaran seluruh Aisyiyah di Indonesia mendukung Kopdes/Kel Merah Putih. "Kami akan membentuk tim untuk memonitoring pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih yang bekerja sama dengan Aisyiyah atau konsep-konsep penyempurnaan koperasi dari Aisyiyah," ucap Wamenkop Ferry.
Wamenkop mengharapkan masukan-masukan penyempurnaan koperasi dari Aisyiyah segera ada, seperti apotik dan klinik desa. Hal ini mengingat Aisyiyah mempunyai pengalaman di sektor kesehatan, baik bidan, apoteker, dokter, dan lainnya. "Kami harus banyak belajar dari Aisyiyah dan Muhammadiyah," ungkap Wamenkop.
Wamenkop juga mengucapkan selamat Milad ke-108 kepada PP Aisyiyah dan menyampaikan terima kasih atas kontribusinya dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi umat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PP Aisyiyah Latifa Iskandar mengatakan, Aisyiyah telah melakukan MoU yang ketiga, yakni sejak 15 tahun lalu. Aisyiyah dinaungi MoU dengan Kemenkop untuk penguatan kelembagaan, dan kegiatan lain.
Hal ini dikarenakan, koperasi di Indonesia, permasalahan utamanya adalah bagaimana penguatan kelembagaan. "Ini menjadi perhatian khusus Aisyiyah supaya koperasi-koperasi tetap eksis, sehat dan bisa berkembang," kata Latifa.
Latifa mengatakan, konsep Kopdes/Kel Merah Putih yang dikembangkan Aisyiyah berbasis ranting. Namun, Aisyiyah menyadari ada persyaratan yang detail, maka Aisyiyah akan menyumbangkan konsep dan memberikan masukan.
"Setelah ini, kami akan siapkan masukan ke Kemenkop, dan khususnya kepada Satgas Kopdes Merah Putih," ujar Latifa.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
