Walikota Blitar Mas Ibbin Berhasil Teken MOU Dengan Enam Daerah Dorong Kota Blitar Trade Center Jadi Penggerak Ekonomi Daerah Blitar

MEGAPOLITANPOS.COM Blitar- Pemerintah Kota Blitar Pemerintah Kota Blitar berhasil menjalin kerja sama strategis dengan enam pemerintah kota lain dalam momentum Rapat Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional (MUNAS) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang diselenggarakan di Surabaya pada 6-10 Mei 2025.
Wali Kota Blitar, Syaugul Muhibbin, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan enam daerah di antaranya, Kota Surabaya, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Samarinda, Kota Palangkaraya, dan Kota Surakarta.
Kerja sama ini ditujukan untuk memperkuat pembangunan daerah dan memperluas jaringan kemitraan antar wilayah.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Kabupaten Blitar Pimpin Rapat Paripurna Bahas Dua Agenda Penting, Tentang RPJMD dan Pembentukan Panitia Kusus
- Optimalkan DBHCHT DKPP Kabupaten Blitar Bareng Djarum Kudus Adakan Bimtek Pengembangan Tembakau Prasa 95 ke Petani Blitar Selatan
- Jaga Sinergitas, Danramil 12/Rajeg Rapat Koordinasi Forkopimcam
- Cabut Plang di Lahan Sengketa, RT Rahmat Akan di Laporkan Polisi
- DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna Bersama Eksekutif Agenda Penyampaian Rancangan Perda RPJMD 2025–2029
“APEKSI menjadi ruang strategis untuk memperluas kolaborasi lintas kota. Alhamdulillah, Kota Blitar bisa memanfaatkan momen ini untuk menjalin kerja sama dengan enam kota sekaligus," ungkapnya.
Harapannya, ini menjadi langkah awal menuju penguatan sektor ekonomi, investasi, dan pengendalian inflasi,” ujar Mas Ibin.
MoU yang ditandatangani mencakup kerja sama pembangunan daerah antar pemerintah. Dalam waktu dekat, bentuk kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui skema Business to Business (B2B) antara pelaku usaha dan sektor swasta dari masing masing kota. Pemerintah juga akan memastikan kenyamanan dan keamanan agar kerja sama ini berjalan optimal.
Walikota Blitar Mas Ibin juga menambahkan bahwa seluruh kerja sama ini memiliki masa beriaku lima tahun, disesuaikan dengan masa jabatan kepala daerah yang baru dilantik. Hal ini dilakukan agar visi dan misi antar daerah dapat dijalankan secara konsisten selama masa kepemimpinan.
Salah satu bentuk tindak lanjut nyata dari kerja sama ini adalah pengembangan Blitar Trade Center (BTC), sebuah program unggulan Kota Blitar yang menjadi wadah koordinasi dan fasilitasi produksi serta distribusi produk produk unggulan daerah. Mas Ibin meyakini bahwa BTC akan membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Blitar. Dengan memperluas jangkauan pasar, pelaku usaha lokal tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mengukuhkan daya saing daerah.
“BTC kami gagas sebagai pusat perdagangan modern yang bisa mewadahi UMKM, koperasi, dan pengusaha Blitar. Melalui Kerjasama ini, BTC diharapkan menjadi pintu masuk utama bagi produk Blitar menembus pasar nasional," terang Mas Ibin.
Mas Ibin juga menyinggung rencana kerja sama lanjutan dengan sejumlah daerah lainnya, termasuk Kota Cirebon dan Kendari.Mas Ibin menegaskan bahwa Kota Blitar terbuka untuk kolaborasi yang mampu menggerakkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Blitar punya potensi besar. Dari sektor peternakan ada telur ayam, daging kambing, hingga olahan daging. Perikanan punya ikan koi yang sudah mendunia. Hortikultura juga kaya, dari belimbing hingga alpukat. Ini kekayaan lokal yang siap kita dorong ke pasar nasional maupun ekspor," tegasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Blitar juga mendorong produk UMKM agar lebih kompetitif melalui kerja sama dengan pasar modern di berbagai kota. Diharapkan produk lokal Blitar dapat tampil dan bersaing di rak rak ritel nasional.
Momentum APEKSI dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Walikota Blitar untuk membangun komunikasi dengan berbagai kepala daerah, guna mendorong kemajuan bersama. Hal ini mempertegas kesiapan Kota Blitar menjadi mitra strategis dalam ekosistem ekonomi nasional ** (adv/za/mp)
