- FPK Kabupaten Barito Utara Laksanakan Audensi Ke Pj Bupati Barito Utara
- BNI Kuatkan Dukungan Pada Industri Hulu Migas dan UMKM
- Bupati Asahan Pimpin Upacara HUT KORPRI ke-52
- Wakil Bupati Asahan Tutup pelatihan berbasis kompetensi Tailor Made Training tahun 2023
- Bantu Warga Akan Air Bersih Polres Blitar Kota Manfaatkan Rantis Distribusi Air Bersih
- BNI Dukung Technopreneurship Trisakti Menuju Green Campus
- Babinsa Serka Wawan Pendampingan Program Vaksin Imunisasi TD dan DT
- Jaga Keseimbangan Ekosistem Alam Koramil 05/Tanah Abang Melaksanakan Penanaman Pohon Serentak
- Peringati HUT Korpri ke 52 dan HKN ke 59, Sekda Izul Marom Ingatkan ASN Jaga Netralitas Pemilu 2024
- BNI Berkomitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Benny Rhamdani: Kompetensi dan Skill Pekerja Migran Indonesia Menentukan Harga Diri Bangsa

Keterangan Gambar : Pelepasan 175 PMI Program G to G Korea Selatan di El Hotel Kelapa Gading Jakarta Utara.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, kompetensi dan skill Pekerja Migran Indonesia (PMI) menentukan harga diri bangsa di mata dunia. Menurut Benny, faktor tersebut dilihat dari bagaimana negara hadir dalam proses penempatan PMI terlatih dan terdidik di setiap negara tujuan.
"Wajah dari negara ini dan hadirnya negara ini akan dilihat dari pekerja kita. Jadi kalau pekerja-pekerja yang kita tempatkan adalah pekerja yang memiliki skill, pekerja-pekerja yang terdidik memiliki attitude (sikap) pekerja-pekerja yang bisa mematuhi aturan perundang-undangan negara setempat pekerja-pekerja yang menunjukkan perilaku yang baik sebagai orang Indonesia beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan mereka, tentu ini akan menjadi pertaruhan bagaimana orang luar menilai negara kita," papar Benny Rhamdani kepada wartawan saat melepas keberangkatan 175 PMI skema penempatan G to G Korea Selatan, di El Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (7/11).
Benny menuturkan juga pentingnya menjaga perilaku saat bekerja di negara penempatan dan menjaga jati diri bangsa.
Baca Lainnya :
- Proyek Jembatan Cisoka Pemicu Macet, Dikeluhkan Warga0
- Rekontruksi Pembunuhan Sopir Angkot di Tangerang, 24 Adegan Diperagakan0
- Festival Dalang Muda Bentuk Implementasi Peradaban Moderen Harus Dilestarikan0
- Serahkan Penghargaan Proklim, Arief Apresiasi Agen Perubahan Lingkungan0
- Pengadilan Negeri Tangerang Vonis Bebas 6 Terdakwa0
"Tentu harapan-harapan kita adalah mereka tetap disiplin menunjukkan sebagai orang Indonesia, datang dari negara yang besar, dan yang pasti adalah apapun lingkungan mereka ataupun kultur dan budaya negara dimana mereka bekerja tetap mereka menjadi orang Indonesia," ujarnya.
Selain itu Benny berharap, PMI dapat menularkan ilmu-ilmu yang didapat dari hasil bekerja untuk masyarakat luas.
"Selain mereka bekerja dalam konteks pertarungan dan kompetisi global dengan negara-negara penempatan lain, yang kita harapkan juga transfer knowledge-nya terjadi. Mereka ambil ilmu pengetahuan teknologi di negara yang maju-maju itu (misal Korea), itulah yang bisa dibawa ke Indonesia dan itu nantinya tentu bisa ditularkan kepada anak-anak bangsa yang lain," pinta Benny.
*Pelepasan PMI*
Hingga tanggal 7 November 2022 BP2MI telah melepas ratusan ribu PMI melalui beberapa program skema penempatan.
Terhitung per 1 Januari hingga 7 November 2022, penempatan seluruh skema sudah 150.640 orang. Menurut Kepala BP2MI, jumlah ini dapat terus bertambah.
Diperkirakan, hingga akhir tahun ini, jumlah keberangkatan CPMI dapat mencapai sekitar 170.000 orang.
"Bisa tembus ke angka 170 ribuan, kalau melihat ada waktu dua bulan lagi," kata Benny Rhamdani dalam sambutannya di acara pelepasan keberangkatan 175 PMI skema G to G Korea Selatan, (7/11).
