- HUT Kodam Jaya, Kodim 0510/Trs Bangun Rutilahu di Desa Kutruk
- TKDV Kota Tangerang Dikukuhkan, Sachrudin: Harus Mampu Cetak SDM Unggul dan Berdaya Saing
- Benny Rhamdani Beberkan ke Publik Kenaikan Anggaran BP2MI Tahun 2024 Menjadi 530 Miliar
- Praktik Korupsi Masih Subur Di Sekolah, Pemberantasan Korupsi Di Indonesia Makin Gelap.
- Dana BOS Masih Rawan Di Korupsi Oleh Sekolah
- TKDV Kota Tangerang Dikukuhkan, Sachrudin: Harus Mampu Cetak SDM Unggul dan Berdaya Saing
- Perkuat UMKM di Perbatasan, BNPP Gelar Bimtek Mengolah Nanas menjadi Produk Ekspor
- Siap Amankan Pemilu 2024, Polres Blitar Kota Gelar Pelatihan Pengamanan Capres-Cawapres
- Hendry Ch Bangun Tetapkan Kesit Budi Handoyo sebagai Plt Ketua PWI Jaya
- Pengabdian Sang Srikandi Tuti Komaryati Tak Henti Sampai Disini
Subsidi LPG3kg Salah Sasaran
Subsidi dinikmati oleh 68%orang kaya dan 32% orang miskin

Keterangan Gambar : Kementrian Keuangan Sri Mulyani
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Subsidi energi seringkali tidak tepat sasaran, termasuk dalam hal penggunaan elpiji 3 kilogram (kg). Ia bilang, subsidi elpiji tabung gas melon ternyata banyak dinikmati orang kaya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan harga keekonomian atau harga seharusnya elpiji adalah Rp 18.500 per kilogram.
"Jadi 68 persen konsumsinya dinikmati oleh yang mampu atau kaya sedangkan 40 persen terbawah hanya menikmati 32 persen dari subsidi elpiji 3 kilogram," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Masih katanya, pemerintah mengeluarkan biaya subsidi yang besar untuk setiap tabung elpiji 3 kilogram yakni mencapai Rp 42.750 per tabung.
"Jadi kalau setiap kali beli elpiji 3 kilogram, itu yang mampu dan kaya mendapatkan subsidi sebesar Rp 42.750," pungkasnya.
