- Anis Sebut Tidak Mudah UMKM Mendapatkan Pembiayaan
- Bumi Iya Mulik Bengkang Turan, 90 Hari Mencari Pemimpin, S1F Menjawab Dengan 7 Misi Dan 11 Program Unggulan
- Menkop Dukung Jawa Timur Jadi Prioritas Utama Dalam Pengembangan Kopdes/kel Merah Putih
- Kementerian UMKM Perkuat Akses Pembiayaan bagi Wirausaha Kota Batu Jatim
- Dongkrak Kinerja UMKM , Kementerian UMKM Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor
- PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sampaikan Klarifikasi Bersama Terkait Perkara Usaha secara Damai
- Peran Strategis Dinas Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
- Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT POLRI ke 79
- Babinsa Serut Tegaskan Komitmen RW Bebas TB di Pondok Jagung
- Babinsa Komsos dengan Warga, Pantau Wilayah Binaan
Cegah Bersama DBD, Sachrudin Luncurkan Gerakan Baba Resik 10.10 di ASEAN Dengue Day

Keterangan Gambar : Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, di GOR Cibodas, Jumat (4/07/2025).
MEGAPOLITANPOS.COM Kota Tangerang - Dalam rangka memperingati Hari Demam Berdarah ASEAN (ASEAN Dengue Day), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan meluncurkan Gerakan Bersama Berantas Sarang Nyamuk Aedes dan Jentik (Baba Resik 10.10). Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, di GOR Cibodas, Jumat (4/07/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya Baba Resik 10.10 sebagai gerakan bersama untuk membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua, mulai dari diri sendiri, keluarga, sampai lingkungan sekitar,” ujar Sachrudin.
Baca Lainnya :
- RPJMD 2025-2029 Disyahkan, Wali Kota Bltar Akan Fokus Tingkatkan PAD dan Revitalisasi Pasar
- Ketua Komisi III : Perumda TB Jadi Asset Pemerintah
- Dandim 0506/Tgr Monitoring Pengamanan Kunker Wakil Presiden RI
- MPLS Siswa Baru, Babinsa Koramil 13/Cisoka Berikan Wasbang
- KPK Periksa Dana Hibah APBD Provinsi Jatim TA 2021 - 2022, Kepala Desa dan Kasun di Blitar Jadi Saksi
Ia juga menyampaikan bahwa peluncuran Baba Resik 10.10 bertepatan dengan ASEAN Dengue Day ini menjadi simbol semangat gotong royong masyarakat Tangerang untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Kesadaran bersama inilah yang menyatukan kita hari ini,” tambahnya.
Sachrudin juga menegaskan, Pemkot Tangerang terus menghadirkan berbagai inovasi di bidang kesehatan, termasuk pemerataan akses layanan kesehatan dari tingkat dasar sampai rujukan lanjutan.
“Dengan semangat perubahan dan kesadaran untuk hidup bersih mulai dari diri sendiri, kita optimis masyarakat Tangerang akan semakin sehat dan sejahtera,” katanya.
Meski begitu, menurut Sachrudin, masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan tetap menjadi PR bersama. Penyakit seperti DBD, diare, leptospirosis, penyakit kulit, hingga pneumonia sering muncul akibat lingkungan yang kurang bersih.
“Bukan cuma kader Posyandu yang harus jadi ‘Si Resik’. Sebenarnya, kita semua adalah ‘Si Resik’, penjaga kebersihan diri dan lingkungan,” imbaunya.
Di akhir sambutan, ia berpesan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Lingkungan yang bersih, insya Allah bikin kita sehat. Kalau badan sehat, kita bisa belajar lebih fokus, kerja lebih produktif, dan berkontribusi lebih baik untuk Kota Tangerang,” tutupnya.
Gerakan Baba Resik 10.10 ini juga langsung diikuti aksi bersih-bersih serentak di seluruh wilayah Kota Tangerang. Masyarakat diajak rutin memberantas sarang nyamuk Aedes dan jentiknya di 10 tempat berbeda, cukup 10 menit saja, setiap Jumat di minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
Adapun 10 tempat yang jadi sasaran adalah: tampungan air dispenser, tampungan air kulkas, tempat minum hewan peliharaan, tatakan pot bunga, vas tanaman air, tampungan air dari AC, pakaian yang digantung, ember atau bak mandi, barang bekas di halaman yang bisa menampung air, serta tempat sampah dan genangan air lainnya. ** (Jhn)
