Bersama BUMDESMA Pemerintahan Desa Tambakrejo Bersinergi Menata Kawasan Pantai Manjakan Pengunjung

Keterangan Gambar : Diproyeksikan tahun 2024 kawasan wisata pantai Tambakrejo Kecamatan Wonotirto
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Diproyeksikan tahun 2024 kawasan wisata pantai Tambakrejo Kecamatan Wonotirto akan lebih menarik minat wisatawan domistik maupun manca negara, kedepan penikmat panorama pantai akan lebih krasan dan nyaman dengan mengedepankan Sapta pesona wisata yakni diantaranya
Aman. Unsur pertama yang harus dipenuhi obyek wisata adalah aman dimana wisatawan dipastikan merasa aman, bebas dari ancaman, kriminalitas, pemerasan dan penipuan, Tertib, Bersih, Sejuk, Ramah
Indah, serta dukungan peranserta masyarakat sekitar pantai. Hal ini diungkapkan Kepala desa Tambakrejo Surani kepada awak media dalam persamuan makan siang di bibir pantai Tambakrejo pada Kamis (04/01/2024)
Baca Lainnya :
- MPLS Siswa Baru, Babinsa Bentuk Karakter Siswa/i Disiplin dan Loyalitas
- Lepas KKN Mahasiswa Unisba, Wali Kota Blitar Berharap Jadi Kader Calon Pemimpin Berbudi Pekerti Luhur
- Komsos dengan masyarakat, Babinsa tekankan Masalah Keamanan dan Ketertiban Lingkungan
- Menjaga Kondusifitas Wilayah, Babinsa Lakukan Komsos dengan Warga Binaan
- Cegah Judi Online dan Pinjaman Online, Kasiops Korem 052/Wkr Sidak di Kalangan Prajurit
Selain penerapan Sapta Pesona pihaknya juga menerapkan program K5, sebagai skala prioritas Keindahan, Kebersihan, Kesehatan Kenyamanan untuk menggaet wisatawan yang masuk ke Pantai Tambakrejo, seperti pengadaan tambahan ponten atau WC umum.
"Kami bersama BUMDES ingin memberikan pelayanan yang terbaik terutama masalah kebersihan, kesehatan, keindahan, kenyamanan,"ungkapnya.
Surani menjelaskan program penunjang pariwisata pantai Tambakrejo merupakan aset yang harus dijaga dirawat, maka dengan konsep K5 masyarakat sekitar, pedagang bisa menikmati hasil yang sangat sesuai harapan dan indikator pemerintah Desa Tambakrejo untuk bersaing dengan sektor pariwisata lainnya sangat terbuka.
"Persoalan yang saat ini jadi PR sekarang ini masalah utama di pantai Tambakrejo masalah kebersihannya. Pengelolaan sampah masih menjadi tantangan besar untuk dibereskan secara sosialisasi ke masyarakat maupun menyiapkan tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai,"tuturnya.
Selain itu dikawasan pantai Tambakrejo masih sangat minim wahana mainan untuk anak anak, dan keluarga, sehingga pengunjung cepat bosan, padahal bila dilengkapi sarana bermain akan menambah durasi panjang pengunjung, yang tentunya menambah pendapatan.
"Kami berkoordinasi dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pembuatan TPA di Pantai Tambakrejo, juga penataan ornamen fasilitas lainya seperti mainan anak dan keluarga, menambah fasilitas tempat duduk, ini target kami kedepan,"bebernya.
Selain menggandeng KLHK, Pemerintahan bersama BUMDES akan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Perhutani Blitar, artinya secara terpadu bagaimana desa Tambakrejo bisa lebih melengkapi paket kunjungan wisata Kabupaten Blitar selama ini
Kepala Desa Surani disela sela menikmati ikan bakar khas pantai tambakrejo ini juga menyinggung bagaimana pihaknya dapat lebih mendorong perekonomian masyarakat pesisir, misalnya dengan pembangunan galery oleh-oleh, serta menggandeng Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA). Dengan sasaran menggerakkan ekonomi kreatif pembuatan kaos, maupun dari sektor pengelolaan ikan asin, ikan bakar yang super lezat sebagai komoditi Pantai Tambakrejo.
"Dengan dibangunnya Jalur Lintas Selatan (JLS) ini menjadi momen wisatawan luar daerah untuk semakin mengenal Pantai Tambakrejo, kita punya banyak kesempatan mempromosikan makanan olahan seperti krupuk ikan, ikan asap seperti sidoarjo yang dikenal dengan bandeng asap, membuat kerajinan manik manik, nah ini kita mulai penataan dari awal tahun 2024,"pungkasnya. ** (za/mp)
