BNI Perkuat Peran Strategis dalam Pembiayaan Berkelanjutan untuk Masa Depan Hijau

By Achmad Sholeh(Alek) 08 Jun 2025, 21:19:12 WIB UMKM
BNI Perkuat Peran Strategis dalam Pembiayaan Berkelanjutan untuk Masa Depan Hijau

Keterangan Gambar : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat perannya dalam mendorong transisi menuju ekonomi hijau


MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat perannya dalam mendorong transisi menuju ekonomi hijau melalui penyaluran pembiayaan berkelanjutan. Hingga April 2025, BNI mencatat pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp182,2 triliun atau 24% dari total kredit.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan bahwa dari jumlah tersebut, sebesar Rp72,8 triliun dialokasikan khusus untuk pembiayaan hijau.

"Pembiayaan berkelanjutan menjadi strategi BNI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Dinamika perubahan iklim juga mendorong sektor perbankan untuk berperan aktif dalam pembiayaan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Okki dalam keterangan tertulis.

Baca Lainnya :

Ia menegaskan bahwa BNI terus memperkuat penerapan prinsip keberlanjutan dalam proses bisnisnya, termasuk dalam penyaluran kredit ke sektor-sektor yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. 

BNI berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung transisi berkelanjutan melalui layanan pendampingan dan pembiayaan berbasis Sustainability Linked Loans (SLL). Hingga saat ini, BNI telah menyalurkan pembiayaan SLL sebesar *Rp6,0 triliun* kepada berbagai sektor, termasuk agrifood, manufaktur semen, baja, produk batubara dan kemasan. Pembiayaan ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kinerja keberlanjutan perusahaan.

Selain itu, BNI memiliki Risk Acceptance Criteria (RAC) dengan menambahkan mitigasi risiko perubahan iklim, memuat persyaratan minimum bagi (calon) debitur untuk sektor yang berisiko tinggi terhadap lingkungan, seperti sertifikasi RSPO/ISPO dan berkomitmen untuk menerapkan kebijakan No Deforestation, No Peat, and No Exploitation (NDPE) dalam kegiatan pembukaan lahan untuk debitur sektor perkebunan kelapa sawit, pemenuhan dokumen AMDAL atau UPL/UKL atau PROPER sesuai dengan sektor usahanya. 

BNI juga menerapkan pembiayaan secara selektif kepada sektor-sektor dengan emisi tinggi, dengan mempertimbangkan implementasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST), serta rencana transisi energi yang jelas dan terukur dari debitur, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pembiayaan yang bertanggung jawab dan mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Tuntutan pasar dan regulator mendorong bisnis lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. BNI menjawabnya dengan mengintegrasikan prinsip ESG dalam proses bisnis.

"BNI optimistis dapat mendorong transformasi menuju sistem keuangan hijau. Dengan pembiayaan berkelanjutan dan penerapan prinsip ESG, BNI berupaya mewariskan lingkungan sehat untuk generasi mendatang," tegas Okki. (Reporter: Achmad Sholeh Alek).




  • Ribuan Pengunjung CFD Padati PLN Gebyar 498 DKI Jakarta

    🕔14:47:01, 24 Jun 2025
  • Wamenkop: RUU Perkoperasian Jadi Momentum Perkuat Peran Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Nasional

    🕔13:13:00, 23 Jun 2025
  • BNI Ajak Nasabah Waspada, Jangan Pernah Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun

    🕔15:24:24, 22 Jun 2025
  • Gubernur DKI Jakarta Resmi Umumkan Call Name Baru Bank DKI Menjadi Bank Jakarta

    🕔16:44:07, 22 Jun 2025
  • BNI Raih Pengakuan Internasional sebagai Best Companies to Work for in Asia

    🕔17:41:22, 22 Jun 2025
  • 31°CHujan rintik-rintikJakarta - Hari Ini

    Rabu

    31°C

    Kamis

    31°C

    Jum'at

    31°C

    Sabtu

    28°C

    Minggu

    23°C

    Senin

    28°C


    Kanan - Iklan SidebarKanan - Iklan Sidebar

    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.