DPRD Kota Bogor Pangkas Anggaran Perjadin 50 Persen! Dialokasikan Untuk Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur

Keterangan Gambar : Rusli saat menerima massa aksi mahasiswa Universitas Pakuan di gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (27/2/2025).
MEGAPOLITANPOS.COM, Kota Bogor-Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy menyampaikan secara tegas bahwa DPRD Kota Bogor akan memangkas anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen. Nantinya anggaran tersebut akan dialokasikan ke sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Kami DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk melakukan efisiensi atau memangkas anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen. Nantinya anggaran tersebut akan kami minta kepada pemkot untuk bisa dialokasikan ke sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," tegas Rusli saat menerima massa aksi mahasiswa Universitas Pakuan di gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (27/2/2025).
Efisiensi yang dilakukan oleh DPRD, disampaikan oleh Rusli selain karena adanya mandatori Inpres 1 tahun 2025 dan Surat Edaran Mendagri nomor 900/SJ. Pimpinan dam anggota DPRD Kota Bogor melihat kondisi masyarakat butuh bantuan anggaran yang serius.
Baca Lainnya :
- Walikota Blitar Mas Ibbin Membuka Rapat Konsultasi Publik RPJMD 2026 dan Musrenbang RKPD 2026, Ini Harapanya
- Kabid Resos Dinsos DKI Jakarta Dapat Rekan Indonesia Award
- Bupati Blitar Rijanto Apresiasi Kineja Baznas, Bantu Atasi Stunting dan Kemiskinan Ratusan Warga Garum Kurang Mampu Disertai Santunan
- Safari Ramadhan Bersama Mas Ibbin Menambah Kedekatan dengan Masyarakat dan Alim Ulama Kota Blitar
- Berbagi Berkah Ramadan, Kodim 0506/Tgr Bagikan Takjil
Sehingga untuk mengawal efisiensi agar tepat sasaran, Rusli mengajak seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk mengawal penyusunan anggaran melalui efisiensi APBD Kota Bogor.
"Kami melalui Banggar sudah bersepakat dan membutuhkan bantuan semua elemen masyarakat dan mahasiswa untuk bisa mengawal kebijakan ini," kata Rusli.
Kebijakan DPRD Kota Bogor ini mendapatkan dukungan dan tepuk tangan dari para mahasiswa Universitas Pakuan yang melakukan aksi demontrasi.
Ia berharap isu sosial di Kota Bogor dapat diselesaikan melalui kebijakan anggaran yang berpihak kepada masyarakat dan berlandaskan kebutuhan masyarakat serta pengalokasian yang rasional.
"Ini komitmen kami. Tolong kawal dan jaga. Jangan sampai uang rakyat tidak kembali ke rakyat," tutup Rusli.(**)
