APJATI Bakal Perluas Peluang Kerja Global dan Upayakan Perlindungan Pekerja Migran

Keterangan Gambar : Ketum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Ayub Basalamah didampingi Sekjen saat memberikan keterangan kepada wartawan dalam acara Munas APJATI 2024.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Ayub Basalamah menyatakan pihaknya akan berupaya menyiapkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkualitas untuk dikirim ke negara penempatan.
"Sebagai mitra strategis Pemerintah, Apjati akan memberikan segalanya yang kita miliki untuk kemajuan Indonesia," kata Ayub disela-sela Musyawarah Nasional APJATI di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Selasa (19/11/2024) kemarin.
Menurut Ayub, persaingan kerja di luar negeri semakin kompleks. Berbagai negara berlomba-lomba mengirim tenaga kerjanya untuk bekerja di luar negeri.
Baca Lainnya :
- Annisa Mahesa Apresiasi Kampung Programming, Warga Cilegon Siap Hadapi Era Digital
- Sumarti Dukung Penuh Plt PD Pasar Kota Tangerang
- Pemkab Barut Serahkan Bantuan Peralatan Pendidikan untuk Tingkat PAUD, SD, dan SMP
- Usai Revitalisasi SDN Babakan 1, Jam Masuk Siswa Menjadi Pagi Hari
- Sejumlah Artis dan Influencer Indonesia Luncurkan Petisi Bersama, Serukan Aksi Kemerdekaan Palestina
"Apjati mendorong seluruh Perusahaan Penyalur Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk mencari pasar kerja internasional yang mengedepankan perlindungan PMI," ungkap Ayub.
Ayub juga memastikan, pihaknya akan bekerja secara profesional. Caranya dengan ikut membantu langkah Pemerintah menyisir perusahaan penyalur PMI non-prosedural.
"Seratus persen anggota Apjati memiliki kantor yang memadai, kemudian memiliki balai latihan berkualitas, kita juga punya sistem yang memadai sehingga ini jadi komponen terintegrasi yang baik," cetusnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla berharap kepada APJATI memegang janjinya yang akan berupaya menyiapkan tenaga kerja berkualitas.
Mengingat, PMI merupakan aset yang dapat membantu meningkatkan pendapatan negara.
"Kita sudah bersepakat, Pekerja Migran Indonesia bukan hanya sebagai pahlawan devisa, tapi lebih dari itu. Mereka adalah duta Indonesia yang menjaga kehormatan dan martabat bangsa," imbuhnya.
Dzulfikar juga mengingatkan kepada pengurus APJATI untuk menertibkan anggotanya yang tidak profesional dalam bekerja.
"Keinginan kita ke depan ketika ada perusahaan penyalur yang cuma punya cap stempel, tentu kita akan tertibkan semacam langkah lanjutan. Sebab, fungsi kelembagaan kita sudah menjadi regulator," tandasnya. ** (Anton)
