Bupati Asahan Buka Pelatihan Pemasaran Digital Dasar

Keterangan Gambar : Bupati Asahan yang diwakili Kadis Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan Dra Meilina Siregar MSi, membuka pelatihan pemasaran digital dasar
MEGAPOLITANPOS.COM, Asahan - Bupati Asahan yang diwakili Kadis Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan Dra Meilina Siregar MSi, membuka pelatihan pemasaran digital dasar, di aula Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan, Senin (13/03/2023).
Kegaitan ini dihadiri mewakili Kadis Kominfo, mewakili Dinas Kopdag, UPT Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia dan para peserta pelatihan.
Penanggung jawab Budiman mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dengan tujuan meningkatkan kemampuan para UMKM dalam berbisnis. Dalam pelatihan ini, para peserta akan diberi ilmu dan wawasan terkait dasar-dasar kewirausahaan, yang nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Kabupaten Blitar Pimpin Rapat Paripurna Bahas Dua Agenda Penting, Tentang RPJMD dan Pembentukan Panitia Kusus
- Jaga Sinergitas, Danramil 12/Rajeg Rapat Koordinasi Forkopimcam
- Cabut Plang di Lahan Sengketa, RT Rahmat Akan di Laporkan Polisi
- DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna Bersama Eksekutif Agenda Penyampaian Rancangan Perda RPJMD 2025–2029
- Kemendagri Beri Penghargaan SPM Terbaik 2025 kepada Pemda
Budiman juga berharap dengan kegiatan ini, para peserta UMKM dapat menjangkau pelanggan lebih luas lagi. “Praktek terbaik dari digital marketing itu kita berikan kepada masyarakat khusunya UMKM Kisaran, agar bisa merasakan atau kemampuan berbisnis secara online,” terang Budiman.
Lanjutnya, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan bagi calon pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul di era revolusi Industri 4.0.
Sementara, Bupati Asahan yang diwakili Kadis Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan Dra Meilina Siregar MSi mengatakan, seiring berjalannya teknologi, kebutuhan dan cara manusia dalam melakukan suatu hal berubah, termasuk pada teknik pemasaran. Jika dahulu cara pemasaran dilakukan dengan konvensional seperti menyebar selebaran, memasang iklan di televisi atau radio dan sejenisnya, sekarang proses pemasaran sudah memasuki fase baru yang memanfaatkan teknologi melalui pemasaran digital atau digital marketing.
“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikutinya dengan sunggh-sungguh, sehingga tercapai perilaku UMKM yang berkualitas, terutama berbasis pemasaran digital agar mendukung pembangunan daerah Kabupaten Asahan,” tutupnya. (DS)
